Inilah Porsi Tepat Olahraga Bagi Penyintas COVID-19
“Meskipun telah dinyatakan negatif dari paparan infeksi COVID-19, terkadang penyintas kerap merasakan gejala berkepanjangan atau dikenal sebagai long covid. Kondisi ini bisa diatasi dengan menjalankan pola makan sehat dan olahraga ringan. Sebelum kembali berolahraga, sebaiknya cari tahu porsi tepat olahraga bagi penyintas COVID-19 agar manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal.”
Halodoc, Jakarta – Berbagai gejala dirasakan oleh pengidap COVID-19, mulai dari batuk, demam, sesak napas, hingga kelelahan. Namun, setelah dinyatakan negatif, banyak penyintas COVID-19 yang masih merasakan kelelahan yang dikenal sebagai long covid.
Baca juga: Terinfeksi Virus Corona Tanpa Gejala, Boleh Tetap Terjaga?
Selain menjalani pola makan tepat, kamu bisa melakukan olahraga untuk menurunkan gejala long covid yang dirasakan. Namun, perhatikan jenis dan durasi olahraga bagi penyintas COVID-19 agar manfaatnya dirasakan dengan baik.
Olahraga bagi Penyintas COVID-19
Infeksi COVID-19 yang dialami dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Mulai dari gangguan jantung, paru-paru, hingga fungsi ginjal. Meskipun telah dinyatakan negatif dan terbebas dari infeksi COVID-19, penyintas COVID-19 bisa merasakan gejala COVID-19 lanjutan atau yang dikenal sebagai long covid.
Beberapa penyintas kerap merasakan sesak napas, nyeri dada, kehilangan stamina, hingga kelelahan terus menerus. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko long covid, seperti menjalani pola makan sehat hingga kembali melakukan rutinitas olahraga ringan.
Marie Schaefer, MD, dokter spesialis kedokteran olahraga mengatakan, seseorang yang menyukai olahraga harus kembali melakukan olahraga secara perlahan setelah terpapar COVID-19. Biasanya, kecepatan waktu untuk kembali berolahraga ditentukan dari gejala yang dialami penyintas saat mengalami COVID-19.
Pengidap COVID-19 wajib melakukan isolasi mandiri minimal 10 hari. Jika tanpa gejala, penyintas boleh melakukan olahraga ringan setelah isolasi mandiri. Jika dengan gejala ringan, penyintas boleh kembali olahraga setelah gejala menghilang secara menyeluruh. Sedangkan, gejala sedang hingga parah, penyintas harus mendapat persetujuan dari tenaga medis untuk kembali melakukan olahraga.
Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kondisi kesehatan untuk kembali melakukan olahraga. Penyintas COVID-19 diharapkan untuk kembali berolahraga secara bertahap. Sebaiknya hindari melakukan olahraga yang terlalu berat hingga kondisi kesehatan benar-benar optimal.
Baca juga: Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi Corona
Jenis Olahraga bagi Penyintas COVID-19
Sharlyn Tuohy, PT, direktur senior di Acute Care Rehabilitation di Hospital for Special Surgery, New York, merekomendasikan beberapa gerakan sederhana yang bisa dilakukan oleh penyintas COVID-19 di rumah.
Ia mengatakan, gerakan sederhana ini bisa dilakukan sebanyak 3 kali sehari dalam 10 kali repetisi di tiap gerakan. Kemudian, lakukan gerakan secara perlahan dan rileks. Kamu bisa menambahkan hitungan atau gerakan berulang ketika kesehatan tubuh semakin membaik.
Berikut ini gerakan olahraga bagi penyintas COVID-19 yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
- Berdiri tegak kemudian posisikan kedua tangan menyiku dengan tangan mengepal di samping pinggang. Tarik secara perlahan tangan ke belakang. Tahan selama 5 detik di setiap gerakannya.
- Berdiri tegak, posisikan kedua tangan lurus di samping tubuh dan angkat tangan ke depan secara perlahan hingga lurus ke atas kepala. Tahan 5 detik dan turunkan secara perlahan.
- Gunakan matras dan posisikan tubuh telentang. Lipat salah satu kaki hingga membentuk siku dengan menarik lutut ke arah atas, biarkan kaki yang lain tetap lurus.
- Angkat kaki yang lurus secara perlahan hingga ketinggian yang kamu rasakan nyaman. Tahan beberapa detik dan turunkan secara perlahan. Kamu bisa ulangi untuk bagian kaki yang lain.
Itulah olahraga sederhana bagi penyintas COVID-19 untuk mengembalikan kesehatan tubuh. Selain itu, kamu bisa melakukan olahraga ringan lainnya, seperti berjalan kaki di sekitar rumah.
Baca juga: 6 Pilihan Olahraga Selama Social Distancing
Segera hentikan olahraga dan kunjungi rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan ketika kamu merasakan nyeri dada, sakit kepala, mual, perubahan detak jantung, kesulitan bernapas, hingga penurunan kesadaran saat melakukan olahraga usai terpapar COVID-19.
Pemeriksaan yang tepat membuat penyebab keluhan kesehatan kesehatan yang kamu rasakan dapat diatasi dengan baik. Kamu bisa buat janji dengan rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play di smartphone kamu!
Referensi:
Live Strong. Diakses pada 2021. 6 Essential Exercises for COVID-19 Recovery, According to a Physical Therapist.
Johns Hopkins. Diakses pada 2021. Coronavirus Recovery: Breathing Exercises.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Returning to Sports or Exercise After Recovering From COVID-19.