Jangan Panik, Ini Trik Mengatasi Anak Susah Makan!
“Anak susah makan merupakan masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang tua. Ibu dan ayah dapat menerapkan berbagai trik untuk mengatasinya, seperti membatasi pemakaian gadget saat makan hingga memahami gaya makan anak.”
Halodoc, Jakarta – Hampir semua orang tua pasti pernah mengalami anak yang susah makan. Sebelum akhirnya stres dan marah-marah sendiri, orang tua perlu menyadari bahwa ada banyak penyebab anak sulit makan.
Beberapa penyebab anak sulit makan antara lain selera pribadi anak, kurang lapar, keengganan untuk mencoba sesuatu yang baru, hingga penyakit yang kerap sakit tenggorokan ataupun sakit perut.
Nah, untuk mengatasinya, orang tua dapat mencoba beberapa trik untuk mengatasi anak susah makan. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan
Berikut ini adalah beberapa ide yang mungkin bisa menjadi cara mengatasi anak susah makan:
1. Batasi gangguan saat anak makan
Membiarkan anak memainkan tablet, smartphone, dan menonton TV selama waktu makan dapat menyebabkan anak kehilangan minat untuk makan. Meskipun gadget bisa membuat anak tetap tenang dan sibuk, akan tetapi lebih baik batasi penggunaan perangkat elektronik dan gangguan lain saat makan.
Ajak anak untuk fokus pada makanan, percakapan, dan memberikan perhatian penuh pada anggota keluarga yang turut makan bersama. Pastikan juga area makan nyaman dan santai sehingga setiap orang bisa menikmati prosesi makanan mereka.
Saat anak alami kesulitan makan, ibu juga bisa memberikan suplemen vitamin sebagai asupan nutrisi tambahan bagi anak. Baca artikel ini untuk mengetahui rekomendasinya: “Ini Rekomendasi Vitamin Otak Anak untuk Tingkatkan Kecerdasan dan Daya Ingat”.
2. Sajikan porsi makanan yang sesuai
Masalah lainnya yang mungkin menyebabkan anak sulit makan adalah karena anak menolak untuk memakan semua makanan yang ada di piringnya. Ingat, anak-anak tidak membutuhkan makanan sebanyak orang dewasa.
Jadi, jika orang tua menaruh terlalu banyak di piring, bisa jadi anak tidak menghabiskannya. Cobalah untuk memberikan anak makan sesuai dengan porsinya. Letakkan porsi yang lebih kecil untuk Si Kecil.
3. Pilih jadwal yang tepat
Berikutnya, jangan menjadwalkan waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur anak. Hal ini penting karena anak yang mengantuk dan gelisah cenderung sulit untuk duduk tenang dan makan dengan baik.
Menjadwalkan makan terlalu dekat dengan waktu tidur atau terlalu cepat setelah atau sebelum beraktivitas dapat menjadi tantangan tersendiri. Pastikan untuk memberi cukup waktu antara makan dan tidur agar anak memiliki energi dan perut yang cukup tenang untuk makan dengan nyaman.
Ibu juga bisa menerapkan beberapa tips agar anak makan lahap dengan membaca artikel ini: “5 Tips yang Bisa Dilakukan agar Anak Makan Lahap”.
4. Pastikan suasana hatinya baik
Memaksa anak untuk makan tidak akan membantu situasi anak yang susah makan menjadi mau makan. Begitu anak menjadi marah atau mulai menangis, kemungkinan selera makan anak akan hilang begitu saja. Jadi, meskipun orang tua mungkin ingin mendorong anak untuk makan, jangan terlalu menekannya.
Coba tenangkan anak terlebih dahulu dan ketahui alasan mengapa anak menangis atau marah. Sesudah tenang, barulah tawari untuk makan kembali.
5. Libatkan anak dalam mempersiapkan makan
Meskipun banyak anak kecil menyukai makanan yang sama dari hari ke hari, variasi dapat menambah kegembiraan dan selera saat makan.
Biarkan anak untuk membantu orang tua saat menyiapkan makanan. Dorong anak untuk membantu merencanakan belanja, memilih jenis makanan, dan bersama menyiapkan makanan.
Setelah membiarkan anak membantu menyiapkan makanan, orang tua juga dapat makan bersama-sama dengan anak. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini: “Makan bersama Keluarga Baik untuk Perkembangan Anak.”
6. Kurangi kudapan
Beberapa anak menolak untuk makan ketika mereka terlalu banyak makan makanan ringan atau minuman di siang hari. Anak memiliki perut yang lebih kecil, jadi tidak butuh banyak makanan untuk membuatnya kenyang.
7. Pahami gaya makan anak
Setiap anak memiliki gayanya tersendiri, termasuk cara makan. Masing-masing anak mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit makanan pada waktu yang berbeda dalam sehari. Jadi, sementara anak mungkin menolak makan saat makan malam, bisa jadi anak lebih banyak makan ketika sarapan atau saat makan siang.
Kondisi kesehatan tertentu bisa menyebabkan anak tidak selera makan. Nah, ini persoalan lain, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penyebab pasti kenapa anak tidak mau atau susah makan.
Selain kemungkinan kondisi penyakit tertentu, perubahan yang tiba-tiba bisa juga menjadi penyebab anak susah makan. Misalnya, keluarga pindah rumah atau ke kota baru, atau mungkin orang yang dicintai atau hewan peliharaan telah meninggal.
Bila anak masih enggan makan, simak artikel berikut ini untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ke dokter: “Anak Mengalami Gangguan Makan, Kapan Harus ke Dokter?”
Anak susah makan biasanya bersifat sementara. Berbicara dengan anak terkait situasi tersebut untuk mengetahui penyebab pasti dan cara mengatasinya. Jika anak terus alami kesulitan makan, segera temui dokter untuk berkonsultasi.
Orang tua juga dapat memberikan anak vitamin dan suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Dapatkan obat-obatan, vitamin, dan produk kesehatan lainnya untuk tumbuh kembang anak melalui Toko Kesehatan Halodoc.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything?
Family Doctor.org. Diakses pada 2022. When Your Toddler Doesn’t Want to Eat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan