Inilah Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Juli 2020
Inilah Perkembangan Bayi Usia 9 BulanInilah Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan

Halodoc, Jakarta - Bayi yang sudah aktif bergerak pasti membuat orangtua bangga. Apalagi jika bayi sudah mendekati ulang tahunnya yang pertama, ia mungkin sudah mulai berani untuk berdiri dan menggerakkan kakinya untuk berjalan. Salah satu momen saat bayi sudah mulai aktif berdiri ini bisa dimulai dari usia sembilan bulan.

Selain merangkak, bayi sudah semakin lihai dalam menggerakan kaki atau berguling. Tak jarang, mereka juga akan berusaha menarik badannya untuk dapat berdiri dan berpindah tempat dengan berpegangan di lemari atau meja. Lalu, apa saja perkembangan lain yang sudah mulai bisa dilakukan bayi usia 9 bulan? Simak ulasannya berikut!

Baca juga: Tahapan Penting Tumbuh Kembang Bayi di Tahun Pertama

Menginjak 9 Bulan, Bayi Semakin Aktif Bergerak

Pada usia 9 bulan, bayi kemungkinan sudah bisa bangun untuk duduk dengan bantuan otot perutnya. Saat duduk, ia sudah bisa melakukannya dengan aman dan seimbang. Selain itu, bayi akan semakin pintar juga membaca mimik muka dan emosi orangtua. Jadi, sebaiknya orangtua tetap mendukung usaha yang anak lakukan dan jangan terlalu over-protective

Pada usia ini, bayi juga memiliki selera yang makin berkembang. Tak jarang juga mereka sudah menemukan mainan kesukaan mereka sehingga ia akan memegangnya lebih lama dibanding mainan yang lain. Bayi juga sudah mulai memahami instruksi kecil dari orangtuanya, seperti memberikan sesuatu yang ibu minta. 

Bila di bulan sebelumnya gigi anak belum tumbuh, di bulan ini maka kemungkinan besar ia akan tumbuh gigi. Jadi, orangtua harus bersabar karena anak mungkin jadi sedikit lebih rewel atau jadi suka menggigit mainannya.  

Bayi usia ini juga akan mengalami perubahan kebiasaan tidur. Mereka mungkin jadi lebih suka main saat siang hari dan agak sulit untuk tidur siang. Namun di malam hari, mereka akan mulai tidur seperti layaknya orang dewasa dan lebih jarang terbangun. 

Asah Kemampuan Otak Bayi

Tahun pertama bayi adalah waktu yang penting untuk perkembangan otak. Triliun koneksi kecil terbentuk yang akan menciptakan pondasi untuk pembelajaran seumur hidup. Kamu dapat mempercepat pertumbuhan otak bayi dengan memberikan lingkungan yang merangsang.

Namun, tak perlu kamu memberikan serangkaian video mahal atau alat pengajaran untuk bayi. Pasalnya, tidak ada DVD yang bisa menggantikan nilai interaksi manusia. Membaca, bernyanyi, dan berbicara dengan bayi setiap hari adalah cara terbaik untuk meningkatkan perkembangan otak. Ingat, anak juga tidak perlu mulai membaca pada usia sembilan bulan untuk menjadi bayi yang cerdas. Ia hanya perlu belajar dan mengeksplorasi hal-hal baru setiap hari.

Baca juga: Bubur Susu Bisa Jadi MPASI Pertama Si Kecil di Usia 6 Bulan

Meningkatnya Kemampuan Komunikasi

Pada usia ini juga bayi mungkin akan mengoceh tanpa henti. Ocehan ini disebut babbling. Celoteh itu mungkin terdengar seperti kalimat sungguhan, meskipun tidak ada yang memahaminya. Babbling adalah bentuk pembelajaran awal bayi mengenal bahasa. Namun, kamu mungkin mulai mengenali beberapa kata, seperti "ma-ma-ma" atau "da-da-da".

Pemahaman bahasa bayi juga akan meningkat. Jika kamu bertanya, "Di mana bolanya?" bayi bisa menunjuk atau mengambil bola. Atau jika kamu bertanya, "Sapi yang mana ya?" dan dia mungkin menunjuk ke gambar seekor sapi di dalam buku.

Bayi juga akan semakin senang untuk bercanda dengan orang yang ia kenal. Bahkan ia juga tidak sungkan untuk mengeluarkan suara lucu atau hal lainnya agar orang dewasa di sekitarnya tertawa. 

Namun, bayi pada usia 9 bulan kadang juga mudah menangis jika kamu meninggalkan kamar. Kecemasan perpisahan mulai menjadi masalah pada usia ini dan begitu juga kecemasan akan orang asing. Bayi mungkin mengekspresikan rasa takut terhadap orang-orang dan hal-hal yang tidak pernah mengganggunya sebelumnya.

Misalnya, ia mungkin tiba-tiba mulai menangis setiap kali nenek datang berkunjung. Ini karena kesadaran dan ingatan bayi meningkat. Bayi juga mulai menangis saat kamu mencoba mengambil sesuatu dari genggamannya. Namun, tak perlu khawatir karena tangisan bayi hanya sementara. 

Baca juga: Jamu Beras Kencur, Bolehkah Diberikan pada Balita?

Itulah tahap perkembangan bayi usia 9 bulan. Jika kamu menemukan bayi mengalami gejala seperti demam atau jadi kurang aktif, diskusikan hal ini dengan dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan saran kesehatan yang tepat sesuai kondisi yang bayi alami melalui fitur chat di aplikasi Halodoc. Praktis, bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
The Bump. Diakses pada 2020. 9 Month Old Baby. 
Very Well Family. Diakses pada 2020. Your 9-Month-Old Baby: Development & Milestones.
WebMD. Diakses pada 2020. Baby Development: Your 9-Month-Old.