Inilah Langkah Pemeriksaan untuk Hepatomegali
Halodoc, Jakarta - Hepatomegali adalah sebuah kondisi ketika organ hati mengalami pembesaran. Organ tersebut mempunyai banyak fungsi seperti menghasilkan protein, menetralkan racun amonia, mencerna lemak, menyimpan cadangan karbohidrat, dan melawan infeksi yang ada di dalam tubuh. Jika hati mengalami pembesaran, berarti organ tersebut mengalami gangguan.
Hepatomegali sendiri dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti perlemakan hati (fatty liver), kanker, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, gagal hati, gagal jantung, dan efek samping dari obat. Selain itu, gejala yang ditimbulkan ketika seseorang mengidap hepatomegali adalah mudah kelelahan, nyeri pada otot, nafsu makan menurun hingga berat badan ikut menyusut, serta kulit dan bagian putih pada mata menjadi berwarna kuning.
Hepatomegali adalah salah satu kondisi yang sering terjadi pada seseorang yang mempunyai gangguan fungsi hati. Maka dari itu, keterampilan klinis untuk melakukan pemeriksaan hepatomegali menjadi sangat penting, terutama ketika fasilitas kesehatan yang ada terbatas. Sehingga, cara untuk menemukan tanda seseorang mengidap hepatomegali jadi sangat membantu untuk melakukan langkah selanjutnya.
Pemeriksaan Hepatomegali
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan fisik seseorang yang diduga mengidap hepatomegali:
- Letakkan tangan kamu secara mendatar pada kulit bagian kanan dari fosa iliaka.
- Arahkan jari-jari kamu ke atas dengan jari telunjuk dan jari tengah pada posisi lateral otot rektus abdominalis. Setelah itu, ujung-ujung jari diletakkan secara paralel dengan selubung rektus. Lalu, tahan posisi tersebut.
- Mintalah orang yang diduga mengidap hepatomegali untuk menarik napas dalam lewat mulut.
- Rasakan bagian yang tadi kamu sentuh pada saat hati turun ketika orang tersebut melakukan pernapasan.
- Gerakkan tanganmu secara perlahan ke arah atas abdomen sebanyak 1 sentimeter setiap kali tarikan napas dilakukan hingga mencapai batas iga atau hingga tepi hati terasa. Mungkin saja terdapat pembesaran hati atau pun posisi hati yang mengalami penurunan karena hiperinflasi dari paru-paru.
Setelah hal tersebut dilakukan, mungkin saja kamu menemukan sesuatu yang tidak normal ketika melakukan pemeriksaan.
Ternyata, pembesaran hati dapat disebabkan oleh penyakit parenkim hati, yaitu:
- Hati mengalami pembesaran pada awal terjadinya jaringan parut (sirosis), tetapi mengecil pada jaringan parut tahap lanjut.
- Perlemakan hati (fatty liver) dapat menyebabkan hepatomegali.
- Hepatomegali juga dapat disebabkan oleh tumor metastasis.
- Pembesaran pada lobus kiri dapat terasa di bagian atas perut atau bahkan pada hipokondrium kiri.
- Suara yang terjadi di dalam pembuluh darah akibat turbulensi (bruit) dapat terdengar di atas hati pada pengidap kanker hepatoseluler dan terkadang pada seseorang yang mengidap hepatitis alkoholik.
- Pada seseorang dengan gagal jantung kanan, pembesaran hati biasanya terasa nyeri. Hati yang berdenyut dapat menjadi tanda adanya kebocoran pada jantung.
Pengobatan dan Pencegahan Hepatomegali
Pengobatan pembesaran hati atau hepatomegali bergantung pada penyebabnya. Pengobatan yang digunakan untuk seseorang yang mengidap hepatomegali, yaitu:
- Dilakukan kemoterapi, radiasi, dan operasi pada pengidap penyakit kanker hati.
- Menggunakan obat anti-virus untuk mengobati hepatitis B dan C.
- Dilakukannya transplantasi hati apabila hepatomegali terjadi karena gagal hati.
Cara untuk mencegah terjadi hepatomegali adalah dengan menjaga pola hidup sehat agar organ hati selalu sehat. Hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:
- Menghindari obesitas dengan cara menjaga berat badan tetap ideal.
- Mengendalikan gula darah untuk pengidap diabetes.
- Tidak mengonsumsi alkohol.
- Selalu berdiskusi dengan dokter sebelum mengonsumsi suatu obat secara rutin.
- Melakukan pengecekan hati secara berkala.
Itulah langkah-langkah pemeriksaan untuk hepatomegali. Jika kamu mempunyai pertanyaan seputar hepatomegali, coba untuk mendiskusikannya dengan dokter dari Halodoc. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan