Halodoc, Jakarta – Apakah kamu sering mengalami sembelit atau susah buang air besar, sehingga perut terasa tidak enak bahkan sakit? Sebenarnya tidak ada patokan baku mengenai berapa kali normalnya seseorang harus buang air besar dalam sehari atau seminggu, karena frekuensi buang air besar tiap orang bisa berbeda-beda. Sebagian orang buang air besar sebanyak 1-2 kali seminggu, tapi ada juga yang buang air besar hingga tiga kali sehari. Namun, jika kamu belum buang air besar selama tiga hari atau lebih, kamu harus segera mencari cara untuk mengatasinya. Yuk, intip cara-cara alami untuk melancarkan pencernaanmu berikut. 

Kenali Penyebab Susah Buang Air Besar
Tidak ada penyebab yang pasti dari susah buang air besar. Namun, secara umum ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan konstipasi atau sulit buang air besar, antara lain:

• Pengaruh Pola Makan

Kurang mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal yang mengandung serat, serta kurang minum dapat memicu konstipasi. Mengubah pola makan atau terlalu banyak mengonsumsi produk susu juga bisa membuat kamu susah buang air besar. Penyebab lainnya, yaitu gangguan makan dan berat badan yang tidak ideal, seperti terlalu kurus atau terlalu gemuk juga mempengaruhi pencernaanmu.

• Kehamilan

Tidak sedikit wanita hamil yang mengalami konstipasi selama kehamilan, terutama pada masa awal kehamilan. Hal tersebut dikarenakan selama kehamilan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon progesteron yang efeknya dapat mengendurkan otot sehingga menyulitkan otot usus berkontraksi.  Akibatnya, ibu hamil menjadi susah buang air besar.

• Menunda Buang Air Besar

Berbagai alasan, seperti malu, malas, tidak sempat, dan lain-lain membuat orang-orang menunda untuk buang air besar, padahal sudah ada dorongan untuk melakukannya. Namun, hal tersebut bisa membuat kamu mengalami konstipasi. Jadi, usahakan segeralah menjawab panggilan alam ini.

• Akibat Meminum Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan efek samping berupa susah buang air besar. Jika kamu mengonsumsi salah satu dari jenis obat-obatan berikut: suplemen kalsium, suplemen zat besi, obat antilepsi, antidepresi, antipsikotik, obat-obatan diuretik, dan obat pereda rasa nyeri yang mungkin bersifat candu, seperti kodein dan morfin, maka kamu bisa mengalami konstipasi. Obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti aluminium antasida juga bisa menyebabkan susah buang air besar.

• Pertanda Adanya Gangguan Kesehatan

Susah buang air besar juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu, seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar, hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah, penyakit peradangan usus, kanker usus besar atau dubur, atau cedera saraf tulang belakang.

• Pengaruh Psikologis

Kondisi psikologis yang sedang kamu rasakan seperti stres, cemas, depresi, dan lainnya juga bisa  membuat kamu sulit buang air besar.

Cara Alami Melancarkan Susah Buang Air Besar:

• Penuhi kebutuhan air putih untuk tubuhmu setiap harinya.
• Banyak makan makanan yang mengandung serat, seperti buah-buahan, sayuran, ataupun sereal, minimal 18-30 gram per hari.
• Jika kamu menggunakan toilet duduk untuk buang air besar, letakkan kakimu di atas bangku rendah supaya lutut berada di atas pinggang. Dengan posisi tersebut, kotoran akan lebih mudah keluar.  
• Disiplinkan dirimu untuk buang air besar secara rutin dengan menentukan kapan dan di toilet mana kamu merasa nyaman untuk buang air besar. 
• Berolahraga juga dapat membantu melancarkan pencernaan lho. Tentukan satu olahraga yang ingin kamu lakukan secara rutin.
• Segera pergi ke toilet ketika keinginan untuk buang air besar muncul, dan jangan ditunda-tunda.

Jika semua cara-cara alami di atas sudah kamu lakukan, tapi belum juga berhasil membantumu untuk buang air besar secara rutin, kamu bisa meminta saran dari dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu dapat dengan mudah menghubungi dokter melalui Chat dan Voice/Video Call di mana saja dan kapan saja melalui smartphone kamu.  Kamu juga bisa mendapatkan produk-produk kesehatan yang kamu butuhkan melalui fitur Pharmacy Delivery. Jadi, tunggu apa lagi? Segera download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play.