Inilah Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia
Halodoc, Jakarta - Mau tahu gambaran kasus penyakit anemia secara global? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 42 persen anak di bawah usia 5 tahun, dan 40 persen wanita hamil di seluruh dunia mengidap anemia. Cukup banyak, bukan?
Sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan anemia. Padahal, bila tidak dicegah atau diatasi sedini mungkin, maka anemia bisa menurunkan daya tahan tubuh dan mengganggu aktivitas harian. Lantas, bagaimana cara mencegah anemia? Apa saja sih makanan penambah darah untuk mencegah anemia?
Baca juga: Orang yang Berpotensi Terkena Anemia Defisiensi Zat Besi dan Folat
1.Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau, terutama yang berwarna gelap, merupakan salah satu makanan penambah darah yang mengandung zat besi (nonheme). Ada beragam sayuran hijau yang bisa dikonsumsi untuk mencegah atau mengatasi anemia. Contohnya bayam, kubis, Swiss chard, atau kale.
Di samping itu, ada pula lobak Swiss, collard greens yang mengandung asam folat. Ingat, kurangnya asupan folat dalam tubuh dapat memicu anemia defisiensi folat (salah satu jenis anemia). Kamu juga bisa mengonsumsi buah jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk mendapatkan tambahan asupan asam folat.
2.Daging dan Unggas
Selain sayuran berdaun hijau, makanan penambah darah lainnya yang bisa dikonsumsi adalah daging dan unggas. Semua daging dan unggas mengandung zat besi heme (hemoglobin hewani). Namun, daging merah, domba, dan daging rusa merupakan sumber terbaik. Sedangkan unggas atau ayam memiliki jumlah zat besi yang lebih rendah.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, makanlah daging atau unggas dengan mengombinasikannya dengan zat besi nonheme, seperti sayuran berdaun hijau, dan buah-buahan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
3. Hati
Sebagian orang mungkin enggan mengonsumsi jeroan seperti hati. Padahal, hati mengandung zat besi yang sangat tinggi dan asam folat. Selain hati, beberapa jeroan kaya zat besi lainnya adalah jantung, ginjal, dan lidah sapi.
Baca juga: Ketahui Lebih Jauh Anemia pada Janin
4. Seafood
Makanan penambah darah lainnya yang bisa dicoba adalah seafood. Mau tahu apa saja makanan laut yang kaya zat besi? Amat beragam kok, mulai dari kerang seperti tiram, kepiting, atau udang. Ada pula beragam ikan yang kaya zat besi seperti ikan salmon, tuna, dan ikan baronang.
5.Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Selain jenis makanan di atas, kacang-kacangan dan biji-bijian yang banyak mengandung zat besi. Kamu bisa mendapatkan asupan zat besi dari kacang merah, kedelai, kacang polong, kacang pinto, atau kacang polong. Sementara itu, biji-bijian yang bisa dicoba contohnya seperti biji rami atau biji bunga matahari.
Nah, bagaimana tertarik untuk mencoba makanan di atas untuk mencegah anemia?
Amati Gejala yang Muncul
Gejala anemia cukup bervariasi, itulah gejala yang timbul pada pengidapnya bisa berbeda-beda. Nah, berikut ini gejala anemia yang dapat dialami oleh pengidapnya:
- Tubuh lebih sering merasa lemah atau lelah atau saat berolahraga.
- Selalu merasa mudah marah.
- Sakit kepala.
- Mengalami masalah sulit berkonsentrasi atau berpikir.
Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Anemia yang Merupakan Penyakit Keturunan
Apabila anemia semakin parah, gejalanya bisa berkembang menjadi:
- Warna biru hingga putih pada mata.
- Kuku menjadi rapuh.
- Lidah terasa sakit.
- Sesak napas.
- Muncul keinginan untuk makan es batu, tanah, atau hal-hal lain yang bukan makanan (kondisi ini disebut juga “pica”).
- Warna kulit pucat.
- Pusing ketika berdiri.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?