Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin mengenal sarsaparilla sebagai minuman tradisional dengan rasa yang bisa dibilang unik, antara asam, manis, dengan sensasi soda. Sarsaparilla sendiri adalah jenis tanaman tropis yang termasuk dalam genus Smilax. Akar dari tanaman satu ini sudah lama dipakai untuk obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. 

Salah satu senyawa kimia yang terkandung pada sarsaparilla, saponin, diyakini efektif untuk membantu membunuh bakteri, meredakan gatal, dan meringankan nyeri sendi. Tak hanya itu, senyawa kimia lain yang terdapat pada tanaman sehat ini, juga dipercaya dapat mengatasi peradangan sekaligus mencegah kerusakan organ hati.

Manfaat Sarsaparilla untuk Kesehatan

Selain untuk minuman, sarsaparilla ternyata memiliki banyak manfaat lain untuk menunjang kesehatan tubuh. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mengatasi Psoriasis

Manfaat pertama adalah mengatasi psoriasis, tepatnya membantu perbaikan lesi pada kulit pengidap masalah kesehatan ini. Studi dalam International Immunopharmacology menyebutkan, senyawa sarsaponin yang merupakan steroid utama pada tanaman ini dapat mengikat endotoksin.

Endotoksin sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat mengakibatkan munculnya lesi kulit pada orang dengan psoriasis. Nah, konsumsi sarsaparilla diyakini dapat membantu mengeluarkan senyawa tersebut dari dalam tubuh. 

2. Mencegah Kerusakan pada Organ Hati

Selain itu, sarsaparilla juga dipercaya dapat membantu mencegah kerusakan pada organ hati. Studi dalam Pharmaceutical Biology menyebutkan, tanaman ini memiliki efek hepatoprotektif atau melawan kerusakan dan berbagai penyakit hati. Ini berkat kandungan asam, antioksidan, dan sterol pada tanaman tersebut. 

Selain itu, sarsaparilla juga membuat produksi keringat dan urine meningkat. Artinya, tanaman tersebut dapat membantu mengurangi penumpukan cairan pada tubuh. 

Bahkan, teh yang terbuat dari ekstrak tanaman sarsaparilla juga disebut efektif untuk membersihkan darah, mengeluarkan racun dari tubuh atau detoksifikasi, dan memperbaiki kerja organ hati.

3. Obat Kusta dan Sifilis

Masyarakat zaman dahulu juga telah menggunakan tanaman sarsaparilla sebagai obat alami untuk mengatasi kusta dan sifilis. Meski begitu, efek yang diberikan mungkin tidak sebaik ketika mengonsumsi obat antibiotik maupun antijamur yang diberikan dokter. Tanaman ini juga disebut memiliki senyawa yang bekerja secara aktif sebagai antijamur dan antibakteri.

4. Meredakan Nyeri Sendi

Tanaman sarsaparilla juga memiliki sifat antinyeri dan antiperadangan. Inilah alasannya sarsaparilla turut dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah nyeri pada sendi dan peradangan. Contohnya termasuk asam urat, rheumatoid arthritis, atau osteoarthritis.

5. Mencegah Penuaan Dini

Tahukah kamu kalau sarsaparilla banyak digunakan untuk mengatasi penuaan dini? Ini berkat kandungan antioksidan yang secara alami membantu memperlambat terjadinya penuaan dini. Ekstrak dari akar tanaman ini turut diketahui mampu menstimulasi pembentukan kolagen pada kulit. Ia juga bisa mencegah terjadinya kerusakan kulit karena paparan sinar matahari berlebihan.  

Akan tetapi, apabila permasalahan kesehatan yang kamu alami tidak membaik, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc untuk buat janji berobat di rumah sakit, lebih mudah dan tentunya lebih praktis karena tidak harus mengantre. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:

International Immunopharmacology. Diakses pada 2022. Astilbin inhibits Th17 cell differentiation and ameliorates imiquimod-induced psoriasis-like skin lesions in BALB/c mice via Jak3/Stat3 signaling pathway.

Pharmaceutical Biology. Diakses pada 2022. Hepatoprotective and Safety Evaluation Studies on Sarsaparilla.

Healthline. Diakses pada 2022. Sarsaparilla: Benefits, Risks, and Side Effects.