Halodoc, Jakarta - Ketika kaum adam mengalami ketidaksuburan, biasanya dokter akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan sperma. Pemeriksaan ini merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk menganalisis kuantitas dan kualitas dari sperma. Pendek kata, pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan tingkat kesuburan pria.

Sperma sendiri merupakan sel yang dihasilkan oleh organ reproduksi pria. Ia mengandung enzim yang berfungsi untuk melunakkan dinding sel telur, sehingga sperma dapat masuk ke dalam sel telur saat proses pembuahan. Namun, sperma yang tidak normal akan sulit menjangkau dan menembus sel telur. Alhasil, proses pembuahan pun bisa jadi terhambat.

Baca juga: Benarkah Kehamilan Ditentukan dari Banyaknya Sperma?

Nah, ketika terjadi masalah pada sperma, biasanya dokter akan menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan sperma. Pemeriksaan ini umumnya menganalisis beberapa hal. Mulai dari jumlah sperma, struktur atau bentuk, pergerakan, tingkat keasaman (pH), volume, warna, dan kekentalan semen.

Lalu, seperti apa sih hasil tes sperma yang baik?

1. Kemampuan Bergerak

Setidaknya 40 persen dari sperma dalam air mani mampu bergerak, di mana sekitar 25 persen dari jumlah sperma harus memiliki gerakan maju yang cepat. Sebab untuk mencapai sel telur, sperma perlu bergerak lincah dan berenang melalui berbagai organ reproduksi wanita.

2. Jumlah

Hasil tes sperma yang baik bisa dilihat dari jumlahnya. Misalnya, tiap 1 mililiter air mani yang dikeluarkan seorang pria mengandung sekitar 15 juta sperma. Nah, ketika jumlah sperma terlalu sedikit, maka kemungkinan besar akan sulit untuk melakukan pembuahan.

Baca juga: Ciri Air Mani yang Sehat

3. Bentuk Sperma

Selain kedua hal di atas, hasil tes sperma yang baik juga bisa dilihat dari bentuk sperma. Minimal 30 persen dari jumlah total sperma harus berbentuk normal. Bentuk sperma yang normal bisa dicirikan dengan kepala yang berbentuk lonjong dan ekor yang panjang. Bentuk ini berguna untuk mendukung gerakan ke depan.

Hasil Tes Normal

Setelah melakukan pemeriksaan sperma, biasanya hasil pemeriksaan ini dapat diterima dalam jangka waktu 24 jam hingga satu minggu. Pastinya, pemeriksaan ini akan menunjukkan hasil yang normal atau abnormal. Nah, hasil pemeriksaan sperma bisa dikatakan normal bila:

• Volume: 1,5-5 mililiter.

• Waktu mencair selama 15–30 menit.

• Tingkat keasaman (pH): 7,2–7,8.

• Jumlahnya sekitar 20 juta hingga lebih dari 200 juta per mililiter.

• Setidaknya 30 atau 50 persen bentuk sperma harus normal.

• Pergerakan sperma: lebih dari 50 persen sperma bergerak secara normal 1 jam setelah ejakulasi dan skala pergerakan sperma 3 atau 4.

• Warnanya putih hingga keabu-abuan.

Baca juga: 5 Alasan Donor Sperma Jadi Tren di Luar Negeri

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau ingin tahu cara meningkatkan kesuburan? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!