Inilah Kondisi yang Berisiko Sebabkan Blighted Ovum
Halodoc, Jakarta – Banyak faktor yang perlu diperhatikan ketika pasangan ingin menjalankan rencana kehamilan, salah satunya adalah kesehatan suami istri. Jika tidak, mungkin saja kamu akan mengalami kehamilan blighted ovum. Blighted ovum adalah kehamilan yang tidak memiliki embrio sehingga tidak dapat bertumbuh menjadi sebuah janin. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kualitas sperma maupun sel telur yang kurang sehat.
Baca juga: Waspada, 3 Tanda Hamil Kosong
Blighted ovum menjadi salah satu penyebab keguguran di trimester pertama. Tidak ada salahnya mengenali lebih banyak tanda dari blighted ovum agar kamu dan pasangan dapat lebih mewaspadai kondisi ini. Melakukan tes hormon menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah blighted ovum sehingga kamu dapat menjalani kehamilan dengan sehat.
Ketahui Faktor yang Berisiko Sebabkan Blighted Ovum
Menjalani gaya hidup sehat saat merencanakan kehamilan menjadi satu hal yang cukup penting. Kehamilan yang sehat ditentukan oleh beberapa faktor pada tubuh kamu dan pasangan. Gangguan kehamilan bisa saja terjadi, salah satunya adalah blighted ovum. Blighted ovum dikenal juga sebagai kehamilan kosong. Hal ini disebabkan terlihatnya kantung janin dalam rahim namun tidak terdapat embrio dalam kantung janin tersebut.
Apa yang menyebabkan blighted ovum dapat terjadi? Melansir Mayo Clinic, kelainan kromosom menjadi salah satu penyebab mengapa wanita mengalami blighted ovum. Kelainan kromosom ini terjadi akibat pembelahan sel yang tidak sempurna dalam rahim akibat beberapa faktor. Inilah faktor yang berisiko sebabkan blighted ovum, yaitu:
- Kualitas sperma menentukan kehamilan yang akan dijalankan oleh wanita. Tidak ada salahnya para pria untuk tetap menjaga kesehatan agar kualitas sperma tetap terjaga dengan baik.
- Kualitas sel telur juga menjadi faktor utama untuk mendapatkan kehamilan yang sehat. Kualitas sel telur yang tidak sehat rentan sebabkan proses pembelahan sel yang tidak sempurna.
- Faktor genetik juga dapat menyebabkan wanita mengalami blighted ovum.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Alami Blighted Ovum
Melansir Web MD, saat wanita mengalami blighted ovum, tubuhnya secara otomatis menghentikan proses kehamilan dan kehamilan tidak dapat berkembang. Inilah yang menyebabkan wanita alami keguguran di trimester pertama, umumnya pada usia kehamilan 7-12 minggu.
Tindakan yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Blighted Ovum
Mengetahui kehamilan yang jalani merupakan kehamilan normal atau blighted ovum hanya bisa dilakukan dengan melakukan USG. Wanita yang mengalami blighted ovum akan menyangka bahwa dirinya mengalami kehamilan. Hal ini disebabkan blighted ovum juga menghasilkan tanda positif pada tes kehamilan dan menyebabkan kamu tidak mengalami menstruasi selama beberapa waktu.
Melansir Pregnancy Birth Baby, saat wanita mengalami blighted ovum, secara alami tubuh dapat mengeluarkan kantung janin yang tidak berkembang dalam rahim. Kondisi ini ditandai dengan perdarahan yang muncul pada vagina dan disertai dengan kram pada perut yang cukup parah. Tidak ada salahnya segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami beberapa kondisi tersebut pada kehamilan di usia trimester pertama.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat tubuh sulit mengeluarkan kantung janin secara alami dari tubuh. Ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk mengatasi blighted ovum, seperti mengonsumsi jenis obat-obat untuk merangsang keluarnya kantung janin secara alami atau menjalani kuretase.
Baca juga: Hamil Tetapi Enggak Punya Embrio, Kok Bisa?
Lakukan perawatan setelah kamu mengalami beberapa tindakan medis tersebut agar kesehatan fisik dan mental tetap optimal. Jangan khawatir, blighted ovum tidak memengaruhi kesempatan untuk menjalani kehamilan selanjutnya. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter kandungan mengenai gaya hidup sehat yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sperma maupun sel telur.