Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Bunga Lotus untuk Tubuh
“Lotus adalah tanaman yang tumbuh baik pada area danau dan sungai. Tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk membuat obat, termasuk untuk meredakan batuk, demam, hingga perdarahan.”
Halodoc, Jakarta – Bunga lotus atau teratai memiliki nama ilmiah Nelumbo nucifera. Tanaman ini juga memiliki sebutan lain sebagai teratai suci dan teratai India. Habitatnya adalah air dan kerap salah arti sebagai bunga lili air. Bunga ini memiliki bentuk seperti mangkuk dengan kelopak dan daun berwarna hijau.
Bunganya bisa berwarna putih, merah muda, merah, atau biru. Bunga lotus merupakan tanaman hias yang sangat populer di kawasan Asia. Bunga ini melambangkan umur panjang, kemurnian, dan keindahan dalam agama Buddha dan Hindu. Di samping itu, sebenarnya bunga lotus memiliki segudang manfaat lain, terutama untuk kesehatan tubuh.
Berbagai Manfaat Bunga Lotus untuk Tubuh
Masyarakat Asia telah lama mengonsumsi tanaman lotus. Bagian batang dan akarnya sering menjadi campuran pada olahan sup dan tumis. Begitu pula bagian daun, bunga, dan bijinya.
Selain itu, bagian batang, biji, daun, dan bunganya juga menjadi obat herbal untuk mengatasi banyak masalah kesehatan. Masyarakat tradisional menggunakan bunga satu ini untuk mengobati diare, infeksi, batuk, tekanan darah tinggi, hingga demam.
Sekarang ini, lotus tersedia dalam banyak olahan, termasuk akar kering, teh, bubuk, ekstrak, dan kapsul suplemen. Berikut ini beberapa manfaat bunga lotus untuk kesehatan tubuh:
1. Memiliki sifat antioksidan
Tanaman teratai banyak mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang dapat berperan sebagai antioksidan. Antioksidan membantu menetralkan molekul reaktif yang lebih akrab dengan sebutan radikal bebas.
Penumpukan radikal bebas pada tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang merusak sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit. Beberapa senyawa antioksidan dalam bunga lotus termasuk kaempferol, katekin, asam klorogenat, dan quercetin.
Aktivitas antioksidan bunga satu ini tampaknya paling terkonsentrasi pada bagian biji dan daunnya. Para ahli menduga bahwa senyawa ini dapat memberikan perlindungan dari penyakit yang berasal dari stres oksidatif.
Secara khusus, tanaman ini mungkin memiliki efek antikanker, melindungi dari penyakit Alzheimer, dan mencegah kerusakan pada organ hati. Namun, perlu lebih banyak penelitian terkait manfaat bunga lotus untuk penyakit stres oksidatif ini.
2. Memerangi peradangan
Selain itu, senyawa dalam bunga lotus juga memiliki sifat antiperadangan. Peradangan kronis dapat terjadi akibat infeksi jangka panjang, paparan zat berbahaya, pola makan yang buruk, merokok, dan kurang olahraga.
Seiring waktu, peradangan dapat merusak jaringan dan memiliki peran dalam beberapa penyakit. Ini seperti penyumbatan arteri dan penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Proses inflamasi dalam tubuh melibatkan sel yang bernama makrofag. Sel ini mengeluarkan sitokin pro-inflamasi, yaitu protein kecil yang menandakan respons imun. Studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam bunga lotus, seperti quercetin dan katekin dapat membantu mencegah atau mengurangi peradangan.
Namun, studi ini masih terbatas pada hewan. Alhasil, masih perlu studi lanjutan untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.
3. Berperan sebagai agen antibakteri
Para peneliti telah banyak melakukan studi terhadap bunga lotus terkait dengan efek antibakterinya, termasuk melawan bakteri pada mulut. Studi menunjukkan bahwa ekstrak daun lotus dapat melawan spesies bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dan infeksi gusi.
Ini membuat tanaman tersebut memiliki potensi sebagai bahan pembuat pasta gigi dan produk kebersihan mulut lainnya. Akan tetapi, masih perlu adanya studi pada manusia untuk lebih memahami potensi penggunaan bunga lotus untuk mengobati infeksi mulut.
4. Membantu menurunkan kadar gula darah
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam bunga lotus dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Gula darah tinggi bisa umum terjadi pada pengidap diabetes dan menyebabkan komplikasi.
Selain itu, penelitian pada tikus dengan kondisi diabetes gestasional menemukan bahwa polisakarida, sejenis karbohidrat yang berasal dari daun teratai membantu mengurangi kadar gula darah puasa.
Meski masih belum jelas, ada spekulasi bahwa efek antidiabetes dari ekstrak bunga lotus dapat berasal dari kandungan antioksidan. Namun, lagi-lagi, perlu adanya studi lanjutan pada manusia untuk membuktikan efektivitas atau manfaat bunga lotus satu ini.
5. Bunga lotus memiliki banyak kegunaan pada makanan
Mengingat kemungkinan manfaat bunga lotus untuk kesehatan, kamu bisa menambahkan bunga ini pada banyak resep masalah untuk meningkatkan kandungan nutrisinya.
Menambahkan bunga lotus pada makanan dalam banyak kasus dapat mengubahnya dari makanan normal menjadi makanan fungsional, yaitu makanan yang mengandung bahan dengan efek kesehatan yang positif.
Misalnya, tepung biji teratai telah mulai digunakan sebagai pengganti gandum dalam kue untuk menambah manfaat yang meningkatkan kesehatan. Kue yang berasal dari tepung ini menunjukkan toleransi yang baik dan memiliki tingkat penerimaan yang tinggi pada masyarakat.
Kamu juga bisa menambahkan bunga lotus segar pada masakan rumahan, seperti sup dan tumis.
Meski begitu, kamu tetap harus melakukan pemeriksaan medis ketika merasakan suatu gejala yang tidak biasa pada tubuh. Sekarang, melakukan cek kesehatan dapat lebih mudah melalui Layanan Janji Medis Halodoc. Caranya cukup dengan download Halodoc pada ponselmu dari App Store dan Play Store.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. 5 Unique Health Benefits of Lotus.
Netmeds. Diakses pada 2022. 5 Fantastic Benefits Of Lotus Seeds For Overall Health.
WebMD. Diakses pada 2022. Lotus – Uses, Side Effects, and More.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan