Jefri Nichol Tidak Merokok Tetapi Pakai Ganja, Lebih Bahaya Mana?
Halodoc, Jakarta - Hubungan narkoba dengan artis Indonesia memang seperti tidak ada habisnya. Belakangan ini, kasus penyalahgunaan obat terlarang ini menjerat seorang aktor muda, yaitu Jefri Nichol. Pria berusia 20 tahun ini ditangkap karena kedapatan menyimpan ganja sebanyak 6 gram.
Jefri Nichol yang sedang naik daun karena beberapa film yang dibintanginya, dikenal sebagai sosok yang tidak merokok. Di samping itu, banyak isu yang beredar bahwa rokok yang dikonsumsi lebih berbahaya daripada ganja. Untuk memastikan rumor tersebut, artikel ini akan membahas tentang lebih bahaya mana, rokok atau ganja.
Baca juga: Jenis-Jenis Narkoba yang Perlu Diketahui
Lebih Berbahaya Dampak dari Rokok atau Ganja pada Tubuh?
Rokok adalah suatu benda yang dibuat dengan bahan dasar tembakau dan dikonsumsi dengan cara dibakar. Semua orang tahu bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit yang mematikan. Disebutkan bahwa merokok adalah salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia.
Rokok mengandung nikotin yang dapat membuat seseorang merasa berenergi dan lebih tenang. Ketika nikotin masuk ke aliran darah, otak pun akan terpengaruh. Walau begitu, dampak negatif dari rokok yang terjadi akan lebih banyak. Nikotin yang masuk ke tubuh dapat membuat kamu berumur pendek.
Ganja pun mengandung tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat memberi dampak psikologis. Kandungan THC tersebut dapat menimbulkan dampak baik apabila dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Walau begitu, ganja yang dikonsumsi juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan dan paru-paru, sama seperti rokok.
Dampak lain yang disebabkan oleh ganja adalah peningkatan risiko psikotik atau gangguan kejiwaan yang kronis. Selain itu, gangguan terhadap memori dan konsentrasi juga dapat disebabkan oleh penggunaan ganja. Efek yang paling terlihat dan mungkin paling dicari orang ketika mengonsumsi ganja adalah halusinasi.
Selalu ada dampak baik dan buruk dari sesuatu yang kamu konsumsi secara berlebihan. Entah hal tersebut berasal dari rokok atau ganja. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait tanaman yang masih ilegal tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Pertanyaan terkait masalah kesehatan dapat didiskusikan dengan dokter melalui Chat atau Voice/Video Call.
Baca juga: Benarkah Cannabidiol (CBD) Dapat Membuat Tidur Nyenyak?
Dampak Rokok dan Ganja Terhadap Kanker
Rokok bagi kebanyakan orang dianggap sebagai penyebab nomor satu kanker dan kematian akibat kanker. Konsumsi tembakau dan asap yang dihasilkan dapat menyebabkan banyak jenis kanker. Gangguan kanker yang dapat terjadi adalah kanker paru-paru, rektum, leher rahim, dan banyak lagi.
Konon, ganja dapat menyembuhkan kanker. Walau begitu, belum ada penelitian yang pasti mengenai hal tersebut. Selain itu, ganja yang dikonsumsi dengan dibakar dapat menghasilkan zat benzopyrene. Nyatanya, zat tersebut dapat menyebabkan kanker, tetapi tidak pada semua orang.
Cara Menghindari Risiko dari Rokok atau Ganja
Risiko yang dapat timbul dari ganja tidak separah yang dapat disebabkan oleh rokok. Cara terbaik untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi adalah dengan berhenti mengonsumsi keduanya. Terkecuali, kamu harus menggunakannya untuk tujuan medis.
Konsumsi ganja di Indonesia masih ilegal. Salah satu orang yang terjerat oleh hukum yang berkaitan dengan itu adalah Jefri Nichol. Apapun alasannya, penggunaan ganja di negara ini akan dijatuhi hukuman atau rehabilitasi. Demi tubuh yang sehat, sebaiknya memang tidak mengonsumsi ganja maupun rokok.
Baca juga: Kecanduan Narkoba Berdampak pada Fungsi Otak, Benarkah?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan