Inilah Prosedur yang Harus Dilalui saat Cek Sperma
Halodoc, Jakarta - Cek sperma adalah sebuah pemeriksaan yang berguna untuk mengukur kualitas dan kuantitas cairan yang dikeluarkan ketika ejakulasi. Pemeriksaan ini berguna untuk memeriksa cairan yang keluar tersebut yang disebut dengan cairan mani, yang memiliki sel-sel kecil yang disebut sperma. Hal ini digunakan untuk mengetahui infertilitas pada pria.
Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk memeriksa kesuburan seseorang setelah dilakukan vasektomi yang bertujuan untuk mengetahui apakah operasi tersebut berhasil. Sperma adalah sel-sel reproduksi dalam air mani yang memiliki kepala, bagian tengah tubuh, dan ekor dan mengandung satu salinan dari masing-masing kromosom. Pada tubuh wanita, sel sperma akan menyatu dengan telur betina, sehingga menghasilkan pembuahan.
Beberapa analisis semen yang dapat diketahui:
-
Volume air mani.
-
Viskositas, yang berarti konsistensi atau ketebalan semen.
-
Hitungan sperma atau jumlah total sperma.
-
Konsentrasi sperma atau kepadatan pada jumlah sperma per volume semen.
-
Motilitas sperma, yaitu kemampuan bergerak serta seberapa kuat dan lurus sperma bergerak.
-
Koagulasi dan pencairan, yaitu seberapa cepat semen berubah dari konsistensi kental menjadi cair.
-
Fruktosa, yaitu gula dalam air mani yang memberi energi pada sperma.
-
Jumlah sperma yang belum matang.
-
Jumlah sel darah putih.
Baca Juga: Manfaat Cek Sperma Sebelum Promil
Cara Mendapatkan Sampel Sperma
Umumnya, seorang dokter yang melakukan pemeriksaan akan meminta kamu untuk memberikan sampel semen saat berada di kantor dari dokter tersebut. Cara yang paling umum untuk mengumpulkan sampel adalah dengan masturbasi dan mengeluarkan hasil sperma tersebut ke dalam cangkir steril pada sebuah ruangan khusus.
Selain itu, seseorang juga dapat mengumpulkan sampel air mani di rumah. Dokter tersebut dapat memberikan kondom khusus yang dapat memungkinkan seseorang untuk mengumpulkan sampel air mani selama aktivitas seksual.
Cara lainnya adalah dokter mungkin akan memperbolehkan untuk bermasturbasi di rumah dan menyimpannya pada suhu kamar. Kemudian, akan dibawa ke laboratorium dalam skala waktu singkat setelah pengumpulan.
Untuk memastikan bahwa sampel dapat digunakan, dokter mungkin meminta orang tersebut untuk:
-
Tidak melakukan hubungan intim atau masturbasi selama beberapa hari sebelum tes.
-
Tidak menghindari ejakulasi selama lebih dari 14 hari sebelum tes.
-
Menghindari alkohol, kafein, dan ganja sebelum dilakukan pemeriksaan.
-
Tidak menggunakan pelumas saat mengumpulkan sampel.
-
Memberi tahu dokter tentang obat apapun yang dikonsumsi sebelum memberikan sampel.
-
Hindari memberikan sampel saat tidak sehat atau stres.
Baca Juga: Inilah Hasil Cek Sperma dalam Kondisi Baik
Hasil dari Cek Sperma
Setelah sampel semen sudah diberikan pada dokter, hasil tes akan keluar dalam waktu 24 jam hingga satu minggu, tergantung dari laboratorium tersebut. Ketika dilakukan pemeriksaan, terdapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah pertimbangan jika hasilnya normal:
1. Bentuk Sperma
Hasil yang normal pada sperma adalah lebih dari 50 persen sperma berbentuk normal. Apabila seorang pria memiliki lebih dari 50 persen sperma yang tidak berbentuk normal, hal tersebut dapat mengurangi kesuburannya. Selain itu, sperma juga dapat tidak matang, sehingga gagal membuahi sel telur.
2. Tingkat pH
Tingkat pH pada air mani harus antara 7,2 dan 7,8 untuk mencapai hasil yang normal. Tingkat pH yang lebih tinggi dari 8,0 dapat mengindikasikan orang tersebut mengalami infeksi. Hasil yang kurang dari 7,0 dapat menunjukkan spesimen terkontaminasi atau bahwa saluran ejakulasi pria itu terhalang sesuatu.
3. Volume
Volume semen untuk hasil normal harus lebih besar dari 2 mililiter. Volume semen yang rendah bisa menunjukkan jumlah sperma yang rendah untuk membuahi sel telur. Volume cairan berlebih juga bisa berarti jumlah sperma yang ada diencerkan.
Baca Juga: Baik atau Tidaknya Hasil Cek Sperma Bisa Bergantung Makanan?
Itulah pembahasan tentang cek sperma. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal pemeriksaan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan