Jangan Asal, Ini Cara Perawatan Luka yang Tepat
Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin sering mendengar bahwa membiarkan luka tetap dalam kondisi terbuka hingga mengering membuat luka tersebut menjadi lebih cepat sembuh, asalkan dibantu dengan penggunaan alkohol dan obat perawatan luka lainnya. Namun, benarkah demikian?
Faktanya, membiarkan luka yang tidak tertutup dapat mengeringkan sel permukaan baru yang menimbulkan rasa sakit atau memperlambat sembuhnya luka. Luka membutuhkan kelembapan untuk pulih untuk membantu mengurangi jaringan parut, sehingga luka menjadi sembuh lebih cepat. Lalu, bagaimana cara merawat luka yang tepat?
Baca juga: Pertolongan Pertama Luka Bakar Akibat Terkena Minyak Panas
Perawatan Rumahan untuk Atasi Luka Ringan
Sebenarnya, luka ringan bisa kamu obati sendiri di rumah. Caranya terbilang mudah, cukup lakukan langkah berikut ini.
-
Cuci bagian yang luka dan gunakan desinfektan untuk menghilangkan kotoran dan kuman yang mungkin menempel pada luka.
-
Tekan bagian yang terluka untuk mengendalikan adanya perdarahan dan angkat bagian yang terluka lebih tinggi untuk mengurangi pembengkakan.
-
Ketika membungkus luka, gunakan pembalut atau perban yang sifatnya steril. Jika luka bersifat ringan, kamu bisa membiarkannya sembuh tanpa memerlukan perban.
-
Pastikan luka tetap bersih dan kering setidaknya selama 5 (lima) hari, dan pastikan pula kamu banyak beristirahat untuk mencegah luka kembali terbuka.
-
Biasanya, kamu akan merasakan nyeri pada area yang terluka. Nah, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Namun, jangan pakai aspirin karena bisa membuat perdarahan semakin buruk.
-
Jika luka memar atau bengkak, kompres dengan es batu. Namun, jangan sampai kamu mengelupas bagian yang kering.
-
Jika kamu hendak beraktivitas ke luar rumah, gunakan tabir surya di area luka hingga sembuh sepenuhnya.
Baca juga: 2 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Luka Bakar
Membiarkan Luka Terbuka, Adakah Komplikasinya?
Komplikasi utama dari luka terbuka yang tidak dirawat dengan baik adalah risiko terjadinya infeksi. Tanda utama dari infeksi ini seperti keluarnya nanah yang tebal dan berwarna kehijauan, keluarnya bau yang tidak sedap, dan demam tinggi yang berlangsung lebih dari 4 (empat) jam.
adi terkait dengan masalah luka terbuka termasuk:
-
Penyakit kejang mulut. Masalah kesehatan ini terjadi karena infeksi bakteri yang menyebabkan tetanus. Infeksi ini bisa menyebabkan kontraksi pada rahang dan leher.
-
Selulitis, merupakan infeksi yang terjadi pada kulit yang tidak bersentuhan langsung dengan luka terbuka.
-
Fasciitis nekrotikans, merupakan infeksi jaringan lunak parah yang terjadi karena bakteri, termasuk jenis Clostridium dan Streptococcus yang bisa menyebabkan hilangnya jaringan dan sepsis.
Baca juga: Ketahui Proses Penyembuhan pada Luka Bakar
Kamu tidak boleh lupa, pastikan tangan kamu selalu dalam keadaan bersih ketika hendak membersihkan luka. Cuci tangan dengan sabun dan pembersih tangan khusus atau hand sanitizer. Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan steril sebelum akhirnya menyentuh luka. Tangan yang bersih, higienis, steril, dan terlindungi akan melindungi luka terbuka dari bahaya infeksi.
Jika kamu memerlukan perban dan obat perawatn luka lain tetapi tidak sempat membeli sendiri di apotek, kamu tidak perlu khawatir. Coba download aplikasi Halodoc, karena melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan pembelian obat dari mana saja dan kapan saja. Bahkan, kamu pun bisa membeli obat dari resep dokter lewat aplikasi Halodoc. Coba yuk!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan