Jarang Diketahui, Inilah 7 Manfaat Antioksidan untuk Kesehatan Kulit
“Ketika berhubungan dengan perawatan kulit, antioksidan dapat membantu merawat kulit dari pengaruh sinar matahari dan polusi. Salah satu manfaatnya adalah memelihara elastisitas kulit dan kekuatannya agar kulit tampak kenyal dan muda.”
Halodoc, Jakarta – Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan elastisitas dan kesehatannya. Banyak orang menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan dengan harapan kulit tetap segar dan sehat. Manfaat antioksidan ternyata sangat beragam untuk kulit.
Namun, tak semata hanya menyegarkan kulit, masih ada sejumlah manfaat antioksidan lainnya bagi kesehatan kulit.
Pengertian Antioksidan dan Contohnya
Sebelum mengetahui tentang manfaat antioksidan untuk kulit, kamu perlu mengetahui apa senyawa ini terlebih dahulu. Antioksidan adalah zat atau molekul yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Adapun, radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat merusak sel-sel serta DNA dalam tubuh. Senyawa ini dapat tubuh hasilkan secara alami sebagai hasil dari proses metabolisme sekaligus diperoleh dari faktor lingkungan.
Misalnya seperti paparan sinar matahari, polusi, dan merokok. Nah, senyawa ini dapat kamu peroleh dalam berbagai jenis bahan pangan (alami) dan dari hasil sintesis reaksi kimia (sintetis). Berikut penjelasannya:
1. Antioksidan alami
Antioksidan alami adalah antioksidan yang diperoleh secara alami yang sudah ada dalam bahan pangan. Baik itu yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan, maupun yang diisolasi dari sumber alami yang tidak dapat dimakan dan digunakan sebagai bahan tambahan makanan.
Contoh antioksidan alami antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin E, polifenol, glutathion, dan asam ellagic.
2. Antioksidan sintetis
Antioksidan sintetis adalah antioksidan yang terbuat dari hasil sintesis reaksi kimia dan diproduksi untuk tujuan komersial. Contoh jenis senyawa ini antara lain:
- Butil Hidroksi Anisol (BHA).
- Butil Hidroksi Toluen (BHT).
- Propil Galat.
- Tert-Butil Hidroksi Quinon (TBHQ).
- Tokoferol.
Selain antioksidan, kolagen juga bermanfaat untuk kesehatan. Baca informasinya di artikel Catat, Ini 11 Manfaat Kolagen untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan.
Apa Manfaat Antioksidan untuk Kulit?
Ketika berhubungan dengan perawatan kulit, antioksidan dapat membantu merawat kulit dari pengaruh sinar matahari dan polusi. Tidak seperti sunscreen dan pelembap, senyawa ini bekerja melindungi kulit dari dalam keluar dengan menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan.
Lantas, apa saja manfaat antoksidan lainnya untuk kesehatan kulit?
1. Menetralkan radikal bebas
Radikal bebas adalah partikel seperti asap, polusi, dan sinar UV yang mengoksidasi kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan penuaan dini. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas sebelum memulai proses oksidasi dan dapat terkandung dalam khasiat vitamin E.
2. Membantu mencerahkan kulit
Manfaat antioksidan dapat membantu mencerahkan kulit dengan menghambat produksi melanin berlebihan. Adapun, melanin adalah pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit.
Dengan mengurangi produksi melanin yang berlebihan, senyawa antioksidan membantu mengurangi hiperpigmentasi dan meningkatkan penampilan kulit yang lebih cerah dan merata.
3. Mengurangi garis halus dan kerutan
Keriput dan garis halus adalah bagian alami dari proses penuaan. Penyebabnya adalah penurunan produksi kolagen elastis akibat pertambahan usia. Selain itu, radikal bebas yang terbentuk dari kelebihan paparan sinar matahari dapat mempercepat efek alami dari penuaan.
Nah, manfaat antioksidan juga dapat membantu menjaga integritas struktural kulit dan mempertahankan elastisitasnya. Ini dapat menghasilkan kulit yang lebih lembut, halus, dan tampak lebih muda.
4. Mengurangi bintik hitam
Bintik-bintik hitam muncul ketika sinar matahari mempercepat produksi melanin dalam kulit. Akibatnya, melanin menjadi semakin jelas hingga terbentuk bintik-bintik hitam.
Nah, manfaat antioksidan dalam produk perawatan kulit, khususnya vitamin C, telah terbukti memberi manfaat dalam mengurangi pigmentasi melanin pada kulit.
5. Mengurangi jerawat
Vitamin A adalah antioksidan yang sangat kuat dan kerap menjadi kandungan produk Perawatan Wajah. Ketika membahas vitamin A dalam aspek kesehatan kulit, vitamin ini memiliki nama sebagai retinoid atau retin A.
Ketika masuk ke kulit, vitamin A masuk jauh ke dalam pori-pori untuk menghilangkan sumbatan pada keratin. Sumbatan ini merupakan salah satu penyebab utama dari komedo dan jerawat.
Vitamin A juga dapat membantu mengurangi kelebihan minyak di pori-pori dan mengurangi jerawat. Khususnya jika penggunaannya bersamaan dengan pembersih kulit berkualitas.
Konsumsi vitamin A dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi wajah berminyak dan berjerawat.
6. Mencegah penuaan dini
Salah satu manfaat antioksidan adalah kemampuannya untuk melawan tanda-tanda penuaan dini. Contohnya seperti garis-garis halus, kerutan, dan kehilangan kekenyalan kulit.
Senyawa ini juga membantu memperkuat struktur kulit, meningkatkan produksi kolagen, dan menjaga elastisitas kulit, sehingga mengurangi tanda-tanda penuaan yang tampak.
Selain itu, paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti bintik-bintik penuaan, kerutan, dan bahkan kanker kulit. Antioksidan membantu memperbaiki kerusakan akibat sinar UV dan melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut.
7. Menjaga kelembapan kulit
Antioksidan dapat memperkuat penghalang kulit dan mencegah penurunan kelembapan berlebih. Mekanisme biokimia dari senyawa ini tentu dapat membantu kulit tetap terhidrasi dan lembut, mengurangi risiko kulit kering dan pecah-pecah.
Kelembapan kulit, terutama kulit wajah, juga bisa kamu jaga dengan mengaplikasikan essence. Baca informasi lengkapnya dalam artikel: Kenali Berbagai Manfaat Essence dalam Rangkaian Skincare.
Itulah manfaat antioksidan bagi kesehatan kulit. Mengingat fungsinya yang vital, jangan lupa untuk memasukkan salah satu jenis makanan ini ke dalam menu harianmu dan keluarga, ya.
Adapun, rekomendasi pilihan makanannya adalah sayuran hijau gelap, tomat, teh hijau hingga buah-buahan beri.
Namun, pastikan untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter spesialis gizi di Halodoc terkait konsumsinya, ya.