Inilah Pengobatan Ampuh untuk Menangani Tinea Capitis
Halodoc, Jakarta - Tinea capitis atau yang juga sering disebut ‘kurap kepala’ adalah infeksi pada kulit kepala yang disebabkan oleh jamur jenis Dermatofita. Infeksi ini menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil berbentuk bulat, bersisik, dan menimbulkan rasa gatal. Seperti kebanyakan penyakit kulit lainnya, tinea capitis juga dapat mudah menular melalui kontak langsung, atau dengan berbagi barang pribadi seperti sisir, handuk, topi, atau bantal.
Dermatofita, jamur yang menyebabkan infeksi pada tinea capitis, adalah sejenis mikroorganisme yang tumbuh subur di jaringan mati, seperti kuku, rambut, dan lapisan luar kulit. Selain itu, dermatofita juga menyukai area yang hangat dan lembap, sehingga mereka dapat berkembang di kulit yang berkeringat. Itulah sebabnya orang yang kurang kebersihan dapat memiliki risiko yang tinggi untuk terserang penyakit ini.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh Tinea Capitis, Kepala Pitak Bisa Menular
Selain melalui kontak langsung dan berbagi barang pribadi dengan pengidap, jamur penyebab tinea capitis juga dapat menyebar melalui hewan peliharaan di rumah, seperti kucing dan anjing. Namun, penularan juga memungkinkan terjadi jika berkontak dengan hewan ternak, seperti kambing, sapi, kuda, dan babi.
Gejala Tinea Capitis, dari yang Ringan hingga Parah
Gejala tinea capitis yang paling umum adalah bercak gatal di kulit kepala. Bagian rambut di area yang terdapat bercak dapat putus, meninggalkan sisik, area merah, hingga bintik-bintik botak. Jika tidak diobati, area ini secara bertahap dapat tumbuh dan menyebar. Gejala lain yang juga mungkin dialami oleh pengidap tinea capitis adalah:
- Rambut rapuh.
- Rasa sakit pada kulit kepala.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Demam ringan.
Dalam kasus yang lebih parah, pengidap tinea capitis mungkin akan mengalami pembengkakan kerak yang disebut kerion yang mengeringkan nanah. Ini dapat menyebabkan bintik-bintik botak dan bekas luka permanen.
Baca juga: Cara Penanganan Pertama Ketika Anak Mengidap Tinea Capitis
Adakah Pengobatan yang Ampuh?
Untuk mengatasi infeksi jamur, dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur. Obat antijamur yang cukup ampuh untuk tinea capitis adalah griseofulvin (Grifulvin V, Gris-PEG) dan terbinafine hydrochloride (Lamisil). Keduanya adalah obat oral yang dapat diminum selama kurang lebih enam minggu. Keduanya memiliki efek samping yang umum, termasuk diare dan sakit perut. Dokter mungkin merekomendasikan untuk mengonsumsi obat-obatan ini dengan makanan berlemak tinggi seperti selai kacang atau es krim.
Selain obat-obatan, dokter juga biasanya akan meresepkan sampo khusus yang memiliki formula penghilang jamur dan mencegah penyebaran infeksi. Sampo tersebut mengandung bahan antijamur aktif ketoconazole atau selenium sulfide. Namun, sampo ini umumnya hanya mampu membantu penyebaran infeksi, bukan mengatasi tinea capitis secara total. Dibutuhkan bantuan obat-obatan dan kesabaran, karena penyakit kulit ini biasanya dapat sembuh dengan sangat lambat.
Baca juga: Tinea Capitis Penyakit Menular yang Diakibatkan Infeksi Jamur, Perhatikan 8 Gejalanya
Setelah dinyatakan sembuh pun kemungkinan untuk terjadinya infeksi ulang cukup besar. Hewan peliharaan dan anggota keluarga lainnya harus diperiksa dan dirawat jika perlu. Ini akan membantu mencegah infeksi ulang. Jangan berbagi handuk, sisir, topi, atau barang pribadi lainnya dengan anggota keluarga lainnya.
Itulah sedikit penjelasan tentang tinea capitis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!