Inilah Tahap Tumbuh Kembang Anak yang Ideal

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 April 2022

“Tumbuh kembang anak yang ideal sebenarnya akan berbeda-beda sesuai dengan usianya. Namun, aspek utama yang perlu diperhatikan yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi tubuh.”

Inilah Tahap Tumbuh Kembang Anak yang IdealInilah Tahap Tumbuh Kembang Anak yang Ideal

Halodoc, Jakarta – Seiring bertambahnya usia seorang anak, tentu perkembangan dan pertumbuhan seorang anak juga akan bertambah di segala aspek. Tumbuh kembang Si Kecil nyatanya dapat diperhatikan dari dua aspek, yaitu tumbuh yang menggambarkan perubahan fisik pada Si Kecil, dan perkembangan yang menggambarkan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.

Biasanya, tumbuh kembang seorang anak terjadi paling pesat pada usia 0 hingga 3 tahun. Pada masa-masa ini, seorang anak juga membutuhkan asupan nutrisi dan gizi yang mencukupi untuk membantu memaksimalkan tumbuh kembangnya.  Sebab dengan tumbuh kembang yang baik, tentunya ini akan memengaruhi kehidupan anak di masa yang akan datang. 

Begini Tumbuh Kembang Anak yang Ideal 

Berikut ini berbagai aspek tumbuh kembang anak yang ideal dan perlu diperhatikan oleh kedua orang tua:

  1. Perhatikan Tinggi Badan dan Berat Badan

Sebagai orangtua, tentu ibu perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dari hal-hal yang paling mudah dilihat, yaitu pertumbuhan fisik anak. Ibu bisa memulainya dengan mengukur tinggi anak. 

Bagi anak berusia satu tahun, pertumbuhan tinggi fisik yang paling ideal adalah 60 sampai 70 cm dengan berat badan sekitar 10 hingga 11 kilogram. Sementara, jika ibu memiliki anak berusia dua tahun, biasanya Si Kecil akan memiliki tinggi antara 87 sampai 94 cm dengan berat badan sekitar 12 hingga 14 kilogram.

  1. Hitunglah Lingkar Kepala

Selain tinggi dan berat badan, ibu juga perlu untuk mengukur lingkar kepala Si Kecil. Ibu bisa menggunakan pita ukuran atau meteran. Biasanya, mengukur lingkar kepala adalah salah satu pengecekan yang paling jarang dilakukan ibu di rumah. Namun, untuk memastikan tumbuh kembang tetap optimal, ibu sesekali perlu mengetahui ukuran lingkar kepala Si Kecil.

Biasanya pada usia satu tahun, Si Kecil akan memiliki ukuran lingkar kepala 43 sampai 46 cm. Sedangkan untuk anak usia dua tahun, sekitar 44 hingga 47 cm. Idealnya, setiap tahunnya lingkar kepala Si Kecil akan bertambah 2 cm. 

Jika Si Kecil memiliki kelebihan atau kekurangan lingkar kepala dari besar yang diperkirakan saat usianya, sebaiknya ibu jangan khawatir. Namun jika selisih angkanya terlalu jauh, sebaiknya ibu tanyakan  atau diskusikan dengan dokter.

  1. Perhatikan Perkembangan Anak

Selain fisik anak, ibu juga perlu memperhatikan tumbuh kembang anak. Melalui berbagai cara, ibu bisa mendeteksi masalah tumbuh kembang yang mungkin sedang dialami anak. 

Biasanya, pada usia 1 hingga 1,5 tahun, Si Kecil sudah mulai belajar berdiri dan berjalan sendiri. Kemampuan berbahasa juga harus diperhatikan, sebab pada usia ini, Si Kecil harusnya sudah bisa menyebutkan beberapa kata dalam percakapan sehari-hari.

Sementara pada usia dua tahun, biasanya Si Kecil sudah mengerti petunjuk sederhana yang diberikan oleh orang tuanya atau orang di sekelilingnya. Biasanya, Si Kecil juga sudah bisa mengendalikan mainannya sendiri dan sudah bisa merangkai beberapa kata menjadi kalimat yang sederhana.

Aspek Penting dalam Pertumbuhan Anak Sesuai Usia

Apakah perkembangan Si Kecil sudah sesuai? Inilah biasanya pertanyaan yang berulang kali ditanyakan oleh orang tua, dokter anak, hingga pendidik anak, seiring dengan pertumbuhan dan perubahan anak.

Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, terdapat bagan yang sudah dibuat ahli untuk membantu orang tua melacak perkembangan anak. Beberapa aspek utama yang perlu diperhatikan mengenai tumbuh kembang anak yaitu:

  • Perkembangan fisik.
  • Perkembangan kognitif (kemampuan berpikir).
  • Perkembangan bahasa.
  • Perkembangan sosial-emosional.

Tumbuh kembang anak yang ideal berbeda-beda sesuai dengan usianya. Berikut yang perlu diketahui mengenai tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya:

1. Bayi Baru Lahir

Selama dua bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir bereaksi secara otomatis terhadap stimulasi eksternal. Bayi baru lahir dapat menggerakan kepala mereka dari sisi ke sisi, melihat objek dari dekat, menoleh ke arah suara, dan menangis untuk menunjukkan kebutuhan. Pada bulan ketiga kehidupannya, bayi baru lahir mulai bisa tersenyum pada orang lain. 

2. Bayi

Banyak kemampuan baru berkembang dengan cepat pada saat seorang anak berusia 1 tahun:

Pada usia 3-6 bulan, bayi dapat mengenali wajah yang dikenalnya, mulai mengoceh, mengontrol gerakan kepala, dan menyatukan tangan.

Pada usia 6-8 bulan, bayi mulai duduk tanpa penyangga, merespon ketika dipanggil namanya, dan mulai berkomunikasi dengan gerakan tubuh.

Usia 9-12 bulan, bayi mulai dapat menunjuk sesuatu, mengambil benda, merangkak, dan bahkan berdiri dengan penyangga. Anak juga dapat meniru suara dan gerak tubuh.

3. Balita

Ketika anak berusia antara 1-3 tahun, mereka dapat berdiri sendiri, belajar berjalan tanpa bantuan, mulai berdiri dan menaiki tangga dengan langkah pendek. Anak dapat melambaikan tangan, memegang pensil atau krayon, menggambar lingkaran, belajar mengucapkan beberapa kata dan kalimat pendek, bahkan mengikuti instruksi sederhana.

Catat, Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Indikator Perkembangan Anak Selama Masa Toddler.

4. Prasekolah

Antara usia 3-5 tahun, keterampilan motorik anak menjadi halus. Anak-anak dapat melempar dan menangkap bola, melompat, belajar berpakaian sendiri, dan menggambar struktur yang tepat seperti lingkaran atau bunga. Anak juga sudah dapat mengucapkan kalimat lengkap, panjang, dan bahkan 2 hingga 3 kalimat dalam satu rangkaian dengan mudah. Dengan toilet training, mereka pun mulai pergi ke toilet di kamar mandi dan menggunakan fasilitas itu sendiri pada usia 4 tahun.

5. Usia Sekolah

Usia sekolah adalah usia antara 6 hingga 17 tahun. Selama usia ini, anak-anak belajar untuk menjadi mandiri dan membentuk pendapat mereka sendiri. Belajar, berbicara, dan menulis menjadi semakin piawai. 

Anak-anak juga akan mengembangkan berbagai emosi seperti cemburu, cinta, dan banyak lagi, dan dapat mengekspresikannya melalui kata-kata dan gerak tubuh. Mereka sudah bisa bersahabat dan biasanya mulai punya teman baik pada tahap ini. Perkembangan seksual setelah pubertas nantinya juga akan membuat mereka mulai tertarik dengan remaja atau orang lain.

Itulah tahap tumbuh kembang anak yang ideal. Jika ayah dan ibu khawatir anak tertinggal dalam tahap kehidupan tertentu, sebaiknya jadwalkan kunjungan dokter anak di fasilitas kesehatan terdekat melalui aplikasi Halodoc. Dokter anak dapat melakukan tes skrining perkembangan yang dapat membantu orang tua mengetahui apakah ada masalah pada tumbuh kembang anak. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Ages and Stages: How to Monitor Child Development
Medicine Net. Diakses pada 2022. What Are the 5 Stages of Child Development? Signs of Delays
Sehati Negeriku. Diakses pada 2022. Pahami Tahapan Tumbuh Kembang Anak: Jangan Sampai Ada yang Terlewati