Inilah Penjelasan tentang Antigen yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Guna mengetahui apakah ada indikasi virus corona di dalam tubuh, Indonesia menggunakan tiga metode pemeriksaan, yaitu rapid test antibodi, rapid test antigen atau swab antigen, dan PCR. Dari ketiganya, swab antigen menjadi metode yang paling sering digunakan, karena disinyalir memiliki hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan rapid test antibodi dan lebih murah ketimbang PCR.
Hasil tes swab antigen terbilang lebih cepat diketahui, yaitu berkisar antara 15 hingga 60 menit. Lalu, mengapa rapid test antigen ini disebut dengan swab antigen? Ternyata, nama ini diambil dari cara pengambilan sampel yang menggunakan metode yang dikenal dengan swab atau usap.
Menggunakan alat seperti cotton bud dengan tangkai yang lebih panjang, petugas akan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Metode rapid test antigen akan memberikan hasil yang paling akurat ketika diuji coba pada orang yang baru saja terinfeksi virus corona, atau paling lambat 5 hari setelah muncul gejala.
Baca juga: Tes Risiko Terinfeksi Virus Corona atau COVID-19
Sebelum antibodi muncul dan melawan virus yang masuk dan menginfeksi tubuh, antigen akan mempelajari terlebih dahulu virus yang masuk tersebut. Namun, sama halnya dengan rapid test antibodi, swab antigen mungkin saja tidak memberikan hasil yang akurat. Kondisi ini umumnya terjadi karena virus yang menginfeksi tubuh bukan SARS-CoV-2, melainkan virus flu biasa.
Sebenarnya, Apa Itu Antigen?
Antigen merupakan suatu zat yang bisa merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi guna melawan virus, bakteri, atau kuman yang masuk dan hendak menginfeksi tubuh. Sistem imunitas akan menganggap antigen sebagai zat asing yang mengancam kesehatan
Umumnya, antigen berasal dari luar tubuh melalui minuman, makanan, debu, kotoran, atau polusi. Meski begitu, antigen juga bisa berasal dari jaringan dan sel yang berada di dalam tubuh, termasuk pula sel kanker. Ketika masuk ke dalam tubuh, imunitas akan memproduksi zat yang bertugas untuk menghancurkan antigen ini, yang kemudian dikenal dengan antibodi.
Baca juga: AC Dapat Tingkatkan Risiko Virus Corona, Benarkah?
Jadi, antibodi merupakan bagian dari sistem kekebalan yang bertugas sebagai penahan dan pelindung tubuh dari ancaman bakteri, virus, dan kuman yang menyebabkan penyakit. Banyaknya antibodi yang dihasilkan oleh sistem imunitas ini akan sesuai dengan jumlah antigen yang masuk ke tubuh.
Antibodi akan memiliki wujud yang seperti bentuk antigen yang dilawan agar antibodi bisa menempel pada antigen dan memberikan perlawanan. Dengan begitu, antigen tidak akan berkembang dan mengakibatkan infeksi pada tubuh. Namun, pada kondisi tertentu, antigen juga bisa memicu terjadinya reaksi alergi dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan alergi, misalnya eksim dan asma.
Perlindungan dari Virus dan Bakteri
Oleh karena lebih banyak berasal dari luar tubuh, kamu bisa melakukan perlindungan dan pencegahan agar tidak terserang penyakit. Caranya sudah pasti dengan rajin mencuci tangan pakai sabun, terlebih jika kamu baru saja beraktivitas di luar rumah, selesai menggunakan toilet, atau sebelum makan.
Baca juga: Golongan Darah A Rentan Terserang Virus Corona, Apa Benar?
Jangan lupa, pastikan tubuh mendapatkan vaksinasi agar terhindari dari penyakit akibat virus, terlebih virus yang jelas berbahaya untuk tubuh. Pastikan pula bayi, balita, dan anak mendapatkan vaksin sesuai dengan jadwalnya, ya. Pola hidup dan pola makan yang sehat pun bisa membantu kamu terlindungi dari bahaya virus.
Kalau kamu butuh informasi lain seputar swab antigen atau hendak melakukan pemeriksaan ini tanpa harus keluar rumah, kamu bisa tanya dulu dengan dokter atau langsung membuat janji melalui aplikasi Halodoc, lho. Sudah pasti lebih mudah dan praktis.
Referensi:
Primaya Hospital. Diakses pada 2020. Apa Bedanya Rapid Test Antibodi dan Swab Antigen?
Patient. Diakses pada 2020. Antibody and Antigen Test.
Merck Manual Consumer Version. Diakses pada 2020. Overview of the Immune System.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan