Jaga Kesehatan Sendi, Ini Bedanya Radang Sendi dan Nyeri Sendi
Halodoc, Jakarta - Artritis adalah istilah umum yang mencakup kondisi yang berbagi nyeri sendi dan peradangan. Berbagai penyakit pada sendi, seperti radang sendi dan nyeri sendi, sudah pasti akan mengganggu aktivitas harian kamu karena rasa sakitnya. Kedua penyakit ini bisa dialami siapapun di segala usia. Nah, apa perbedaan dari keduanya?
Baca juga: Enggak Hanya Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Kena Radang Sendi
Ini Bedanya Radang Sendi dan Nyeri Sendi
Radang sendi merupakan suatu kondisi terjadinya peradangan (inflamasi) dalam satu atau beberapa sendi. Biasanya, gejala dapat berupa nyeri, bengkak, kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi. Radang sendi juga dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.
Sedangkan nyeri sendi merupakan rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan tulang dengan tulang. Kondisi ini akan menyebabkan pergerakan dan aktivitas harian pengidapnya terganggu. Kondisi ini bisa berlangsung secara singkat atau dalam waktu yang lama. Tingkat keparahannya pun akan berbeda pada masing-masing pengidapnya.
Gejala yang Muncul Pada Pengidap Radang Sendi dan Nyeri Sendi
Gejala yang akan muncul pada pengidap radang sendi, yaitu gerakan sendi terbatas, nyeri dan kaku pada sendi, otot sekitar sendi mengecil dan kekuatannya menurun, serta kulit pada sendi berubah menjadi merah dan terasa hangat.
Sedangkan pada pengidap nyeri sendi, gejala yang muncul meliputi sensasi hangat pada bagian yang sakit saat disentuh, merah dan bengkak di daerah sendi, serta demam. Namun, jika kamu mengalami pembengkakan sendi secara tiba-tiba, sendi tidak dapat digerakkan, perubahan bentuk pada sendi, dan rasa sakit pada sendi yang tidak tertahankan, segera diskusikan dengan dokter ahli ya!
Baca juga: Sebabkan Radang pada Sendi, Ini Cara Diagnosis Septic Arthritis
Penyebab Radang Sendi dan Nyeri Sendi
Tidak ada penyebab pasti bagi seseorang yang mengalami sakit pada daerah sendi. Beberapa hal yang bisa jadi faktor pemicu terjadinya radang sendi dan nyeri sendi pada seseorang, yaitu:
-
Kegemukan atau obesitas. Kelebihan berat badan dapat membantu perkembangan penyakit pada daerah sendi.
-
Usia. Risiko terjadinya penyakit pada daerah sendi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
-
Infeksi. Banyaknya mikroba dapat menginfeksi sendi dan memicu perkembangan berbagai bentuk penyakit pada sendi.
-
Cedera sendi. Kerusakan yang terjadi pada sendi dapat membantu perkembangan osteoartritis di sendi tersebut.
-
Pekerjaan tertentu yang melibatkan kekuatan otot akan meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit pada sendi.
Untuk mencegahnya, kamu bisa olahraga teratur untuk menjaga fleksibilitas sendi. Kamu bisa melakukan olahraga renang, karena olahraga ini tidak memberikan tekanan pada area sendi. Jangan lupa untuk beristirahat dan menghindari aktivitas berlebih agar kondisi kamu tidak semakin parah.
Selain olahraga, jangan lupa untuk menjaga asupan makanan kamu, ya! Makan makanan yang mengandung antioksidan, karena makanan ini dapat mengurangi peradangan. Jika kamu mengalami kegemukan atau obesitas, sebaiknya segera lakukan diet sehat untuk mengurangi gejala yang kamu alami.
Baca juga: Sering Terserang Nyeri Sendi, Bolehkah Tetap Berolahraga?
Punya keluhan dengan masalah kesehatan? Lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan