Jangan Anggap Sepele, Ini Bahaya Terlalu Banyak Menghirup Karbon Monoksida
Halodoc, Jakarta – Penggunaan energi alternatif dapat menyebabkan terbentuknya gas karbon monoksida. Gas karbon monoksida cukup berbahaya untuk kesehatan jika terhirup. Terlalu banyak menghirup karbon monoksida, dikhawatirkan kamu mengalami keracunan karbon monoksida.
Seseorang mengalami keracunan karbon monoksida ketika terlalu banyak menghirup karbon monoksida. Karbon monoksida merupakan gas beracun, tidak berwarna, tidak berbau namun sangat berbahaya untuk kesehatan. Biasanya, gas ini dihasilkan dari sisa pembakaran gas, minyak, petrol dan bahan bakar kayu yang padat.
Tidak hanya pada industri, alat-alat rumah tangga juga ada yang berpotensi untuk menghasilkan gas karbon monoksida seperti penghangat air, oven, dan mesin pengering. Perlu diingat, alat-alat tersebut tidak akan berbahaya jika digunakan dalam batas wajar. Ada beberapa hal yang menjadi berbahaya dan berpotensi menghasilkan karbon monoksida seperti:
-
Kendaraan yang mengeluarkan asap dibiarkan dalam ruangan tertutup. Karbon monoksida yang terbentuk dari kendaraan dapat menyebar ke ruangan-ruangan lain sehingga membahayakan untuk keselamatan.
-
Penggunaan peralatan listrik dalam rumah tangga yang tidak sesuai dengan standar penggunaan juga berpotensi menghasilkan karbon monoksida.
-
Alat pemanas yang menggunakan proses pembakaran nyatanya memerlukan ventilasi untuk mengeluarkan karbon monoksida yang dihasilkan. Jika tidak, dikhawatirkan karbon monoksida masuk dalam rumah dan membahayakan keselamatan.
Lalu mengapa gas karbon monoksida ini berbahaya? Karbon monoksida dapat diserap paru-paru dengan mudah. Hal ini menggantikan oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Selain itu, karbon monoksida juga lebih mudah berikatan dengan hemoglobin. Terlalu banyak menghirup karbon monoksida dapat membuat seseorang kekurangan oksigen.
Gejala Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan karbon monoksida adalah kondisi yang cukup wajar dialami oleh para pekerja-pekerja yang bekerja di area yang tertutup. Selain itu, keracunan karbon monoksida dapat dialami oleh siapa pun, mulai dari bayi hingga lansia.
Sebaiknya kenali beberapa gejala yang akan dialami seseorang ketika mengalami keracunan karbon monoksida. Jangan lupa perhatikan dengan baik gejala yang muncul, karena gejalanya hampir mirip dengan gejala beberapa penyakit pada kesehatan kamu.
Seseorang yang mengalami keracunan karbon monoksida mengalami sakit kepala yang cukup hebat, selain itu mual dan pusing juga dirasakan seseorang yang mengalami keracunan karbon monoksida. Sesak napas dan nyeri pada dada dirasakan jika gejala awal pada keracunan karbon monoksida tidak segera diatasi.
Baca juga: 10 Faktor yang Menjadi Risiko Keracunan Karbon Monoksida
Bahaya Terlalu Banyak Menghirup Karbon Monoksida
Gejala yang tidak segera diatasi akan berbahaya bagi kesehatan kamu. Pada tahapan gejala yang cukup parah, seseorang yang menghirup karbon monoksida nyatanya dapat mengalami beberapa gangguan kesadaran seperti pingsan atau koma. Hal yang paling parah adalah menghirup terlalu banyak karbon monoksida dapat menyebabkan kematian. Biasanya, kematian yang dialami tiba-tiba sehingga tidak bisa dilakukan pertolongan sebelumnya.
Pengobatan Keracunan Karbon Monoksida
Terapi yang terbaik dalam keracunan karbon monoksida adalah terapi oksigen. Menghirup oksigen murni nyatanya bisa menormalkan kembali kadar oksigen dalam darah, salah satunya dengan terapi hiperbarik. Selain itu, kamu bisa mencegah keracunan karbon monoksida dengan menghindari berdiam diri di dekat atau di dalam kendaraan yang diam dengan mesin yang menyala.
Kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung mengenai keracunan karbon monoksida. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: 7 Pencegahan di Rumah agar Terhindar dari Keracunan Karbon Monoksida
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan