Inilah yang Dimaksud Lordosis dan Jenis-Jenisnya
“Lordosis adalah kelainan pada tulang punggung bagian bawah yang melengkung berlebihan. Masalah ini menjadi salah satu kelainan pada tulang belakang yang bisa terjadi pada siapa saja.”
Halodoc, Jakarta – Normalnya tulang punggung setiap orang agak melengkung pada bagian punggung atas, bawah, dan leher. Mekanisme alami ini berfungsi untuk membantu beberapa kondisi.
Mulai dari menopang area kepala, membuat kepala dan panggul tetap sejajar, membantu mempertahankan struktur tubuh, dan memudahkan tubuh bergerak serta membungkuk.
Tetapi, ketika lengkungan tulang punggung terlalu dalam, hal ini dapat menjadi tanda dari lordosis. Alhasil, tulang belakang seperti mendapatkan tekanan yang berlebihan dan memicu munculnya rasa sakit serta tak nyaman.
Apa itu Lordosis?
Lordosis mengacu pada kurva lordotik alami tubuh yang normal. Tetapi jika lengkungan tersebut terlalu jauh ke dalam, kondisi ini merupakan lordosis, atau swayback.
Lordosis dapat memengaruhi punggung bawah dan leher dan menyebabkan sejumlah masalah. Mulai dari tekanan berlebih pada tulang belakang, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Selain itu, masalah tulang dan sendi ini juga dapat memengaruhi kemampuan untuk bergerak jika gejalanya sudah parah dan tidak tertangani. Pengobatan lordosis tergantung pada seberapa serius kurva tersebut dan bagaimana pengidapnya mengalami lordosis.
Penyebab Lordosis yang Perlu Kamu Ketahui
Sebagian besar kasus lordosis bersifat idiopatik atau tidak memiliki penyebab pasti. Namun, ada kondisi dan faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko lordosis, yaitu:
- Spondylolisthesis. Merupakan kondisi tulang belakang ketika salah satu vertebra bagian bawah tergelincir ke depan ke tulang di bawahnya. Biasanya pengobatan untuk kondisi ini melibatkan terapi atau pembedahan.
- Achondroplasia. Merupakan salah satu jenis dwarfisme yang paling umum. Osteoporosis. Adalah penyakit tulang yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang, yang meningkatkan risiko patah tulang.
- Osteosarkoma. Osteosarkoma adalah kanker tulang yang biasanya berkembang di tulang kering dekat lutut, tulang paha dekat lutut, atau tulang lengan atas dekat bahu.
- Obesitas atau kelebihan berat badan. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan tekanan pada punggung. Selain itu, obesitas juga dapat memicu penyakit serius lainnya. Contohnya seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
Gejala Lordosis yang Perlu Kamu Tahu
Secara umum, lordosis dapat menimbulkan gejala nyeri otot. Nyeri otot ini muncul saat tulang punggung melengkung secara tidak normal. Lengkungan yang tak normal ini akan menarik otot ke berbagai arah dan mengakibatkan otot menjadi tegang.
Selain itu, ada gejala lain yang dapat pengidap lordosis rasakan, antara lain:
- Terbatasnya gerakan di sekitar leher atau punggung bagian bawah.
- Tubuh terasa lemas.
- Mati rasa.
- Kesemutan.
Pada kasus yang jarang, lordosis dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali atas kandung kemih. Selain itu, kondisi ini juga dapat menimbulkan nyeri atau kelemahan kaki yang parah dan tiba-tiba.
Jika kamu mulai mengalami gejala-gejala tersebut, kamu perlu mengkonsultasikannya dengan dokter yang paham tentang perawatan dan pengobatan lordosis. Nah, Ini Dokter yang Paham Perawatan Lordosis.
Jenis-Jenis Lordosis
Lordosis terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Lordosis Postural
Lordosis jenis ini sering kali terjadi karena seseorang mengalami kelebihan berat badan. Hal tersebut mengakibatkan area perut mempunyai beban yang lebih besar dan bagian lumbar pun lebih maju. Selain itu, lordosis postural juga bisa terjadi saat otot bagian perut dan punggung lemah, sehingga tidak mampu menyangga tulang belakang dengan baik.
2. Lordosis Trauma atau Kongenital
Selanjutnya ada lordosis trauma atau kongenital yang terjadi saat janin yang berada dalam kandungan mengalami perkembangan tulang belakang tidak sempurna. Dampaknya adalah terjadi kecacatan pada tulang belakang yang membuatnya lemah dan tidak bisa membungkuk.
Selain akibat cacat bawaan, lordosis kongenital juga dapat terjadi akibat hal lain. Contohnya seperti cedera saat berolahraga, atau mengalami kecelakaan.
3. Lordosis Neuromuskular
Lordosis neuromuskular terjadi karena kondisi kesehatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi dan otot tubuh. Beberapa masalah kesehatan tersebut seperti cerebral palsy dan distrofi otot.
4. Lordosis Sekunder dari Kontraktur Fleksi Panggul
Tipe lordosis ini disebabkan karena kontraktur yang terjadi pada sendi panggul, yaitu sendi dan otot mengalami pemendekan secara permanen. Kontraktur bisa muncul karena cedera, infeksi, maupun keseimbangan otot yang mengalami masalah.
