Jangan Sampai Salah, Ini Bedanya Infeksi Kelamin dan ISK
“Infeksi kelamin dan ISK merupakan dua masalah kesehatan yang berbeda, baik dari penyebab, gejala, dan kemampuan menular. Namun, keduanya bisa berkaitan karena infeksi kelamin tertentu bisa menyebabkan ISK."
DAFTAR ISI
- Bedanya Infeksi Kelamin dan ISK
- Meski Berbeda, tapi Bisa Berkaitan
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Infeksi di Sekitar Kelamin
Halodoc, Jakarta – Belum lama ini, ramai berita tentang seorang selebriti yang diduga mengidap infeksi kelamin. Padahal menurut diagnosa dokter, ia mengidap infeksi saluran kemih atau ISK.
Lantas, apa bedanya infeksi kelamin dan ISK?
Infeksi kelamin atau yang dikenal juga dengan infeksi menular seksual (IMS) merupakan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Sementara ISK disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih melalui berbagai cara.
Namun, infeksi kelamin juga bisa menyebabkan ISK. Biar kamu tidak bingung, simak ulasannya di sini!
Bedanya Infeksi Kelamin dan ISK
Berikut ini informasi terkait perbedaan infeksi kelamin dan ISK yang perlu kamu ketahui:
1. Infeksi kelamin
Infeksi kelamin disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain. Penularan utamanya melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, maupun oral.
Di samping itu, Infeksi kelamin juga bisa ditularkan melalui cara non-seksual. Contohnya seperti dari ibu hamil ke janinnya selama kehamilan atau persalinan, transfusi darah, atau berbagi jarum suntik.
Gejala infeksi kelamin, antara lain:
- Keluar cairan yang tidak biasa dari penis atau vagina.
- Terdapat luka atau kutil di area kelamin.
- Nyeri atau sering buang air kecil.
- Gatal atau kemerahan di area genital.
- Lepuh atau luka di dalam atau di sekitar mulut.
- Bau tidak sedap dari vagina.
- Anus terasa gatal, nyeri atau berdarah.
- Sakit perut.
- Demam.
Supaya kamu lebih waspada, yuk, ketahui 5 Jenis Penyakit Menular Seksual.
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang di kandung kemih.
Penyebabnya bisa berbagai macam, seperti tidak menjaga kebersihan organ intim dengan baik, atau membersihkan organ intim dengan cara yang salah.
Seks juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih. Pasalnya, bakteri yang menjadi penyebab ISK bisa berpindah ke orang lain melalui hubungan seksual.
Dibanding pria, infeksi ini memang lebih sering menyerang wanita. Sebab wanita memiliki saluran kemih yang lebih pendek dibanding pria.
Beberapa gejala ISK yang bisa dialami pengidapnya, antara lain:
- Keinginan yang kuat untuk terus-menerus buang air kecil (BAK).
- Merasakan sensasi terbakar saat BAK.
- Sering BAK dalam jumlah sedikit.
- Urine tampak keruh.
- Warna urine tampak merah, merah muda atau berwarna cola (tanda ada darah dalam urine).
- Urine berbau menyengat.
- Nyeri panggul pada wanita, terutama di bagian tengah panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.
Jika kamu mengalami ISK, dokter mungkin akan meresepkan sejumlah obat. Berikut ini Obat Infeksi Saluran Kemih yang Umum Diresepkan.
Setelah mendapatkan resep, kamu bisa membeli obat infeksi saluran kemih di Toko Kesehatan Halodoc. Tak perlu repot keluar rumah, kamu bisa memesan obat kapan saja dan di mana saja.
Selain penyebab dan gejala, perbedaan lain infeksi kelamin dan ISK adalah jenisnya. Infeksi kelamin merupakan jenis penyakit menular, sedangkan ISK tidak menular.
Meski Berbeda, tapi Bisa Berkaitan
Meskipun infeksi kelamin dan ISK adalah dua masalah kesehatan yang berbeda, tetapi keduanya bisa berkaitan.
Infeksi saluran kemih bisa menjadi pertanda dari infeksi kelamin.
Infeksi kelamin tertentu, seperti klamidia, diketahui menyebabkan atau menimbulkan gejala yang mirip ISK. Jadi, kamu perlu memastikan dulu penyebab ISK sebelum mendapatkan pengobatan.
Bila kamu mengalami tanda-tanda ISK setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru, sebaiknya temui dokter untuk melakukan tes infeksi kelamin.
Itulah mengapa mempraktikkan seks yang aman, seperti menggunakan kondom dan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual, penting dilakukan untuk mencegah infeksi kelamin. Tindakan ini pun nantinya juga dapat mencegah ISK.
Bila kamu masih ingin bertanya lebih lanjut mengenai bedanya infeksi kelamin dan ISK, atau kamu tidak yakin dengan gejala yang kamu alami, tanya dokter saja dengan menggunakan aplikasi Halodoc.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Infeksi di Sekitar Kelamin
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami infeksi di sekitar kelamin, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapat penanganan dan pengobatan yang tepat.
Mereka akan mendiagnosis terlebih dahulu penyebab dari infeksi tersebut sehingga bisa memberikan penanganan yang benar.
Selain itu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani. Karena itu, kamu tidak perlu khawatir karena mereka akan memberikan penanganan yang maksimal.
Untuk menangani infeksi di sekitar kelamin, kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit kelamin atau spesialis urologist.
Berikut dokter spesialis di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
SPKK
Urologist
Itulah beberapa dokter spesialis kulit dan kelamin serta urologist yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan infeksi di sekitar area kelamin. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Sexually transmitted diseases (STDs).
Medline Plus. Diakses pada 2024. Sexually Transmitted Diseases.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Urinary tract infection (UTI)
Byram Healthcare. Diakses pada 2024. What is the Link Between Urinary Tract Infections and Sex?
Kids Health. Diakses pada 2024. Why Am I Getting Urinary Tract Infections?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan