Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh Lupus Nefritis
Halodoc, Jakarta – Lupus merupakan penyakit autoimun yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, penyakit ini mampu menimbulkan masalah lain pada organ tubuh, salah satunya pada ginjal. Ketika lupus telah memengaruhi ginjal, maka orang tersebut dikatakan mengidap lupus nefritis. Ginjal adalah organ penting yang bekerja menyaring limbah dalam tubuh dan kemudian dikeluarkan lewat urine. Ketika organ ini terpengaruh, tubuh pun bisa mengalami masalah pada fungsi ini.
Lupus nefritis terjadi ketika antibodi lupus memengaruhi struktur pada ginjal. Hal ini menyebabkan radang ginjal dan dapat menyebabkan munculnya darah dalam dan protein dalam urine, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi ginjal, atau bahkan gagal ginjal.
Baca juga: Inilah Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Lupus
Komplikasi Lupus Nefritis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Lupus nefritis ditandai dengan munculnya darah pada urine, urine berbusa akibat kelebihan protein, tekanan darah tinggi, tingginya kreatinin, serta bengkak di tangan, kaki, dan pergelangan kaki. Meski lupus nefritis sudah dianggap sebagai komplikasi dari penyakit lupus. Nyatanya, lupus nefritis masih bisa mengembangkan komplikasi lainnya.
Komplikasi paling serius yang terkait dengan lupus nephritis adalah gagal ginjal. Orang dengan gagal ginjal mungkin membutuhkan hemodialisa atau transplantasi ginjal. Hemodialisa merupakan pilihan pengobatan pertama untuk menggantikan fungsi ginjal. Sayangnya, sebagian besar orang yang menjalani hemodialisa pada akhirnya membutuhkan transplantasi.
Intinya, hemodialisa dapat digunakan untuk memperlambat perkembangan lupus nefritis, tetapi perawatan ini tidak selalu bisa diandalkan selamanya. Oleh sebab itu, pastikan untuk membicarakan dengan dokter tentang perawatan mana yang paling tepat. Kalau kamu punya pertanyaan seputar kondisi ini, hubungi dokter di Halodoc kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.
Baca juga: Alasan Lupus Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
Perawatan Lupus Nefritis
Tidak ada obat untuk lupus nefritis. Seperti dijelaskan sebelumnya, perawatan hanya untuk mengurangi gejala dan mencegah penyakit agar tidak berkembang menjadi parah. Pada umumnya, dokter mungkin merekomendasikan perawatan ini untuk pengidap lupus nefritis atau gagal ginjal:
- Perubahan pola makan. Membatasi jumlah protein dan garam dalam makanan dapat meningkatkan atau mempertahankan fungsi ginjal.
- Konsumsi obat tekanan darah. Obat-obatan ACE dan ARB Inhibitor dapat membantu mengontrol tekanan darah. Obat ini juga mencegah protein bocor dari ginjal ke urin. Obat diuretik juga bisa diresepkan untuk membuang cairan berlebih.
Untuk lupus nephritis yang lebih parah, pengidap mungkin butuh obat yang memperlambat atau menghentikan sistem kekebalan agar tidak menyerang sel-sel sehat. Contoh obat-obatannya yaitu steroid, seperti prednison, siklosporin, tacrolimus,siklofosfamid, azathioprine, mikofenolat, atau rituximab.
Baca juga: Rangkaian Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Lupus Nefritis
Sedangkan bagi pengidap lupus nefritis yang sudah berkembang menjadi gagal ginjal, pilihan pengobatan meliputi hemodialisa dan transplantasi ginjal. Hemodialisa membantu mengeluarkan cairan dan limbah dari tubuh, menjaga keseimbangan mineral dalam darah, dan mengatur tekanan darah dengan menyaring darah melalui mesin. Pengidap mungkin memerlukan ginjal baru dari pendonor jika ginjal sudah tidak dapat berfungsi lagi.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Lupus nephritis.
Healthline. Diakses pada 2020. Lupus Nephritis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan