Jaga Kesehatan Mental, Ini 5 Tanda Burnout di Tempat Kerja

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Juni 2022

“Apa pun penyebabnya, stres di tempat kerja dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Tanda stres di tempat kerja dapat berupa lelah fisik dan emosional, brain fog, hingga berjarak dengan pekerjaan.”

Jaga Kesehatan Mental, Ini 5 Tanda Burnout di Tempat KerjaJaga Kesehatan Mental, Ini 5 Tanda Burnout di Tempat Kerja

Halodoc, Jakarta – Burnout atau kelelahan di tempat kerja merupakan merupakan keadaan kelelahan fisik atau emosional. Kondisi ini juga melibatkan rasa pencapaian kerja yang berkurang dan hilangnya identitas pribadi. Sebenarnya “kelelahan” bukan diagnosis medis, tapi beberapa ahli menduga kelelahan berada di balik gangguan kesehatan mental. Sama halnya dengan stres.

Apa pun penyebabnya, stres di tempat kerja dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui gejalanya dan hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. 

Tanda Sedang Stres di Tempat Kerja

Tanda-tanda yang ditunjukan seseorang saat stres di tempat kerja serupa dengan tanda burnout atau kelelahan biasanya. Jika kamu mengalami tanda berikut ini, maka kemungkinan sedang stres atau burnout di tempat kerja:

  1. Merasa Berjarak dengan Pekerjaan dan Minat Lainnya

Hitunglah berapa kali setiap minggunya kamu bertanya pada diri sendiri setelah bekerja tanpa akhir, ‘Mengapa saya melakukan ini?’ atau ‘Apa manfaatnya saya melakukan ini?’. Jika kamu biasanya selalu antusias dengan pekerjaan, dan perlahan atau secara tiba-tiba  memberi jarak pada pekerjaan selama seminggu atau lebih, maka kemungkinan kamu sedang burnout

Jarak emosional dari pekerjaan mungkin sering hanya dianggap sebagai kurangnya produktivitas, tapi itu sebenarnya tanda stres di tempat kerja. Kamu mungkin juga merasa kehilangan minat pada aktivitas diluar pekerjaan. 

  1. Mulai Menghentikan Rutinitas

Mungkin kamu  memiliki rutinitas harian yang sehat. Misalnya meditasi setiap pagi selama 10 menit, makan makanan sehat, atau berolahraga setiap pagi. Namun,  karena masalah pekerjaan kamu tidak melakukannya lagi secara rutin. 

Bagi sebagian orang, pikiran dan kekhawatiran tentang pekerjaan juga dapat mengganggu tidur. Apalagi bila jam pekerjaan terbilang panjang, seperti lebih dari 12 jam sehari. Itulah pentingnya konsisten pada rutinitas sehat untuk mencegah kelelahan.

  1. Menjadi Sinis dan Mudah Putus Asa

Jika kamu merasa seolah-olah tidak ada yang dapat kamu lakukan untuk membuat pekerjaan lebih baik, maka bisa jadi hal tersebut menandakan 

burnout di tempat kerja. Burnout di tempat kerja juga bisa membuatmu 

jadi lebih mudah tersinggung dan pemarah dengan rekan kerja, teman, atau keluarga.

  1. Mengalami Brain Fog

Brain fog adalah gejala stres kronis yang menyebabkan kelelahan. Pada masa-masa seperti ini seseorang biasanya memiliki perilaku:

  • Membuat kesalahan di tempat kerja.
  • Lupa kata-kata sendiri.
  • Melewatkan janji.
  • Membutuhkan waktu lebih lama untuk menghubungi rekan kerja atau klien.
  • Membuat keputusan sederhana jadi terasa seperti tantangan besar.
  • Rumah terasa lebih berantakan dari biasanya. 

Jika kamu mengalami hal di atas, kemungkinan besar kamu sedang mengalami stres di tempat kerja.

  1. Merasa Lelah Secara Fisik dan Emosional

Stres kronis menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. Bahkan, untuk sebagian orang kondisi ini bisa membuat mereka tidak mampu untuk memulai atau melanjutkan pekerjaannya. 

Jika kamu merasa lelah secara fisik di penghujung hari, dan terjadi dua hingga tiga kali seminggu atau lebih, maka itu adalah tanda bahaya dari stres yang kamu alami.

Penting juga untuk segera mengambil tindakan saat menyadari sedang stres di tempat kerja. Kamu bisa mengatasinya dengan:

  • Mengevaluasi pilihanmu. Misalnya dengan mendiskusikan masalah dengan atasan atau supervisor untuk kompromi dan mencapai solusi. Tetapkan tujuan apa yang harus dilakukan dan apa yang bisa menunggu. 
  • Cari dukungan dari sesama rekan kerja, teman, atau pasangan. Dukungan dan kolaborasi dapat membantu kamu mengatasinya.
  • Cobalah melakukan aktivitas santai. Ambilah cuti beberapa hari untuk sekedar bersantai yang agar pikiran lebih tenang.
  • Lakukan olahraga, karena aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengatasi stres dengan lebih baik, dan mengalihkan pikiran dari pekerjaan.
  • Tidurlah untuk memulihkan kesehatan. 

Pastikan juga untuk tetap berpikiran terbuka saat mempertimbangkan pilihan. Cobalah untuk tidak membiarkan pekerjaan yang menuntut atau tidak menguntungkan merusak kesehatan mental dan fisik kamu.

Bila perlu, kamu juga bisa bertanya pada psikolog di aplikasi Halodoc mengenai masalah yang sedang kamu hadapi. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Job burnout: How to spot it and take action
Ada. Diakses pada 2022. Signs of burnout
Fortune. Diakses pada 2022. Burnout at work: The 5 most common warning signs