Jangan Sepelekan Nyeri Punggung pada Anak, Ini Penyebabnya
Halodoc, Jakarta - Sakit punggung bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab anak mengalami kondisi ini. Salah satunya adalah sakit punggung yang paling sering kebiasaan membawa tas sekolah yang terlalu berat. Selain itu, sakit punggung juga bisa terjadi karena hal lain, termasuk penyakit berbahaya. Maka dari itu, sakit punggung pada anak-anak sebaiknya tidak diabaikan.
Nyeri punggung yang dialami anak-anak tentu berbeda dengan sakit punggung yang dialami orang dewasa atau lansia. Saat anak mengeluhkan sakit punggung, orangtua sebaiknya tidak mengabaikan begitu saja apalagi jika gejala sakit punggung terjadi dalam jangka waktu yang lama dan malah semakin buruk seiring berjalannya waktu. Lantas, apa sebenarnya penyebab sakit punggung pada anak-anak? Berikut pembahasannya!
Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Punggung yang Jarang Diketahui
Penyebab Sakit Punggung pada Anak
Ada beberapa kondisi yang disebut bisa meningkatkan risiko sakit punggung pada anak, mulai dari faktor kebiasaan hingga penyakit tertentu. Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa meningkatkan risiko sakit punggung,
- Kurang bergerak. Karena teknologi semakin berkembang, penggunaan gadget yang berlebihan pada anak juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan mereka menjadi kurang aktif berkegiatan dan bergerak. Karena saat tidak bergerak, punggung menjadi mati rasa dan akan muncul rasa sakit.
- Membaca sambil berbaring. Posisi ini akan menyebabkan tekanan pada bagian punggung yang mengakibatkan anak mengalami sakit punggung.
- Kelebihan berat badan. Hal ini bisa disebabkan oleh gaya hidup atau pola makan yang tidak baik. Kurangnya olahraga juga bisa menjadi penyebab bertambahnya berat badan.
- Postur tubuh yang buruk. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab terbesar mengapa anak bisa mengalami sakit punggung. Postur tubuh ini bisa terjadi karena kebiasaan, seperti membaca sambil berbaring. Postur tubuh yang salah bisa membuat anak mengalami sakit punggung.
Baca juga: Langkah Sederhana untuk Atasi Sakit Punggung
Selain itu, sakit punggung juga bisa muncul sebagai tanda dari penyakit serius meski kondisi tersebut jarang terjadi. Sakit punggung pada anak bisa jadi disebabkan oleh masalah yang serius, seperti:
- Tumor pada tulang belakang, yaitu tumor yang tumbuh dalam kanal tulang belakang, tumor ini bisa bersifat kanker atau non-kanker. Tumor ini yang menyebabkan anak mengalami sakit punggung, sangat lemah, dan mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
- Infeksi pada tulang belakang. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan menyebar. Gejala yang muncul bisa berupa demam menggigil, nyeri punggung, dan tubuh lemah.
- Kelainan bentuk tulang, seperti skoliosis dan kifosis dapat menimbulkan nyeri punggung. Skoliosis merupakan bentuk tulang belakang yang berbentuk seperti huruf S. Sementara kifosis merupakan bentuk tulang belakang yang terlalu membungkuk pada bagian atas.
- Cedera hernia tulang belakang, yaitu trauma pada saraf di tulang belakang atau kerusakan tidak langsung pada tulang dan jaringan lunak, serta pembuluh darah yang berada di sekitar sumsum tulang belakang. Kondisi ini menimbulkan gejala yang beragam, seperti nyeri kaki, kaki terasa lemas, kaki kesemutan, kaki mati rasa, dan kesulitan membungkuk atau meluruskan punggung karena timbul rasa nyeri.
- Spondilosis, yaitu kondisi yang menggambarkan adanya degenerasi di area tertentu pada tulang belakang pada anak. Kebanyakan orangtua biasanya tidak menyadari kondisi ini, hingga gejala yang ditimbulkan semakin parah. Gejala meliputi nyeri punggung bagian bawah dan menyebar ke area pantat atau paha. Kondisi ini bisa mengencangnya otot-otot sekitar punggung yang menyebabkan nyeri punggung. Jika anak sampai kehilangan keseimbangan tulang belakang dan gejala tidak kunjung membaik selama berbulan-bulan, proses pembedahan akan dilakukan.
Baca juga: 6 Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Punggung Saat Menstruasi
Si Kecil sering mengeluh merasakan sakit pada punggungnya? Lebih baik ibu diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call jika ada hal-hal yang tidak beres dengan kesehatan Si Kecil. Dengan Halodoc, ibu juga bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter, dan pesanan akan diantar dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!