Intip Kelebihan dan Kekurangan Metode Sunat Klamp
“Hal yang paling disenangi dari metode sunat klamp yaitu sedikitnya risiko pendarahan dan tidak disertai penjahitan. Hanya saja metode sunat ini juga memiliki kekurangan, salah satunya hasil pemotongan kulup tidak sempurna.”
Halodoc, Jakarta – Metode sunat klamp mengacu pada teknik bedah untuk melakukan sunat. Klamp atau klem merupakan tabung plastik khusus yang memiliki ukuran beragam sesuai dengan ukuran penis. Untuk melakukan sunat klamp, alat klamp ditempatkan untuk menekan tepi kulup penis sebelum melepaskan kulit berlebih. Kemudian, kulup dipotong dengan pisau bedah tanpa memerlukan jahitan
Metode klamp dapat mencegah pendarahan dan memungkinkan penyembuhan tepi kulit. Pada metode sunat ini, tidak diperlukan jahitan karena klamp menahan tepi sehingga cukup baik untuk sembuh sendiri. Lantas, apa saja sebenarnya kelebihan dan kekurangan metode sunat klamp?
Ketahui Metode Sunat Klamp
Metode sunat klamp merupakan teknik sunat yang paling sering dipilih dan digunakan. Alat yang digunakan memiliki beberapa ukuran sesuai usia dan ukuran penis.
Setelah dilakukan anestesi lokal, tabung klamp dimasukkan pada kulup yang akan dipotong, lalu dijepit dengan pengunci klamp. Setelah 5 hari, maka tabung klamp dilepas.
Hal yang paling disenangi dari metode sunat ini yaitu sedikitnya risiko pendarahan dan tidak disertai penjahitan. Sehingga sakitnya terasa minim dan perawatan pasca sunat pun lebih mudah. Alat yang digunakan pun bersifat sekali pakai, sehingga tidak boleh digunakan berulang.
Meski begitu, metode sunat klamp diketahui memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja?
Kelebihan Sunat Klamp
Orang tua sering khawatir anak akan menangis kesakitan saat disunat. Nah, metode sunat klamp ini dapat meminimalisir kekhawatiran tersebut. Beberapa kelebihan sunat klamp yaitu:
- Proses sunat berlangsung cepat, yaitu sekitar 7 hingga 10 menit.
- Minim rasa sakit saat disunat. Bahkan anak bisa langsung mengenakan celana dan beraktivitas seperti biasa setelah prosedur dilakukan.
- Jahitan ataupun perban tidak diperlukan, karena pendarahannya sangat minimal.
- Luka sunat boleh terkena air.
Kekurangan Sunat Klamp
Di balik kelebihan akan minimnya rasa sakit dan pendarahan, ada juga kekurangan dari metode sunat klamp, yaitu:
- Biayanya lebih mahal dibandingkan metode sunat lainnya, seperti sunat laser atau konvensional.
- Alat klamp yang menempel pada penis bisa membuat anak tidak nyaman. Terutama selama proses pemotongan kulup.
- Berisiko adanya efek samping setelah sunat dilakukan. Misalnya ada gelembung dipenis dan infeksi. Infeksi dapat berupa penis menjadi merah, terasa nyeri, bengkak, bernanah, bahkan membuat anak demam.
- Jika sayatan kulup mengenai pembuluh darah yang ada di penis, maka bisa membuat bagian tersebut berdarah. Namun, bisa diatasi dengan jahitan.
- Ada kemungkinan hasil pemotongan kulup tidak sempurna. Hal ini bisa terjadi jika dokter atau mantri sunat kurang kompeten melakukannya.
- Si Kecil trauma dengan proses pelepasan klamp.
Sunat merupakan prosedur bedah kecil untuk menghilangkan kulit yang menutupi ujung penis. Dulu, prosedur sunat dilakukan pada anak laki-laki sebelum menginjak remaja. Namun, kini banyak orang tua yang memilih melakukan sunat saat anak laki-lakinya masih bayi.
Menyunat anak laki-laki saat masih bayi ataupun saat usianya kanak-kanak adalah keputusan pribadi antara ayah dan ibu. Dengan adanya informasi tentang sunat, ayah dan ibu bisa mendiskusikan dengan dokter tentang risiko dan manfaatnya.
Jika ayah dan ibu memiliki pertanyaan lain tentang sunat, tanya dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2022. What Is Circumcision?
Healthline. Diakses pada 2022. Loose Circumcision Style vs. Other Methods
New York Urology Specialist. Diakses pada 2022. Clamp Circumcision Technique: PlastiBell, ShangRing, etc
Perdoski. Diakses pada 2022.Khitan Anak: Konvensional VS Smartklamp VS Laser. Mana yang Paling Baik?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan