Inilah Mitos Seputar Anjing yang Keliru
Halodoc, Jakarta - Untuk setiap fakta-fakta menarik mengenai anjing di luar sana, ada juga berbagai mitos-mitos yang kerap menyelimutinya. Masalahnya, mitos seputar anjing bisa membuat para pecinta hewan berbulu ini salah paham.
Nah, kesalahpahaman ini yang bisa menyebabkan kekeliruan dalam merawat hingga membahayakan kesehatan anjing atau pemiliknya sendiri. Lantas, apa saja sih mitos seputar anjing yang perlu diketahui? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Ini 5 Cara Menjaga Nafsu Makan Anjing Senior
1.Hidung Kering pada Anjing Bukan Berarti Sakit
Mitos seputar anjing yang satu ini cukup umum beredar di kalangan pecinta anjing. Beberapa orang percaya, kalau hidung anjing yang kering dan terasa hangat adalah masalah yang sepele. Padahal, faktanya tidak demikian.
Hidung kering pada anjing memang tidak selalu menjadi tanda anjing sakit. Namun, hidung kering apalagi sampai berkerak, bisa menjadi gejala anjing mengalami dehidrasi hingga demam.
Ada pula gejala lainnya yang bisa diamati, seperti:
- Muntah dan diare.
- Kehilangan nafsu makan.
- Buang air kecil lebih sering atau lebih jarang dari biasanya.
- Batuk dan bersin.
- Keluarnya cairan dari mata, telinga, atau hidung.
Jadi, cara yang dapat dilakukan untuk memastikan anjing sedang demam atau tidak, adalah dengan mengukur suhunya menggunakan termometer. Di samping itu, cara yang lebih baik untuk mengetahui apakah anjing mengalami sakit atau tidak dengan memeriksakan pada dokter hewan.
2.Mulut Anjing Bersih dan Steril
Mitos seputar anjing lainnya berkaitan dengan kebersihan mulutnya. Masih ada sebagian orang yang percaya kalau mulut anjing bebas kuman, alias bersih dan steril. Ingat, hal ini benar-benar sangat keliru.
Sebab, sebagian besar anjing “rela” menjilat bagian bokong atau kemaluan mereka sendiri, mencium kotoran kucing, hingga memakan apa pun yang dapat mereka temukan di tanah.
Baca juga: Ketahui Seluk Beluk Karakter Anjing Berdasarkan Ras
3.Daging Mentah adalah Makanan Terbaik
Mitos seputar anjing lainnya berkaitan dengan asupan makanannya. Banyak yang mengira kalau daging mentah adalah makanan terbaik untuk anjing. Secara teori memang terdengar bagus, namun diet yang tidak seimbang bisa membahayakan kondisi kesehatan hewan ini.
Hati-hati, pola makan anjing yang hanya memberikan asupan daging pada dirinya, bisa membuat hewan tersebut kekurangan kalsium dan nutrisi penting lainnya. Daging mentah juga berisiko membawa bakteri, penyakit, dan parasit sehingga membahayakan kesehatan anjing.
Memerhatikan nutrisi yang diperoleh dari makanan anjing dapat membantu menjaga kesehatannya. Ada enam nutrisi dasar yang dibutuhkan anjing untuk menjaga pola makan seimbang dan sehat, yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin.
Kombinasi semua nutrisi tersebut dapat memberikan energi bagi tubuh anjing untuk bermetabolisme dan tumbuh.
Baca juga: Ketahui Tips Memberi Makan Anjing Dewasa
4.Anjing Buta Warna
Salah satu mitos seputar anjing yang paling umum adalah mengenai kemampuannya dalam melihat. Orang-orang mengira kalau hewan ini buta warna. Faktanya, anjing bisa melihat beberapa warna, tetapi spektrumnya terbatas bila dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Alasanya karena anjing bersifat dichromatic, artinya mata mereka hanya memiliki dua jenis sel kerucut yang mengontrol persepsi warna. Sedangkan manusia dan kebanyakan primata lainnya memiliki tiga jenis kerucut atau trikromatik.
Mau tahu lebih jauh mengenai mitos-mitos seputar anjing? Atau anjing kesayanganmu memiliki keluhan kesehatan? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?