Inilah yang Terjadi saat Indra Penciuman Hilang

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Januari 2020
Inilah yang Terjadi saat Indra Penciuman HilangInilah yang Terjadi saat Indra Penciuman Hilang

Halodoc, Jakarta - Hilangnya indra penciuman merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh wanita berusia 22 tahun bernama Gabriella Sanders. Sejak lahir, wanita yang berprofesi sebagai penari kontemporer tersebut tidak pernah mengetahui bagaimana rasa dan bau dari makanan dan minuman yang ia konsumsi. Hilangnya indra penciuman bukanlah hal yang lumrah terjadi, karena hanya 5 persen orang yang mengalaminya.

Meski terjadi sejak lahir, tapi hanya ia dan kakaknya yang mengalami kondisi serupa. Gabriella sendiri baru menyadari kekurangannya saat ia menginjak sekolah dasar. Hal tersebut membuat ia sangat ketakutan, canggung, tidak percaya diri, serta dijauhi oleh teman-teman sebayanya. Sebenarnya, apa yang terjadi pada tubuh saat indra penciuman hilang? Apa saja faktor yang memengaruhi?

Baca juga: Hubungan Kepekaan indra Penciuman dengan Kepuasan Seksual

Indra Penciuman Hilang, Ini yang Terjadi 

Penyakit yang satu ini dikenal dengan istilah anosmia, yaitu saat hidung tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai indra penciuman. Anosmia yang dialami Gabriella sendiri disebut dengan anosmia bawaan. Kondisi tersebut juga terjadi pada sebagian orang, yang terlahir tanpa indra penciuman. Kira-kira begini skema indra penciuman bekerja:

  1. Molekul dilepaskan dari suatu zat. Molekul sendiri dapat dihasilkan dari aroma bunga atau hal-hal yang mengeluarkan bau.

  2. Kemudian molekul tersebut merangsang sel-sel saraf yang disebut dengan sel olfactory yang terdapat di hidung bagian atas.

  3. Sel-sel saraf tersebut kemudian mengirimkan sinyal informasi ke otak, sehingga bau yang tercium dapat dikenali.

Secara umum, kemampuan indra penciuman juga memengaruhi kepekaan indra perasa. Pasalnya, jika indra penciuman tidak dapat menjalani tugasnya dengan baik, indra perasa pada lidah hanya dapat mendeteksi beberapa rasa saja. Pada intinya, apapun yang mengganggu proses tersebut berlangsung atau rusaknya sel-sel saraf yang mengirimkan sinyal informasi menuju otak, akan menyebabkan hilangnya indra penciuman.

Baca juga: 5 Langkah Mencegah Penurunan Kemampuan indra Penciuman

Beberapa Masalah Pemicu Hilangnya Indra Penciuman

Jika terjadi secara genetika dan bawaan sejak lahir, hilangnya indra penciuman tidak dapat dihindari. Namun, beberapa penyebab hilangnya indra penciuman berikut masih dapat kamu hindari dengan selalu menjaga kesehatan tubuh.

  • Sinusitis, yaitu infeksi dan pembengkakan pada sinus karena adanya penyumbatan di dalamnya.

  • Kelainan bentuk hidung, seperti hidung bengkok atau septum. 

  • Hay fever, yaitu sekelompok gejala yang muncul ketika tubuh terkena alergen tertentu. Kondisi ini akan menyebabkan peradangan di saluran hidung.

  • Sindrom Cushing, yaitu kondisi yang terjadi ketika kadar hormon kortisol dalam darah terlalu tinggi.

  • Epilepsi, yaitu gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik otak yang tidak normal. 

  • Penyakit Parkinson, yaitu penyakit saraf yang memengaruhi kinerja otak, sehingga koordinasi gerak tubuh akan terganggu.

  • Penyakit Alzheimer, yaitu penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, kemampuan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap.

Baca juga: 3 Gejala Bell's Palsy yang Sebabkan Kelumpuhan Wajah

Hilangnya indra penciuman terkadang dapat diobati, tergantung pada penyebabnya. Jika hal tersebut terjadi karena pilek, alergi, atau infeksi sinus, indra penciuman biasanya akan kembali setelah beberapa hari. Namun, jika penyakit sudah sembuh dan kamu masih tidak dapat mencium bau, segera temui dokter di rumah sakit terdekat, ya! Pasalnya, kondisi tersebut menandakan jika kamu tengah mengidap kondisi medis lain yang lebih serius.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Anosmia?
NHS. Diakses pada 2020. Lost or Changed Sense of Smell.
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Anosmia?