Inilah Mekanisme Terjadinya Alergi Susu Sapi dalam Tubuh
"Alergi susu sapi umumnya terjadi pada anak-anak, dan dapat dialami oleh orang dewasa dalam persentase kecil. Kondisi tersebut terjadi saat tubuh merasa zat dalam susu sapi mengancam tubuh. Begini mekanisme alergi susu dalam tubuh."
Halodoc, Jakarta – Alergi susu sapi merupakan kondisi yang terjadi jika sistem kekebalan tubuh merespon susu, atau produk olahan susu dengan tidak normal. Gangguan kesehatan yang satu ini umum dialami anak-anak saat mulai belajar mengonsumsi susu sapi. Meski umum dialami oleh anak-anak, tetapi orang dewasa pun bisa mengalaminya dengan persentase yang kecil. Sebenarnya, bagaimana mekanisme terjadinya alergi susu sapi dalam tubuh? Begini penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Saat Anak Kena Alergi Susu, Atasi dengan Cara Ini
Mekanisme Alergi Susu dalam Tubuh
Alergi susu terjadi akibat sistem imunitas tubuh yang mengenal protein susu sapi sebagai zat asing dalam tubuh. Kemudian, tubuh merespon dengan melawan protein yang masuk, sama halnya, seperti melawan bakteri dan virus. Susu sapi sendiri mengandung protein yang disebut dengan kasein, serta beberapa protein lainnya. Saat merasa terancam, tubuh mengeluarkan senyawa kimia yang memicu terjadinya alergi. Berikut ini mekanisme terjadinya alergi susu:
– Reaksi Imunoglobulin E (IgE) Mediated
Immunoglobulin E adalah antibodi yang berperan dalam melawan alergi. Seperti pada penjelasan sebelumnya, saat merasa terancam, tubuh mengeluarkan senyawa kimia yang disebut histamin, sehingga gejala alergi pun muncul. Sejumlah gejala tersebut biasanya berlangsung selama 20–30 menit, setelah susu sapi dikonsumsi. Gejala bisa saja berlangsung selama dua jam.
– Reaksi Non-immunoglobulin E-mediated
Sel darah putih diduga sebagai penyebab dari munculnya gejala alergi. Gejalanya sendiri biasanya muncul secara bertahap, dari 48 jam hingga 1 minggu setelah mengonsumsi susu sapi. Meskipun penyebabnya berbeda dari yang sebelumnya, tetapi kamu disarankan untuk segera mencari cara untuk mengatasi gejala alergi susu sapi.
Selain reaksi Imunoglobulin E dan Non-immunoglobulin E mediated, ada juga reaksi yang merupakan gabungan dari keduanya. Apa saja gejala alergi susu sapi yang perlu diwaspadai? Simak penjelasan selanjutnya di bawah ini.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi pada Bayi
Selain Reaksi Alergi, Ini yang Menjadi Gejala Alergi Susu Sapi
Sama dengan gejala alergi lainnya, gejala alergi susu sapi akan berbeda-beda pada masing-masing pengidap. Gejala yang umum dialami adalah munculnya reaksi alergi dalam hitungan menit setelah mengonsumsi susu sapi. Berikut ini gejala yang muncul sesaat setelah mengonsumsi susu sapi:
- Gatal-gatal di daerah mulut dan bibir;
- Mulut dan bibir terasa seperti disengat;
- Pembengkakan pada bibir, lidah, atau amandel;
- Muntah-muntah;
- Batuk;
- Napas berbunyi (mengi);
- Dyspnea atau sesak napas.
Sedangkan reaksi alergi yang muncul beberapa jam setelah mengonsumsi susu sapi, yaitu:
- Diare;
- Muntah;
- Ruam kulit.
Reaksi alergi juga dapat muncul beberapa hari kemudian. Berikut ini beberapa reaksi tersebut:
- Mata berair;
- Hidung berair;
- Ruam dan gatal di sekitar mulut dan bibir;
- Napas berbunyi (mengi);
- Eksim kulit;
- Diare yang terkadang mengandung darah;
- Kram di area perut;
- Kolik atau menangis tanpa henti pada bayi.
Reaksi alergi bisa menyebabkan kondisi lebih serius, yang dikenal dengan anafilaksis. Kondisi yang satu ini membutuhkan penanganan medis darurat, karena kematian menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi. Anafilaksis memicu penyempitan saluran pernapasan, sehingga proses pernapasan pun terhambat. Berikut ini gejala yang perlu diwaspadai:
- Wajah memerah;
- Gatal-gatal di sekujur tubuh;
- Sesak napas;
- Penurunan tekanan darah drastis.
Baca juga: Kenali Alergi Susu yang Rentan Terjadi pada Anak
Segera diskusikan dengan dokter di Halodoc jika Si Kecil mengalami reaksi alergi susu atau makanan, meski gejala yang ditimbulkan tergolong ringan. Untuk menentukan langkah pengobatan yang dilakukan, dokter akan melakukan serangkaian tes guna memastikan diagnosis. Jangan sampai terlambat ditangani, ya. Pasalnya, reaksi alergi parah bisa saja membahayakan nyawa pengidapnya.
Dapatkan juga produk kesehatan untuk membantu atasi alergi susu yang dialami Si Kecil di Halodoc dengan klik gambar berikut: