Inilah Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Si Kecil
Halodoc, Jakarta - Kata ahli, untuk mencetak anak yang sehat dan cerdas, langkah awal yang mesti dilakukan ibu adalah memenuhi kecukupan gizi anak sejak dini. Yakni sejak di dalam kandungan atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan. Seribu hari ini dimulai dari fase kehamilan (270) hari hingga Si Kecil berusia dua tahun (730) hari.
Lalu, apa sih pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan dan hal apa saja yang mesti ibu perhatikan?
1. Penting untuk Perkembangan Otak
Pada dasarnya rata-rata berat otak orang dewasa mencapai 1.300-1.400 gram. Jauh lebih berat ketimbang otak bayi yang baru dilahirkan, yaitu 400 gram (sekitar 30 persen dari berat rata-rata otak orang dewasa). Namun, seiring berjalannya waktu berat otak Si Kecil pun akan meningkat. Kata ahli, saat usianya mencapai 18 bulan, berat otak bayi bisa mencapai 800 gram. Sedangkan ketika usianya menginjak tiga tahun, berat otaknya sudah mencapai 1.100 gram (sekitar 80 persen berat otak orang dewasa).
Baca juga: Kita Sederhana Meningkatkan Kecerdasan Bayi
Nah, menjaga kebutuhan asupan gizi dan nutrisi anak pada 1000 Pertama Kehidupan merupakan kunci utama untuk perkembangan otaknya. Selain itu, asupan gizi yang baik juga akan membuat sistem saluran pencernaan makin baik. Sistem pencernaan yang baik ini akan mendorong penyerapan nutrisi dari makanan jadi lebih optimal dan meningkatkan sistem imun anak. Singkat kata, Si Kecil jadi nggak gampang sakit.
2. Perhatikan Nutrisi di Masa Kehamilan
Selama masa kehamilan ibu juga perlu memperhatikan asupan nutrisi bagi dirinya dan janin. Ingat, selama 270 hari ini bayi memerlukan berbagai asupan gizi untuk perkembangannya di dalam rahim. Kata ahli, saat sedang mengandung bukan berarti porsi makan ibu berlipat ganda. Faktanya, ibu hanya perlu menambah sekitar 300 kalori tambahan kok. Kira-kira setara dengan sebuah pisang dan semangkuk sereal dengan susu rendah lemak.
Baca juga: Ingin Ibu & Bayi Sehat? Ini 6 Nutrisi Penting Bagi Ibu Hamil
Selain itu, ibu juga mesti cermat memilih makanan sehat. Misalnya, jangan pernah lupakan asupan asam folat untuk menghindari risiko cacat bawaan. Kata ahli, Asam folat termasuk nutrisi penting dalam pembentukan sel otak. Suplemen prenatal (masa sebelum kelahiran) dengan asam folat, penting bagi kecerdasan Si Kecil meski dalam kandungan.
Temuan ahli dalam Journal of American Medical Association mengatakan, Ibu yang mengonsumsi asam folat empat minggu sebelum kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan, bisa meminimalkan risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen. Nah, kamu bisa menemukan makanan yang kaya akan asam folat pada sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kubis.
3. ASI yang Tak Tergantikan
Banyak ahli telah mengatakan kalau tak ada asupan yang lebih baik selain ASI bagi bayi. Air susu ini punya kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi. Komposisinya seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak, lebih mudah dicerna ketimbang susu formula.
Oleh sebab itu, ibu sudah seharusnya memenuhi hak anak mendapatkan ASI Eksklusif, minimal selama enam bulan. Makin bagus lagi bila ibu bisa memberikannya hingga Si Kecil berusia dua tahun. Yang bikin menarik lagi, ASI tak hanya istimewa bagi fisik anak saja, tapi juga bisa menghindarkan anak dari kelainan kepribadian. Kok bisa?
Baca juga: Mitos-Fakta Tentang Menyusui
Kata ahli, proses pemberian ASI atau menyusui bukanlah sekadar proses memberi makan. Menyusui bayi merupakan bentuk curahan kasih sayang ibu terhadap anaknya. Selama menyusui, Sang Buah Hati akan dipeluk dan ditatap matanya dengan penuh cinta. Nah, pada momen inilah anak akan merasakan kedamaian sehingga tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih kelak.
Kalau ibu masih bingung bagaimana cara melewati 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan baik, ibu bisa lo bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!