Jangan Salah, Ini Bedanya Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Juni 2021
Jangan Salah, Ini Bedanya Radang Amandel dan Radang TenggorokanJangan Salah, Ini Bedanya Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Halodoc, Jakarta - Meski sama-sama terjadi di dalam area leher, tetapi radang amandel dan radang tenggorokan merupakan penyakit yang berbeda. Kedua penyakit ini bisa disebabkan oleh virus dan bakteri. Biasanya bila disebabkan oleh virus, maka ia akan pulih dengan sendirinya dalam waktu 10–14 hari. Namun bila penyebabnya bakteri, maka perlu diobati dengan segera.

Lalu, apa sih bedanya radang amandel dan radang tenggorokan? Yuk, simak lebih banyak mengenai perbedaan antara radang amandel dan radang tenggorokan, di sini!

Baca juga: Cara Membedakan Amandel dan Radang Tenggorokan

Peradangan di Kerongkongan

Boleh dibilang radang tenggorokan merupakan keluhan kesehatan yang banyak dialami orang. Radang tenggorokan sendiri merupakan keadaan peradangan atau infeksi di sekitar tenggorokan. Misalnya, pada peradangan saluran yang menghubungkan hidung atau mulut dengan kerongkongan (esofagus) atau saluran tempat pita suara (laring). Di samping bakteri dan jamur, dalam kebanyakan kasus penyebab dari radang tenggorokan ini adalah virus.

Tanpa memandang usia dan jenis kelamin, keluhan kesehatan ini bisa menyerang semua orang. Pendek kata, anak-anak, orang dewasa, ataupun manula punya risiko untuk mengalami masalah ini. Namun, anak-anak usia 5–15 tahun cenderung paling sering terserang sakit tenggorokan.

Nah, radang tenggorokan ini tak menutup kemungkinan bisa menyebabkan luka pada bagian tenggorokan. Jangan anggap remeh kondisi ini, lho. Sebab, luka tersebut bisa menyebabkan perdarahan di dalam tenggorokan.

Untuk itu, jangan sepelekan kondisi ini dan kenali beberapa gejala radang tenggorokan berdasarkan penyebabnya. Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya dapat menyebabkan pengidapnya mengalami batuk, sakit kepala, iritasi pada mata, kelelahan, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.

Sedangkan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri, dapat mengakibatkan rasa sakit ketika menelan, pembengkakan kelenjar getah bening, bercak putih di belakang tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, mual, hingga muntah.

Baca juga: Inilah 6 Fakta Tentang Amandel yang Perlu Diketahui

Tak Serupa dengan Radang Amandel

Lain radang tenggorokan, lain pula radang amandel. Amandel sendiri berfungsi untuk mendukung sistem imun tubuh. Ia bekerja dengan melindungi tubuh dari serangan infeksi yang masuk menyerang tubuh melalui mulut. Nah, ketika amandel atau tonsil ini mengalami masalah (terinfeksi), maka ia akan meradang, sehingga menyebabkan amandel membengkak.

Ketika amandel atau tonsil mengalami peradangan, biasanya gejala-gejala yang ditimbulkan berupa rasa sakit pada tenggorokan, rasa sakit saat menelan, bau mulut, sakit pada leher atau leher menjadi kaku, hingga warnanya yang memerah.

Radang amandel ini merupakan peradangan yang terjadi pada amandel atau tonsil. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan tonsilitis atau tonsilofaringitis yang kebanyakan menyerang anak-anak.

Seiring usia anak bertambah, sistem kekebalan tubuh mereka pun akan semakin kuat. Perlahan-lahan tugas tonsil sebagai penangkal infeksi ini mulai tergantikan. Nah, ketika perannya sudah tak lagi dibutuhkan, maka kedua kelenjar ini berangsur-angsur akan menyusut.

Penyebab radang amandel sendiri umumnya disebabkan oleh virus. Akan tetapi, dalam beberapa kasus radang tonsil juga bisa dikarenakan oleh serangan bakteri. Pengidapnya akan mengalami sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan saat menelan, batuk, hingga sakit telinga. Biasanya, gejala ini akan pulih selama tiga hingga empat hari.

Baca juga: Cara Redakan Sakit Tenggorokan yang Sering Kambuh

Sebenarnya radang amandel ini bukanlah kasus medis yang tergolong serius. Namun, pengidapnya tetap disarankan untuk menemui dokter bila gejalanya yang berlangsung lebih dari empat hari, tak berangsur-angsur membaik, bahkan semakin parah. Pasalnya, radang amandel yang makin parah bisa membuat pengidapnya kesulitan makan hingga bernapas.

Punya keluhan kesehatan atau ingin tahu cara mengatasi radang tenggorokan ataupun amandel? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!


Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What is Pharyngitis?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tonsilitis.