Inilah yang Perlu Diketahui tentang Kehamilan pada Kucing
Halodoc, Jakarta - Aktivitas seksual untuk menyalurkan birahi adalah hal yang sangat natural dilakukan, tak terkecuali untuk kucing peliharaan kesayanganmu. Jika kamu tidak menginginkan kucing untuk memiliki keturunan, sterilisasi atau kebiri kucing adalah hal yang bisa kamu pilih. Namun, jika kamu memang memiliki rencana untuk mengembangbiakkan kucing, ada banyak sekali informasi yang perlu kamu ketahui mengenai kehamilan pada kucing.
Penting untuk diingat ketika berencana memiliki anak kucing, maka kucing akan memiliki kebutuhan khusus yang harus kamu tangani. Ini semua dilakukan untuk membantu mendukung kucing melewati masa kehamilan dan persalinan dengan baik.
Baca juga: Periode Kehamilan pada Kucing yang Perlu Diketahui
Fakta Tentang Kehamilan pada Kucing
Apa saja sih yang perlu diketahui mengenai kehamilan pada kucing? Berikut adalah beberapa informasi mendasar mengenai kucing yang sedang hamil yang wajib kamu ketahui sebagai pemiliknya:
Seputar Kehamilan Kucing
Sama seperti manusia, kucing memiliki masa puncak kesuburan saat mereka bisa hamil. Masa subur ini bisa datang setiap tiga minggu sekali, jadi ada banyak peluang bagi kucing untuk hamil. Berguling-guling, mengeong yang keras, dan bahkan mungkin ekor dan pantat mengarah ke atas semua adalah tanda yang mengatakan bahwa ini adalah musim kawin untuk kucing.
Beberapa tanda ini adalah tanda bahwa kucing sedang birahi dan siap kawin. Beberapa kucing bahkan kehilangan nafsu makannya selama periode ini. Biasanya, fase "nakal" ini berlangsung sampai pasangan kawin yang cocok ditemukan, lalu ia akan kembali ke rumah lagi.
Kehamilan kucing biasanya berlangsung antara 63 hingga 67 hari, tetapi mungkin sulit untuk mengetahui dengan pasti berapa lama kucing hamil. Masa gestasi kucing dapat bervariasi dari yang paling singkat 61 hari hingga 72 hari. Berikut ini durasi dan fase masa gestasi kucing:
- Hari 6: Pemindahan telur yang telah dibuahi ke rahim.
- Hari 12: Embrio menempel di dinding rahim.
- Hari 15: Terhubungnya embrio dengan sistem peredaran darah induk kucing.
- Hari 21: Embrio sekarang dapat dilihat melalui pemindaian ultrasound.
- Hari 28: Embrio berukuran 3-4 sentimeter
- Hari ke 38: Saraf, organ sensorik, dan otot mulai berkembang.
- Hari ke-50: Janin dalam proses pertumbuhan, ukurannya bisa mencapai 7 sentimeter dan bulunya mulai tumbuh.
- Hari ke-60: Biasanya kucing sudah siap untuk melahirkan.
Kucing sering kali tidak menunjukkan gejala fisik apa pun selama kehamilan sampai dia berumur beberapa minggu. Namun, jika kamu merasa kucing sedang hamil, bawa dia ke dokter hewan untuk konfirmasi. Jika kamu ingin mengetahui cara mengetahui sendiri apakah kucing hamil, ada beberapa tanda fisik yang harus kamu temukan setelah dua atau tiga minggu berlalu.
Baca Juga: Makanan Basah atau Kering untuk Kucing, Mana yang Lebih Baik?
Cara Mengetahui Kehamilan Kucing
Setelah kira-kira 15-18 hari kehamilan kucing, kamu mungkin melihat bahwa puting hewan peliharaan kesayanganmu ini membesar dan merah, kondisi ini dikenal juga sebagai 'pinking-up'. Mirip dengan morning sickness pada manusia, kucing yang sedang hamil mungkin mengalami tahap muntah. Jika kamu memperhatikan bahwa muntahnya menjadi sering, atau dia sama sekali tidak sehat, hubungi dokter hewan.
