Intip Cara Hitung Berat Badan Ideal dengan Body Mass Index (BMI)
“Body Mass Index (BMI) adalah kalkulator sederhana untuk menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi dan berat badan. Dengan menggunakan kalkulator BMI, seseorang akan mengetahui apakah ia masuk dalam kategori berat badan ideal atau tidak.”
Halodoc, Jakarta – Kesehatan seseorang bisa dilihat dari berbagai aspek, salah satunya berat badan. Orang dengan berat badan berlebih (obesitas) besar kemungkinannya terkena gangguan kesehatan dibanding mereka dengan berat badan ideal. Nah, menghitung berat badan ideal, terdapat kalkulator khusus yang sering digunakan yang disebut Body Mass Index (BMI).
Body Mass Index (BMI) adalah kalkulator sederhana untuk menghitung berat badan ideal berdasarkan tinggi dan berat badan. Dengan menggunakan kalkulator BMI, akan diketahui apakah seseorang masuk dalam kategori berat badan ideal atau tidak.
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Body Mass Index (BMI)
Ini adalah cara menghitung berat badan ideal yang cukup banyak digunakan. Namun, BMI umumnya hanya dapat digunakan untuk orang dengan umur 20 tahun atau lebih. Untuk di bawah 20 tahun, dianjurkan untuk menggunakan cara lain.
Dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter persegi, perhitungan BMI akan membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan saat menghitung dengan BMI yaitu rumus dan kategori berat badan.
Di bawah ini adalah kategori berat badan berdasarkan hasil angka BMI
- Di bawah 18,5 = Berat badan kurang proporsional
- Di antara 18,5 – 22,9 = Berat badan ideal
- Di antara 23 – 29,9 = Berat badan berlebih (berpotensi obesitas)
- Di atas 30 = Obesitas
Untuk contoh perhitungannya, misalkan, saat ini kamu memiliki berat badan 75 kilogram dan tinggi 1,6 meter (160 sentimeter). Kamu ingin mencari tahu apakah kamu memiliki berat badan yang ideal atau obesitas.
Pertama-tama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat untuk mengubah meter ke meter persegi: 1,6 meter x 1,6 meter = 2,56 meter². Lalu, bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 75/2,56 = 29,2.
Setelah itu, cocokkan angka BMI (29,2) dengan kategori berat badan yang tercantum. Jika mengikuti contoh kasus berat badan di atas, maka angka BMI alias body mass index kamu menunjukkan hasil kamu memiliki berat badan berlebih (berpotensi obesitas). Meskipun begitu, BMI dapat menimbulkan kesalahpahaman bagi beberapa golongan orang.
Supaya lebih praktis, kamu bisa mencari tahu berat badan idealmu dengan menggunakan kalkulator BMI yang ada di Halodoc. Klik gambar berikut untuk mengeceknya sekarang:
Siapa Saja yang Tidak Bisa Menggunakan Body Mass Index (BMI)?
BMI tidak dapat digunakan untuk binaragawan, atlet, wanita hamil, lansia dan anak kecil. Ini karena BMI tidak memperhitungkan apakah berat badan yang dihasilkan berasal dari otot atau lemak. Mereka yang memiliki massa otot yang lebih banyak, seperti atlet, mungkin memiliki angka BMI yang tinggi tetapi tidak berisiko memiliki gangguan kesehatan.
Mereka dengan massa otot yang lebih rendah, seperti anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan atau lansia yang mungkin kehilangan beberapa massa otot akan memiliki BMI yang lebih rendah. Untuk ibu hamil penggunaan BMI juga tidak tepat karena selama kehamilan dan menyusui, komposisi tubuh wanita berubah.
Itulah pembahasan seputar kalkulator Body Mass Index untuk menghitung berat badan ideal. Jika kamu memiliki pertanyaan terkait kesehatanmu, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc.