Inilah Usia yang Tepat anak Belajar Menulis
Halodoc, Jakarta – Tentunya ini menjadi pertanyaan untuk semua orangtua. Play group yang fungsi awalnya adalah transisi dari bermain ke sekolah justru malah mengajari anak untuk baca tulis. Menurut pakar kaligrafi internasional KC Janardhan, anak mampu menyerap informasi dan siap secara mental dan fisik untuk mulai belajar menginjak usia 5,5 tahun.
Mengajari anak-anak hal-hal yang belum bisa ataupun mampu diterima anak pada tahapan usianya dapat mengembangkan keengganan untuk belajar setelah tiba waktunya. Ini bisa dibilang melawan perkembangan biologis anak. Lantas, kapan waktu yang dianjurkan? Informasi selengkapnya ada di bawah ini!
Waktu Tepat Anak Mulai Belajar
Memperkenalkan anak tentang huruf, angka, dan warna di taman bermain adalah hal yang boleh dilakukan. Setelah anak-anak mulai terbiasa dengan angka dan huruf, barulah memulai proses menulis. Namun, semestinya jangan dilakukan dengan suasana dan ketentuan yang formal.
Alih-alih menggunakan pensil atau pulpen, orangtua bisa memilih bahan yang jauh lebih berwarna dan menarik perhatian anak, contohnya krayon atau pensil warna. Kombinasi warna dan sesuatu yang tidak terlalu formal seperti ini secara tidak langsung akan membantu mengembangkan motorik anak.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Tanda Tumbuh Kembang Anak yang Ideal
Wajar bagi orangtua menjadi panik ketika anak-anak tidak mengalami kemajuan dan kecepatan yang sama dengan anak-anak temannya atau sesuai dengan tonggak perkembangan anak umumnya.
Balita dan anak-anak prasekolah cenderung memulai belajar menulis setelah sebelumnya bermain-main dengan perangkat menulisnya. Dari tahapan ini, orangtua dapat membantu membimbing anak untuk belajar menulis.
Tahapan Anak Mulai Menulis
Di usia 15 bulan, anak-anak mulai mencoret-coret halaman secara acak. Anak-anak di usia mulai menyadari bahwa gerakan krayon akan menghasilkan garis-garis di atas kertas. Balita biasanya akan memegang spidol atau krayon dalam kepalan tangan dan menggunakan gerakan besar, tetapi pada akhirnya mereka sudah bisa mengontrol gerakan.
Di usia 2,5 tahun hingga 3 tahun, balita lebih mampu mengendalikan coretan mereka. Mereka akan menggambar bentuk yang sama, seperti lingkaran dan berulang-ulang. Menjelang usia 3 tahun, balita beralih ke memegang krayon di antara ibu jari dan jari tengah.
Menginjak usia 3, 5 tahun anak mendapatkan pemahaman tentang bentuk dan pola. Mereka akan menggambar garis dan kurva dan titik-titik, yang merupakan langkah menuju menyatukan pola untuk membentuk huruf.
Langkah ini bisa jadi sangat menyenangkan buat Si Kecil. Anak menjadi lebih imajinatif dan menggambar pola kemudian memberitahu orangtua apa yang digambarnya. Menginjak usia 5 tahun dan sebelumnya, anak-anak mulai belajar detail.
Baca juga: Ajak Bayi Berenang, Perhatikan 9 Hal Ini
Ini termasuk juga menggambar sembari menyikapinya dengan kata. Mereka mungkin menggambar huruf dan menyatukannya dengan pola. Semua langkah ini mengarah pada keterampilan yang dibutuhkan anak ketika memasuki taman kanak-kanak. Sampai akhirnya anak belajar menulis surat dengan lebih akurat dan membentuk kata-kata yang lebih akurat.
Tidak perlu terlalu terburu-buru mengejar pencapaian anak karena masing-masing anak punya waktu yang berbeda-beda. Semestinya dilakukan orangtua adalah menuntun anak untuk tetap menikmati momen tumbuh-kembangnya sembari belajar beradaptasi dengan dunia.
Butuh informasi lebih lengkap seputar tumbuh-kembang anak, tanyakan saja langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.