Jangan Langsung Dimarahi Jika Anak Ketahuan Kleptomania
Halodoc, Jakarta - Setiap perilaku anak tentunya diharapkan bisa melakukan hal yang berguna dan positif untuk orang di sekitarnya. Namun, bisa saja anak melakukan perilaku yang menyusahkan orangtuanya, seperti mencuri. Padahal, bisa saja ini menjadi tanda anak mengidap kleptomania. Hal ini dapat mendorong dirinya untuk mencuri sesuatu.
Seorang anak yang mengalami kelainan kleptomania disebabkan oleh gangguan pada perilaku sehingga mendorong keinginan untuk mencuri. Kelainan ini kambuh dan ketika terjadi anak ibu mungkin kesulitan untuk menahan dorongan tersebut.
Baca juga: Bisa Disembuhkan, Begini Cara Mengobati Kleptomania
Anak Mengalami Kleptomania, Orangtua Harus Apa?
Beberapa orangtua selalu memastikan anaknya selalu berbuat hal yang baik. Namun, tiba-tiba ia tertangkap tangan sedang mencuri, apa yang harus orangtua lakukan? Sebaiknya orangtua tidak langsung memarahinya. Cobalah untuk membuat percakapan awal dengannya. Mungkin saja anak ibu mengalami kleptomania.
Kelainan tersebut menyebabkan seseorang mengalami gangguan kendali yang impulsif untuk mencuri. Gangguan ini kemungkinan besar membuat pengidapnya kesulitan untuk menahan keinginan untuk mengambil barang yang dimiliki orang lain. Pengidapnya mengetahui apabila mencuri tidak baik tetapi sulit menahan keinginannya.
Selain itu, kleptomania yang terjadi dapat memengaruhi orang tersebut karena selalu dianggap orang jahat. Juga, kebanyakan orangtua langsung memarahi anaknya tanpa mengetahui penyebab kejadian tersebut. Walaupun, benda yang dicuri umumnya tidak mahal dan dapat dengan mudah dibeli jika minta kepada orangtuanya.
Selain itu, banyak pengidap kleptomania hidup dengan merahasiakan perasaan malu karena tidak pernah menemui dokter untuk mengatasi gangguan tersebut. Walaupun belum ada obat untuk kelainan tersebut, perawatan atau terapi bicara bisa membantu untuk meredam keinginan untuk mencuri.
Seseorang dengan kelainan kleptomania umumnya menunjukkan beberapa ciri-ciri, seperti:
-
Tidak seperti pengutil pada umumnya, karena pengidap gangguan ini tidak mencuri untuk keuntungan atau balas dendam. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk menahan keinginan untuk mencuri.
-
Keinginan untuk mencuri tersebut umumnya muncul secara spontan, tanpa bantuan dan rencana, serta bantuan dari orang lain.
-
Kebanyakan seseorang dengan gangguan kleptomania akan mencuri di tempat-tempat umum, seperti toko dan supermarket.
-
Barang yang dicuri tersebut umumnya disimpan, tidak pernah digunakan. Setelah itu, barang tersebut mungkin disumbangkan atau secara diam-diam dikembalikan ke tempat asalnya.
Baca juga: Begini Cara Menghadapi Teman yang Kleptomania
Selain itu, jika kamu mempunyai pertanyaan terkait kelainan kleptomania ini atau gangguan ini terjadi pada kamu, ada baiknya untuk berdiskusi dengan dokter dari Halodoc. Selain itu, untuk memastikan gangguan kleptomania pada anak, ibu bisa langsung membawa anak ke rumah sakit terdekat. Kini membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan bisa dilakukan lewat aplikasi Halodoc. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone, ya!
Cara Mendiagnosis Kleptomania
Penyakit ini umumnya didiagnosis oleh dokter ahli yang berhubungan dengan kesehatan mental. Gangguan kleptomania umumnya terjadi bersamaan dengan gangguan lainnya, seperti gangguan makan, gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan zat serta alkohol. Hal ini dapat terjadi ketika orang tersebut tertangkap karena mencuri.
Awalnya, dokter melakukan wawancara dengan pengidapnya dan melihat catatan hukum yang pernah terjadi. Setelah itu, dilakukan pemberian skala psikometrik, seperti Skala Penilaian Gejala Kleptomania (K-SAS) dan yang telah dimodifikasi (K-YBOCS) untuk diagnosis kelainan tersebut.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Pengidap Kleptomania dan Pencuri
Sifat merahasiakan gangguan ini, serta perasaan bersalah dan malu dapat mengganggu diagnosis dan perawatan. Pada beberapa kasus, seseorang dapat menerima diagnosis dan perawatan karena terlibat sistem hukum karena ketahuan ketika melakukan pencurian.