Jenis-Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 Juni 2024

“Ada banyak jenis jerawat yang bisa muncul di kulit dan tiap jenis memerlukan perawatan yang berbeda. Karena itu, mengenali jenis jenis jerawat penting agar kamu bisa memberikan pengobatan yang tepat.”

Jenis-Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui dan Cara MengatasinyaJenis-Jenis Jerawat yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang mengenal jerawat sebagai benjolan kecil berwarna merah yang muncul pada kulit, terutama wajah. Padahal, ada banyak jenis-jenis jerawat, mulai dari komedo hitam, putih, papula, jerawat batu dan masih banyak lagi.

Tiap jenis jerawat bisa memerlukan pengobatan dan perawatan yang berbeda. Karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis jerawat agar kamu bisa memberikan perawatan yang tepat.

Jenis-Jenis Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang muncul akibat produksi minyak berlebih dan penumpukan sel-sel kulit mati.

Akibatnya, pori-pori tersumbat dan muncullah benjolan merah pada kulit.

Selain itu, Awas, Hal Ini Bisa Picu Munculnya Jerawat di Wajah.

Ada banyak jenis-jenis jerawat, tapi mereka bisa terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Jerawat komedo

Jenis jerawat ini terbentuk akibat pori-pori tersumbat oleh minyak, bakteri dan sel kulit mati yang terlalu banyak.

Namun, bisa juga akibat perubahan hormon. Contoh jerawat komedo, antara lain:

Komedo putih (whiteheads)

Punya nama lain ‘komedo tertutup’. Adapun, komedo putih terjadi ketika pori-pori kamu tersumbat seluruhnya.

Bagian atas pori-pori juga tertutup sehingga menciptakan benjolan putih kecil pada bagian atas kulit.

Penting untuk kamu perhatikan bahwa jenis jerawat ini tidak bisa hilang dengan memencetnya.

Jadi, sebaiknya kamu tidak mencoba memencetnya sendiri atau bila tidak, bisa menyebabkan jaringan parut.

Komedo hitam (blackheads)

Berbeda dengan komedo putih, jenis jerawat ini terlihat hitam pada permukaan kulit. Julukan mereka adalah “komedo hitam” atau “komedo terbuka”.

Ini karena kepala pori-pori tetap terbuka, sedangkan pori-pori lainnya tersumbat. Paparan udara akhirnya membuat warnanya menjadi hitam.

Kamu bisa menghilangkan komedo hitam dengan memencetnya. Namun, sebaiknya kamu tidak melakukannya karena bisa menimbulkan bekas luka.

Bila kamu ingin menghilangkan komedo hitam, tips Ini 11 Cara Menghilangkan Komedo Hitam di Hidung dengan Cepat bisa kamu baca lebih lanjut di sini

2. Jerawat meradang

Selanjutnya, ada jerawat yang meradang dengan tanda kemerahan pada kulit wajah.

Ini adalah jenis jerawat yang umumnya terjadi. Jenis-jenis jerawat ini terbagi menjadi dua, yaitu:

Papula

Bila kamu memiliki benjolan merah kecil pada wajah, mungkin saja itu adalah jerawat papula. 

Jenis jerawat ini terbentuk ketika minyak atau sel kulit berlebih menyumbat pori-pori dan bercampur dengan bakteri pada kulit yang bernama Cutibacterium acnes atau C. acnes.

Pori-pori yang tersumbat tersebut pecah dan memungkinkan bakteri keluar ke jaringan kulit sekitarnya.

Hal itu akhirnya menyebabkan lesi yang meradang. Namun, papula tidak mengandung nanah.

Sedang mencari skincare yang bisa mengatasi jerawat papula, artikel Ini Kandungan Skincare untuk Mengatasi Jerawat Papula bisa kamu baca lebih lanjut di sini.

Pustula

Jenis jerawat ini berupa benjolan kecil yang menonjol dan bagian tengahnya berwarna putih dan kulit sekitarnya memerah karena meradang.

Pustula biasanya muncul berkelompok pada bagian dada, wajah atau punggung.

Jerawat ini terjadi ketika pori-pori yang tersumbat terinfeksi.

Namun, mereka juga bisa terjadi karena perubahan hormonal dalam tubuh. Tidak seperti papula, pustula berisi nanah.

3. Jerawat nodulokistik

Ini adalah jenis jerawat yang parah dan dalam yang bisa terasa menyakitkan serta meninggalkan bekas luka.