Perut kucing akan mulai membengkak, tetapi hindari menyentuhnya sehingga kamu tidak berisiko melukai ibu atau anak kucingnya yang belum lahir. Pembesaran perut kucing tidak hanya terjadi karena kehamilan, mungkin juga ada penyebab lain, jadi pantau kucing dengan cermat untuk setiap tanda penyakit dan konsultasikan dengan dokter hewan jika kamu khawatir.
Berat badan kucing yang sedang hamil secara bertahap akan bertambah antara 1-2 kilogram (tergantung jumlah anak kucing yang dikandungnya), dan ini adalah pertanda kuat bahwa ia hamil. Kucing yang sedang hamil juga cenderung mengalami peningkatan nafsu makan, yang juga akan berkontribusi pada penambahan berat badannya. Namun, nafsu makan yang meningkat juga bisa menjadi tanda cacingan atau penyakit, jadi periksa kembali dengan dokter hewan untuk memastikannya.
Kucing yang sedang hamil mungkin bersikap lebih keibuan, artinya dia lebih banyak mendengkur dan mencari keributan serta perhatian ekstra dari kamu. Beberapa praktik dokter hewan dapat mendiagnosis kehamilan kucing menggunakan ultrasonografi, terkadang paling cepat 15 hari setelah masa kehamilannya. Dokter hewan mungkin juga dapat memberi kamu indikasi berapa banyak anak kucing di dalam kandungan pada hari ke-40 kehamilannya. Namun, dalam kehamilan kucing, anak kucing yang lebih besar dapat mengaburkan anak kucing lain yang lebih kecil di dalam rahim, sehingga kamu dapat memiliki lebih banyak anak kucing dari yang diharapkan.
Selama masa kehamilan, penting untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk kucing yang sedang hamil. Kamu kini tak perlu lagi keluar rumah untuk mendapatkan makanan kucing berkualitas, karena kini kamu bisa mendapatkannya melalui fitur beli obat di Halodoc! Pesanan kamu pun bisa segera sampai kurang dari satu jam, lho!
Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Merawat Anak Kucing
Tanda Kucing Akan Melahirkan
Meskipun kucing seharusnya lebih dari mampu menangani persalinan sendiri, pastikan kamu siap saat ia mendekati akhir masa kelahirannya. Ada beberapa tanda yang harus diperhatikan yang menunjukkan bahwa kucing akan segera melahirkan, yaitu:
- Kucing mulai menolak makan, bertindak gelisah, dan mencari tempat terpencil untuk menetap, itu mungkin karena persalinannya akan segera dimulai.
- Suhu tubuh kucing akan turun menjadi sekitar 37,8 derajat Celsius dalam 12-24 jam sebelum persalinannya dimulai.
- Tepat sebelum melahirkan, induk mungkin menjadi lebih vokal, tampak gelisah dan ingin terus membasuh diri.
- Persalinan harus dimulai dengan kontraksi perut yang kuat, diikuti dengan keluarnya cairan dari vaginanya. Jika kotorannya kental dan hitam, atau berwarna darah, segera hubungi dokter hewan.
- Setelah pelepasan ini, anak kucing biasanya juga akan segera dilahirkan dengan sangat cepat!
Sebagian besar persalinan kucing berjalan lancar dan kamu tidak perlu ikut campur. Namun, ada beberapa tanda, seperti kotoran berubah warna dan kucing mengejan tanpa mengeluarkan anak kucing dalam waktu lebih dari 30 menit, yang dapat menunjukkan komplikasi. Jika kamu memperhatikan salah satu dari ini atau memiliki masalah lain, segera hubungi dokter hewan.