5. Laminektomi Pascabedah Hiperlordosis
Kelainan ini muncul setelah menjalani prosedur laminektomi, yaitu pengangkatan tulang belakang guna memberikan akses ke akar saraf atau sumsum tulang belakang.
Tindakan bedah tersebut mengakibatkan tulang belakang menjadi tidak stabil. Selain itu, kelengkungan normal juga mengalami peningkatan yang membuat punggung bagian bawah melengkung berlebihan atau hiperlordotik.
Bagaimana Cara Mengatasi Lordosis?
Kebanyakan orang dengan lordosis tidak memerlukan perawatan medis kecuali jika kasusnya parah. Perawatan untuk lordosis akan bergantung pada seberapa parah lekukan kondisi ini dan adanya gejala lainnya. Hubungi dokter di Halodoc✔️ untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pilihan pengobatan meliputi:
- Penggunaan obat untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Terapi fisik harian, untuk memperkuat otot dan rentang gerak.
- Penerapan upaya penurunan berat badan, untuk membantu postur tubuh.
- Penggunaan brace untuk membantu menopang postur khususnya pada anak-anak dan remaja.
- Tindakan operasi untuk kasus lordosis yang parah dengan masalah neurologis.
- Penggunaan suplemen gizi seperti vitamin D untuk memperkuat dan menjaga kesehatan tulang.
Bisakah Lordosis Dicegah?
Meskipun tidak ada pedoman untuk mencegah lordosis, kamu dapat melakukan beberapa latihan untuk menjaga postur tubuh dan kesehatan tulang belakang tetap baik. Latihan-latihan ini dapat berupa:
- Melakukan gerakan bahu seperti shoulder shrugs.
- Melatih postur dan kesehatan leher dengan melakukan gerakan seperti neck side tilts.
- Melakukan pose yoga tertentu, seperti pose kucing dan jembatan
- Latihan kaki seperti melakukan gerakan leg raises.
Terlalu lama berdiri juga dapat mengubah lekukan tulang belakang. Karena itu, jika kamu sering berdiri, cobalah beristirahat dengan duduk dengan posisi yang tegap.
Baca juga: Latihan Untuk Peregangan Tubuh di Pagi Hari
Adakah Komplikasi dari Lordosis?
Sebagian besar kasus kelainan tulang lordosis tidak memerlukan penanganan secara khusus. Bahkan, beberapa di antaranya bisa pulih setelah beberapa saat. Namun, bukan berarti kondisi ini boleh disepelekan begitu saja. Sebab, penting untuk menjaga kesehatan tulang belakang karena bagian tubuh ini bertanggung jawab atas sebagian besar gerakan dan fleksibilitas tubuh.
Jika lordosis dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang dan nyeri parah yang mengganggu kenyamanan saat beraktivitas dan beristirahat. Selain itu, lordosis juga dapat meningkatan risiko masalah kesehatan pada:
- Tulang belakang.
- Pelvic girdle alias tulang gelang panggul.
- Kaki.
- Organ dalam.
Apa Perbedaan Lordosis, Kifosis dan Skoliosis?
Ada tiga jenis kelengkungan tulang belakang, yaitu lordosis, kyphosis, dan skoliosis. Ketiga kondisi ini memang terlihat serupa, namun ketiganya adalah kondisi berbeda. Agar tidak tertukar, ketahuilah penjelasannya:
1. Lordosis
Lordosis adalah definisi medis untuk menggambarkan kurva atau lengkungan tulang belakang yang berlebihan ke dalam. Lengkungan berbeda dari kurva normal tulang belakang pada daerah serviks, toraks, dan lumbar.
2. Kifosis
Kyphosis atau kifosis adalah pembulatan punggung atas yang berlebihan dan ke depan. Pada orang tua, kyphosis sering terjadi karena kelemahan pada tulang belakang yang menyebabkannya tertekan atau retak. Jenis kyphosis lainnya dapat muncul pada bayi atau remaja karena malformasi tulang belakang atau tulang belakang yang terjepit dari waktu ke waktu.
Kyphosis ringan mungkin tidak menghasilkan tanda atau gejala yang nyata. Faktanya, punggung atas secara alami memiliki sedikit kyphosis. Orang yang memiliki kelengkungan berlebihan mungkin mengalami sakit punggung dan kekakuan.
3. Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi tulang belakang yang melengkung ke samping. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering berkembang pada anak berusia 10 hingga 15 tahun. Sampai saat ini para ahli belum mengetahui apa penyebab pasti skoliosis. Namun, kondisi ini tampaknya melibatkan faktor keturunan.
Jika kamu ingin mengetahui informasi lebih mendalam mengenai skoliosis, kamu bisa membaca artikel: Waspada Tulang Belakang Melengkung atau Skoliosis.
Referensi:
Nationwide Children’s Hospital. Diakses pada 2023. Lordosis: Types, diagnosis and treatment.
Healthline. Diakses pada 2023. What Causes Lordosis?
WebMD. Diakses pada 2023. What Conditions Can Cause Lordosis?
MedlinePlus. Diakses pada 2023. Lordosis – lumbar.
Boston Children’s Hospital. Diakses pada 2023. Lordosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Scoliosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Kyphosis.
Diperbarui pada 23 Maret 2023.