Jerawat ini bisa muncul pada wajah, dada, punggung dan bokong. Berikut contoh jerawat nodulokistik:

Nodul

Jerawat nodul berupa benjolan berwarna daging atau merah yang jauh pada bagian bawah permukaan kulit. Ini terjadi ketika pori-pori yang tersumbat meradang.

Benjolannya berbeda dengan jerawat batu (kistik) karena tidak memiliki nanah, sehingga terasa sulit untuk menyentuhnya.

Jerawat batu (kistik)

Selanjutnya, jerawat batu yang berukuran besar, merah, meradang, nyeri, dan berisi nanah.

Jerawat batu lebih lunak daripada nodul karena berisi nanah dan bisa pecah, lalu menginfeksi kulit sekitarnya.

Cara Mengatasi Jerawat Berdasarkan Jenisnya

Ini penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi jerawat berdasarkan jenisnya: 

1. Cara Mengatasi Komedo

Cara mengatasi jenis-jenis jerawat komedo ini bisa kamu mulai dengan perawatan kulit yang tepat. Pilihlah produk perawatan kulit yang memiliki label “non-komedogenik”, yang berarti produk tersebut cenderung tidak membuatmu berjerawat.

Selain itu, hindari menghilangkan baik komedo hitam dan putih dengan menggunakan strip komedo.

Sebab, produk tersebut bersifat abrasif yang bisa merusak lapisan atas kulit dan membuat jerawat semakin parah.

Sebaliknya, kamu bisa menggunakan obat jerawat yang mengandung sulfur, asam salisilat, atau benzoil peroksida untuk mengatasi komedo putih.

Kandungan tersebut bisa membantu menghilangkan sel kulit mati dan minyak berlebih.

Retinoid topikal, yang berasal dari vitamin A, juga efektif untuk mengobati jenis jerawat yang tidak meradang ini. Contohnya termasuk retinol, adapalene, dan tretinoin.

Obat ini membantu membersihkan jerawat dengan membuka pori-pori yang penuh dengan minyak dan sel kulit mati.

2. Cara Mengatasi Jerawat Meradang

Produk yang mengandung benzoil peroksida bisa membantu mengatasi peradangan jerawat karena aktivitas antibakterinya.

Produk tersebut juga bisa kamu gunakan bersama dengan antibiotik karena mencegah bakteri permukaan kulit menjadi resisten.

Dokter spesialis kulit mungkin juga bisa meresepkan retinoid topikal, antibiotik, dan pil KB atau spironolakton bagi wanita untuk membantu melawan jenis-jenis jerawat yang meradang.

Antibiotik bisa membantu menyingkirkan bakteri C. acnes. Sementara itu, pil KB dan spironolakton dapat membantu mengurangi produksi minyak dengan menurunkan kadar androgen.

Ini adalah hormon seks pria, tetapi wanita juga memilikinya. Hormon ini bisa meningkatkan produksi minyak pada kulit kamu.

3. Cara Mengatasi Jerawat Nodul

Obat jerawat bebas biasanya hanya efektif untuk mengatasi jerawat yang ada pada permukaan kulit, sehingga tidak ampuh untuk mengatasi nodul dan jerawat batu.

Bila kamu memiliki jenis-jenis jerawat ini, ada baiknya segera temui dokter spesialis kulit.

Dokter kulit mungkin bisa meresepkan obat-obatan berikut untuk melawan jerawat nodulokistik:

  • Isotretinoin.
  • Antibiotik.
  • Retinoid topikal.
  • Pil KB
  • Spironolakton (untuk wanita).

Ketahui lebih lanjut mengenai Isotretinoin: Obat Khusus untuk Mengatasi Jerawat Parah pada artikel tersebut.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menghilangkan Jerawat

Jika kamu butuh tips untuk menghilangkan jerawat,  hubungi dokter untuk tahu cara pengobatannya.

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis kulit di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:

Apabila dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Jika dokter memberikan resep, kamu bisa temukan produknya di Toko Kesehatan Halodoc, mulai dari obat minum hingga krim dan salep. Klik gambar di bawah ini:

toko kesehatan halodoc
Referensi:
GoodRx Health. Diakses pada 2024. 3 Types of Acne: Your Guide to Clogged Pores, Nodular Acne, Cystic Acne, and More.
Healthline. Diakses pada 2024. Types of Acne and How to Treat Them

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan