Jangan Tertukar, Ini Bedanya Anak yang Kurang Gizi dan Kurus
Halodoc, Jakarta - Saat ibu melihat anak orang lain memiliki tubuh yang berisi ataupun gemuk, terkadang timbul pertanyaan jika anaknya memiliki tubuh yang kurus atau kurang gizi. Padahal, kedua hal tersebut adalah sesuatu yang sangat berbeda satu sama lain. Selain itu, belum tentu juga anak yang memiliki tubuh gemuk sudah pasti gizinya terpenuhi dan kurus berarti kekurangan gizi. Lalu, apa perbedaan antara kurang gizi dan kurus? Berikut ulasannya!
Perbedaan Antara Anak Kurang Gizi dan Kurus
Pengertian dari kekurangan berat badan dan kekurangan gizi terkadang dianggap sesuatu yang sama, padahal definisi satu sama lainnya sangat jauh berbeda. Seseorang yang tubuhnya kurus terjadi karena kekurangan kalori makanan, sedangkan kekurangan gizi disebabkan oleh minimnya nutrisi yang masuk ke tubuh. Meski begitu, kedua hal ini dapat terjadi secara bersamaan dan harus segera mendapatkan penanganan.
Baca juga: Balita Terlalu Kurus, Awas Malabsorpsi Kronis
Lalu, apa perbedaan dari keduanya?
Anak dengan Bobot Tubuh yang Kurang
Seseorang yang memiliki tubuh kurus berarti berat badannya kurang jika dibandingkan dalam indikator normal secara usia, tinggi, dan perawakan. Indeks massa tubuh adalah cara yang digunakan untuk menentukan berat badan ideal dengan membandingkannya terhadap tinggi badan. Anak yang sehat harus memiliki berat badan dengan persentase 5 hingga 85, tetapi jika di bawah angka tersebut dianggap kurus.
Anak dapat memiliki tubuh yang kurus disebabkan kurangnya konsumsi makanan dengan kandungan kalori yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Meski begitu, hal ini juga dapat dipengaruhi oleh genetika yang membuat seseorang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan.
Baca juga: Kelihatan Sehat Tapi Kok Kurang Gizi, Kok Bisa?
Anak yang Kurang Gizi
Anak dapat mengalami kekurangan gizi yang disebabkan oleh konsumsi makanan bergizi yang kurang dari jumlah minimum yang diperlukan oleh tubuh untuk tetap sehat dan berkembang. Kondisi kekurangan gizi ini membuat tubuh kekurangan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Beberapa nutrisi penting tersebut, termasuk protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Gangguan ini sama seperti penyebab dari tubuh kurus, yaitu kekurangan konsumsi makanan yang membuat tubuh kurang gizi. Selain itu, hal ini juga dapat terjadi karena pola makan yang tidak sehat. Hanya mengonsumsi makanan manis atau cepat saji pasti dapat mencukupi kalori tubuh, tetapi tidak untuk nutrisi yang tepat. Beberapa gangguan yang dapat menjadi penyebabnya adalah penyakit celiac yang membuat tubuh sulit menyerap nutrisi saat makanan melewati usus.
Lalu, bagaimana cara untuk mengobati anak yang alami kekurangan gizi?
Penanganan dari malnutrisi yang dapat dilakukan tergantung dari penyebabnya. Jika ada penyakit yang menyebabkan gangguan pada penyerapan nutrisi, pengobatan yang dilakukan fokus pada mengatasi penyakit tersebut. Jika gangguan ini disebabkan oleh pola makan yang buruk, maka perbaikan pola makan harus dilakukan. Cara yang paling aman untuk mengatasi masalah ini adalah langsung bertanya pada dokter ahli gizi agar rencana pengobatan tepat sasaran.
Baca juga: Awas, Kenali Tanda Tubuh Kurang Gizi pada Usia Dewasa
Ibu dapat bertanya langsung pada dokter gizi dari Halodoc untuk menentukan apakah anak ibu hanya memiliki badan yang kurus atau ternyata kekurangan gizi. Dengan mendiagnosisnya secara dini, penanganan segera dapat dilakukan agar pertumbuhan tubuhnya tetap normal sesuai dengan anak seusianya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Setelah mengetahui perbedaan antara anak yang kurus dengan kurang gizi, ibu dapat menilai apakah si Kecil mengalami salah satunya. Jangan sampai anak mengalami kekurangan gizi karena dapat menghambat pertumbuhannya. Setiap orang pasti ingin yang terbaik untuk anaknya agar tampil prima saat usianya terus bertambah.
Referensi:
SF Gate. Diakses pada 2020. What Is the Difference Between Underweight & Undernourished?
WHO. Diakses pada 2020. Global Database on Child Growth and Malnutrition.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan