Jaga Kesehatan Kulit, Ini Bedanya Psoriasis dan Dermatitis
Halodoc, Jakarta – Masalah kulit enggak melulu soal jerawat atau komedo yang mengganggu penampilan. Tapi, ada juga psoriasis dan dermatitis yang menimbulkan gatal-gatal yang bikin tidak nyaman. Karena bentuk dan gejalanya mirip, kedua jenis penyakit kulit ini sulit dibedakan. Untuk mengetahui diagnosis yang tepat, kamu memang dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Apalagi bila kamu sudah mulai terganggu dengan rasa gatal, kemerahan dan radang pada kulit. Tapi, untuk membantu dokter dalam mendiagnosis, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang bedanya psoriasis dan dermatitis.
Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan bercak merah, kulit mengelupas, bersisik, dan berkerak. Tanda-tanda tersebut juga kadang bisa menimbulkan rasa gatal atau perih. Psoriasis bisa terjadi pada semua bagian tubuh, namun biasanya kondisi ini muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.
Penyebab psoriasis diduga berkaitan dengan adanya gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru dan malah menyerang sel-sel kulit yang sehat. Psoriasis muncul karena tubuh memproduksi sel-sel kulit secara berlebihan. Bila pada kondisi normal, tubuh memproduksi dan mengganti sel-sel kulit mati dalam beberapa minggu sekali, pengidap psoriasis bisa mengalami pembentukan sel kulit dalam hitungan hari.
Akibatnya, sel-sel kulit yang dihasilkan terlalu cepat akan menumpuk dan membentuk penebalan. Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya psoriasis, antara lain stres, infeksi tenggorokan, obesitas, penyakit HIV, cedera pada kulit, konsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan tertentu. Psoriasis juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan.
Pengidap psoriasis bisa mengalami gejala dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala ringan atau bahkan tidak timbul apa-apa dalam jangka waktu tertentu, namun kemudian gejala tersebut bertambah parah sampai mengganggu kenyamanan pengidap. Umumnya, gejala psoriasis meliputi:
-
Kulit terlalu kering hingga akhirnya pecah-pecah dan terkadang bisa sampai berdarah.
-
Bagian kulit yang terkena psoriasis memerah dan terasa tebal, kering, dan bersisik.
-
Kuku menebal dengan tekstur yang tidak rata.
-
Sendi-sendi membengkak dan kaku
Baca juga: 8 Jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui
Dermatitis
Sementara dermatitis adalah peradangan kulit yang ditandai dengan ruam gatal kemerahan. Kulit yang terkena dermatitis bisa melepuh, bernanah, berkerak atau mengelupas. Ada tiga jenis dermatitis, yaitu dermatitis atopik (eksim), dermatitis kontak, dan dermatitis seboroik.
Dermatitis atopik lebih sering dialami oleh bayi. Penyakit kulit ini ditandai dengan ruam merah yang gatal yang biasanya muncul pada kulit bagian dalam siku, di belakang lutut, dan di depan leher. Bila tergores, ruam bisa mengeluarkan cairan dan berkerak. Dermatitis atopik bisa membaik dan kemudian kambuh kembali.
Sedangkan dermatitis kontak, terjadi pada area kulit yang terkena paparan zat yang bisa mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti poison ivy, sabun, dan minyak esensial. Ruam merah yang muncul akibat penyakit kulit ini bisa terasa terbakar, perih, atau gatal, serta muncul lepuhan.
Baca juga: Harus Tahu, 6 Cara Mengatasi Dermatitis Kontak
Dermatitis seboroik adalah penyakit yang menyebabkan kulit menjadi bersisik, memerah, dan muncul ketombe yang membandel. Kondisi ini paling sering terjadi pada kulit kepala, namun juga bisa mengenai area kulit lainnya yang berminyak, seperti dahi, wajah, punggung, ketiak, pangkal paha, dan dada bagian atas. Dermatitis seboroik merupakan penyakit jangka panjang yang bisa hilang dan kambuh. Bila terjadi pada kulit kepala bayi dermatitis seboroik disebut juga dengan cradle cap.
Baca juga: Ketombe Bandel, Jangan-Jangan Dermatitis Seboroik
Nah, itulah bedanya psoriasis dan dermatitis. Bila kamu mengalami gejala salah satu dari penyakit tersebut, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan. Kamu juga bisa membicarakan soal kondisi kulitmu pada ahlinya di aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan dan rekomendasi obat dari dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.