Halodoc, Jakarta – Barotrauma adalah gangguan pada telinga yang terjadi akibat adanya perubahan tekanan udara secara tiba-tiba. Keadaan ini bisa kamu alami saat kamu melakukan kegiatan diving di bawah laut hingga melakukan penerbangan menggunakan pesawat.

Kondisi ini ditandai dengan nyeri telinga hingga adanya sensasi tekanan pada telinga. Kasus yang terbilang ringan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah kamu menghentikan kegiatan yang memicu kondisi ini. Namun, barotrauma yang cukup parah, perlu dilakukan berbagai perawatan medis untuk mengatasinya.

Ketahui Penyebab Barotrauma

Jika kamu mengalami kondisi ini, ada berbagai keluhan kesehatan yang akan kamu alami pada bagian telinga. Perasaan tidak nyaman hingga telinga yang terasa tertekan menjadi gejala awal dari gangguan ini. 

Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, gejala dapat menjadi lebih buruk sehingga menimbulkan kondisi pusing, vertigo, kesulitan mendengar, hingga rasa penuh pada telinga. 

Sedangkan, pada tahap gejala yang cukup parah, barotrauma dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, mimisan, munculnya cairan dari telinga, hingga pecahnya gendang telinga.

Adanya perubahan tekanan udara secara tiba-tiba membuat tuba eustachius mengalami penyumbatan. Tabung eustachius berfungsi untuk mengembalikan keseimbangan selama perubahan tekanan. Namun, ketika tabung tersumbat maka tekanan udara akan menumpuk di bagian belakang gendang telinga sehingga menjadi tidak seimbang.

Perbedaan tekanan inilah yang membuat munculnya gejala barotrauma. Selain menyelam dan melakukan penerbangan, kondisi ini juga berisiko dialami oleh seseorang yang memiliki riwayat alergi, demam, hingga infeksi telinga. 

Perawatan yang Bisa Dipilih

Untuk mendiagnosis penyakit ini, kamu memeriksakan kondisi kesehatan dengan dokter THT. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara mendetail pada telinga. Dokter akan memastikan kondisi telinga, apakah terdapat infeksi atau gejala lainnya yang terkait dengan barotrauma.

Kamu juga perlu memberikan informasi kepada dokter THT mengenai berapa lama gejala yang kamu alami dan aktivitas apa saja yang kamu lakukan sebelum gejala muncul.

Jika gendang telinga tampak terdorong ke luar atau ke dalam, maka ini menandakan kamu mengalami barotrauma. Jangan khawatir, barotrauma bisa diatasi dengan berbagai cara mulai dari cara sederhana hingga perawatan medis.

Barotrauma yang terbilang ringan bisa kamu atasi dengan mengunyah permen karet, membuka mulut lebar seperti menguap, hingga mengonsumsi permen. Namun, jika kondisi yang kamu alami cukup parah, maka kamu membutuhkan perawatan medis yang tepat untuk mengatasi gangguan ini.

Berikut perawatan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi barotrauma, yaitu:

1. Penggunaan Obat-Obatan

Untuk mengatasi gejala yang menyebabkan rasa tidak nyaman, kondisi ini bisa diatasi dengan penggunaan obat-obatan untuk meredakan rasa nyeri. Biasanya, dekongestan menjadi salah satu jenis obat yang diberikan untuk meredakan gejala. 

Selain itu, jika barotrauma menyebabkan infeksi pada gendang telinga, kondisi ini bisa diatasi dengan pemberian antibiotik.

2. Tindakan Bedah

Dalam kondisi yang sangat parah, dokter akan melakukan tindakan bedah untuk mengatasi barotrauma. Pembedahan akan dilakukan untuk menanamkan silinder kecil untuk meredakan masalah gangguan pada telinga.

Itulah perawatan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi barotrauma. Untuk mencegah kondisi ini, sebaiknya hindari penggunaan earplug saat akan melakukan penerbangan. 

Jangan lupa untuk turun perlahan ke bawah air saat akan menyelam. Saat melakukan penerbangan pun, kamu perlu menggerakan mulut untuk mencegah penyumbatan pada tuba eustachius. Dengan begitu, kondisi ini akan mampu dicegah dengan baik.

Segera tanyakan langsung pada dokter mengenai kondisi kesehatan telinga yang kamu alami setelah melakukan penerbangan atau penyelaman. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2022. Ear Barotrauma.

Medical News Today. Diakses pada 2022. How to Treat and Prevent Ear Barotrauma.

Healthline. Diakses pada 2022. Ear Barotrauma.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Barotrauma.