Jangan Sepelekan, Ini 5 Gejala Awal Tetanus
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya perhatikan kondisi luka yang ada pada tubuh. Tidak ada salahnya merawat luka yang ada agar tidak menyebabkan berbagai komplikasi yang mengganggu kesehatan, seperti infeksi pada luka atau penyakit tetanus.
Baca juga: Alasan Penyakit Tetanus Bisa Mengancam Nyawa
Penyakit tetanus terjadi ketika kerusakan pada sistem saraf yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri masuk melalui luka yang terbuka dan tidak dirawat dengan baik. Bakteri berkembang dalam tubuh dan membuat pengidap tetanus mengalami beberapa gejala. Ketahui gejala tetanus agar dapat melakukan penanganan dengan baik.
Kenali Penyebab Tetanus
Ada beberapa kondisi yang dikhawatirkan ketika terluka akibat benda berkarat, salah satunya adalah penyakit tetanus. Padahal, penyakit tetanus bukan disebabkan luka akibat benda berkarat. Seseorang dapat mengalami penyakit tetanus ketika terinfeksi oleh bakteri Clostridium tetani.
Spora dari bakteri Clostridium tetani dapat bertahan hidup dan berkembang biak di luar tubuh manusia. Spora bakteri Clostridium tetani banyak ditemukan pada feses hewan dan tanah. Paku dapat menyebabkan seseorang alami tetanus ketika paku yang menusuk tubuh telah terkontaminasi oleh spora dari bakteri penyebab tetanus.
Tidak hanya paku, spora bakteri Clostridium tetani dapat masuk melalui luka yang terbuka pada tubuh. Spora yang masuk dalam tubuh dapat berkembang biak dan berkumpul menjadi bakteri baru. Bakteri yang masuk dalam tubuh menghasilkan racun yang menyerang saraf motorik.
Baca juga: Ketahui Pencegahan Tetanus pada Anak-Anak
Gejala Tetanus yang Sebaiknya Diketahui
Tanpa perawatan yang baik, bakteri dapat membuat kerusakan pada organ tubuh melalui pembuluh darah. Agar kondisi tidak semakin memburuk, ketahui gejala yang ditimbulkan dari penyakit tetanus.
Gejala muncul beberapa hari setelah bakteri masuk dalam tubuh seseorang. Ada beberapa gejala yang sebaiknya diperhatikan agar penanganan bisa dilakukan, yaitu:
1. Otot Rahang Kaku
Pengidap tetanus dapat mengalami otot rahang yang menjadi kaku. Hal ini disebabkan infeksi bakteri penyebab tetanus dapat membuat otot yang berfungsi untuk menggerakan rahang mengalami kontraksi.
2. Otot pada Wajah dan Leher Kaku
Tidak hanya rahang, pengidap tetanus rentan alami otot pada wajah dan leher yang kaku. Kondisi ini menyebabkan seseorang tidak dapat berekspresi dengan normal. Setelah otot wajah, biasanya bakteri menyebar pada bagian leher yang sebabkan otot leher juga menjadi kaku.
3. Kesulitan Menelan
Penyebaran bakteri hingga ke leher bisa terjadi hingga kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan pengidap tetanus mengalami kesulitan untuk menelan.
4. Perut yang Terasa Keras saat Disentuh
Ketika bakteri telah sampai pada kerongkongan dan tidak mendapatkan perawatan dengan baik, bakteri dapat menyebar pada bagian perut dan membuat otot sekitar perut menjadi tegang. Kondisi ini menyebabkan perut terasa keras ketika disentuh.
5. Demam
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, pengidap tetanus mengalami demam yang menandakan sistem imun pada tubuh sedang melawan infeksi pada tubuh. Terkadang demam yang disebabkan oleh penyakit tetanus disertai kondisi tubuh yang mengeluarkan berkeringat.
Baca juga: Hati-Hati, Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Tetanus
Tidak ada salahnya untuk tetap memperhatikan kondisi luka yang terdapat pada bagian tubuh. Hindari luka dari paparan kotoran sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit tetanus. Jangan ragu untuk mengunjungi rumah sakit terdekat ketika luka yang terdapat pada tubuh mengalami perdarahan atau gejala infeksi agar mendapatkan pertolongan medis.
Referensi:
Live Strong. Diakses pada 2020. Early Symptoms of Tetanus
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tetanus
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tetanus
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan