Jangan Sembarangan, Ini Tips Pilih Obat Penurun Berat Badan
Halodoc, Jakarta – Untuk bisa menurunkan berat badan secara cepat, cara yang biasanya dilakukan oleh banyak orang adalah meminum obat pelangsing. Tapi hati-hati, kamu disarankan untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat pelangsing, karena beberapa jenis obat tertentu mengandung bahan berbahaya bagi tubuh.
Mengonsumsi obat pelangsing dapat efektif menurunkan berat badan jika dibarengi dengan membatasi porsi makanan dan rutin berolahraga. Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsi suatu jenis obat pelangsing tertentu. Terdapat beberapa kasus diare dan gangguan usus yang terjadi akibat mengonsumsi obat pelangsing. Ini karena obat tersebut malah bertindak sebagai obat pencahar yang berfungsi melancarkan pencernaan, sehingga menimbulkan efek sakit perut dan buang-buang air.
Padahal cara menurunkan berat badan yang benar adalah dengan menghilangkan lemak di dalam tubuh, bukan dengan mengosongkan usus dari kotoran. Selain itu, terdapat juga obat-obat pelangsing yang mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Pada tahun 2010, BPOM menarik enam merek obat pelangsing dari pasaran karena mengandung sibutramin yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jadi, sebelum membeli obat pelangsing, kenali dulu berbagai jenis obat pelangsing dengan masing-masing fungsinya sebagai berikut:
- Menekan Nafsu Makan
Salah satu hal yang menyebabkan berat badan seseorang meningkat adalah karena nafsu makan yang tinggi, sehingga ia cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak. Nah, ada jenis obat pelangsing yang memiliki fungsi untuk menekan nafsu makan, sehingga membuatmu tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan. Namun, jenis obat pelangsing ini tergolong obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Mengonsumsi obat ini dalam dosis yang tinggi bisa menyebabkan dada berdebar-debar, pusing, susah tidur dan tensi naik.
Kandungan yang biasanya terdapat dalam jenis obat pelangsing ini adalah phentermine, qysmia (gabungan phentermine dan topiramate),
- Meningkatkan Metabolisme
Selain itu, ada jenis obat pelangsing yang meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga makanan yang masuk dapat langsung dibakar menjadi energi. Biasanya obat pelangsing ini memiliki kandungan kafein, seperti ekstrak teh hijau, gatu kola, dan guarana. Hati-hati, hindari mengonsumsi jenis obat pelangsing ini dalam dosis yang tinggi karena bisa menyebabkan efek samping jantung berdebar, pusing, dan tensi darah naik. Jika kamu mengonsumsinya dalam dosis yang sesuai, efek samping yang akan dirasakan hanyalah mulut terasa kering dan susah buang air besar, sehingga perlu disertai dengan mengonsumsi obat pencahar.
- Mencegah Penyerapan Lemak dan Karbohidrat
Jenis obat pelangsing lainnya berfungsi mencegah penyerapan lemak dan karbohidrat, sehingga akhirnya sebagian besar lemak dan zat tepung terbuang. Obat pelangsing ini ditemui dalam bentuk obat yang berasal dari resep dokter atau teh. Mengonsumsi jenis obat pelangsing ini bisa menimbulkan efek samping diare, sering buang angin, dan buang air besar sedikit berbau. Kandungan yang biasanya terdapat dalam jenis obat pelangsing ini adalah orlistat.
Tips Memilih Obat Pelangsing
Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari obat pelangsing dan agar terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan, perhatikan tips-tips berikut sebelum mengonsumsi suatu jenis obat pelangsing:
- Sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat pelangsing. Dokter dapat memeriksa apakah kamu memang mengalami kelebihan berat badan dan dapat meresepkan obat pelangsing yang memiliki efek samping yang paling ringan.
- Selalu baca label, aturan pakai, dan efek samping pada produk obat yang ingin kamu konsumsi. Pilihlah obat dengan efek samping yang paling ringan, khususnya bagi kamu yang mengidap penyakit tertentu. Dan konsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan.
- Cek apakah obat yang ingin kamu konsumsi sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk menjamin keamanannya.
Sebaiknya kamu tidak bergantung pada obat pelangsing untuk menurunkan berat badan, melainkan lakukanlah usaha-usaha alami seperti diet dan olahraga teratur untuk mendapatkan berat badan yang ideal dan juga sehat.
Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh seputar diet dan nutrisi, kamu bisa bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja.
Kalau kamu ingin melakukan cek kesehatan, seperti kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, tidak perlu keluar rumah. Kamu bisa melakukannya melalui aplikasi Halodoc. Caranya sangat praktis, kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemuimu pada waktu yang sudah ditentukan.
Halodoc juga memudahkanmu membeli vitamin atau produk kesehatan yang kamu butuhkan. Tinggal order melalui Halodoc dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan