Inilah Gejala Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juni 2021

“Sakit perut adalah hal yang sering dialami semua orang. Masalah yang satu ini biasanya bukan menjadi pertanda kondisi serius dan mudah diatasi dengan perawatan sederhana. Kendati demikian, kamu perlu waspada bila sakit perut disertai dengan gejala lain. Pasalnya, sakit perut juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit usus buntu, endometriosis, dan lain-lain.”

Inilah Gejala Sakit Perut yang Perlu DiwaspadaiInilah Gejala Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Sakit perut adalah masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut. Mulai dari telat makan, mengonsumsi makanan yang memicu asam lambung sampai tanda ingin BAB. Meski tergolong masalah yang ringan, sakit perut terkadang juga bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius. 

Kamu tentu harus bisa membedakan sakit perut biasa dengan sakit perut serius. Biasanya sakit perut yang lebih serius ditandai dengan gejala-gejala lain. Nah, berikut gejala sakit perut yang perlu kamu waspadai.

Baca juga: Anak Sakit Perut, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Waspadai Jika Gejala Sakit Perut Disertai Kondisi Ini

Supaya kamu lebih waspada, sebaiknya segera temui dokter apabila sakit perut yang kamu alami disertai dengan kondisi berikut:

1. Disertai Diare Berdarah

Sakit perut yang disertai dengan diare berdarah bisa menjadi pertanda infeksi bakteri, seperti Salmonella, Shigella, Campylobacter, atau E Coli. Selain diare berdarah, infeksi bakteri ini juga umumnya menyebabkan demam. Penyebab infeksi bakteri ini pun beragam, kamu bisa mendapatkannya jika mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis atau sedang berinteraksi dengan seseorang yang mengidap infeksi tersebut.

Jika tidak segera diobati, infeksi bakteri ini bisa menyebabkan penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif, kondisi kronis, terkadang melemahkan yang menyebabkan peradangan dan luka pada lapisan dalam usus besar. 

2. Rasa Sakit yang Hebat disertai Muntah

Gejala ini juga bisa menjadi tanda infeksi salmonella, shigella, campylobacter, atau E.coli. Namun, gejala-gejala ini juga dapat terjadi karena gastroenteritis akut, yang juga dikenal sebagai flu perut. Gastroenteritis adalah peradangan pada lapisan usus yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Meskipun sulit untuk membedakan antara keracunan makanan dan flu perut, satu pembeda utama adalah gastroenteritis biasanya tidak menyebabkan diare berdarah, sementara keracunan makanan dapat menyebabkan diare berdarah.

3. Rasa Sakit Menjalar ke Punggung

Apabila rasa sakit tidak kunjung menghilang dan mulai menyebar ke punggung, ini dapat mengindikasikan sesuatu yang serius seperti pankreatitis akut atau kolesistitis. Seseorang yang mengalami pankreatitis biasanya dimulai pada perut bagian atas dan dapat meluas ke punggung. Sementara itu, pankreatitis umumnya disertai dengan gejala demam, mual, muntah, detak jantung yang lebih cepat dan perut yang bengkak atau nyeri. 

Sedangkan kolesistitis, rasa sakit biasanya mulai muncul di perut kanan atas atau tengah sebelum menyebar ke bahu kanan atau punggung. Kolesistitis juga dapat menyebabkan mual, muntah, demam, dan nyeri perut. 

4. Rasa Sakit di Perut Kanan Bawah

Rasa Sakit di perut kanan bawah yang datang tiba-tiba dan semakin parah bisa menjadi pertanda apendisitis atau peradangan usus buntu. Nah, rasa sakit sering dimulai di sekitar pusar sebelum pindah ke perut kanan bawah. Selain itu, rasa sakit juga bisa bertambah buruk saat bergerak, menarik napas dalam-dalam, batuk, atau bersin dan disertai dengan gejala seperti demam, mual dan muntah, sembelit, diare, dan bengkak.

Baca juga: Inilah 5 Cara Atasi Perut Kembung

5. Sakit Saat BAK

Apabila sakit perut juga disertai rasa nyeri saat buang air kecil, hal tersebut bisa menjadi pertanda batu ginjal. Rasa sakit biasanya datang dan pergi dan mungkin bergerak ke arah selangkangan. Rasa sakitnya bisa sangat hebat sehingga bisa menyebabkan mual, muntah, dan kedinginan. Gejala batu ginjal lainnya adalah urine berwarna merah karena mengandung darah. 

6. Kram Perut Bagian Bawah

Jika kamu merasakan kram perut bagian bawah dan membaik setelah BAB, mungkin ini sebuah tanda sindrom iritasi usus besar. Sindrom iritasi usus besar dapat menyebabkan usus menjadi lebih sensitif dan mengubah cara otot-otot di usus berkontraksi. Alhasil, kondisi ini menyebabkan berbagai masalah, seperti sakit perut terus-menerus, kembung, diare, sembelit, dan banyak lagi. 

Kram perut yang menghilang setelah buang air besar juga bisa menjadi tanda sembelit. Karena sindrom iritasi usus dapat menyebabkan sembelit, keduanya terkadang sulit dibedakan. Jika gejala-gejala ini tidak menjadi masalah lain, kemungkinan kamu hanya mengalami sembelit biasa. Tetapi jika ini adalah hal yang berulang, sebaiknya temui dokter karena bisa jadi itu adalah sindrom iritasi usus besar.

7. Rasa Sakit Intens dan Memburuk setiap Tahun

Jika sakit perut yang kamu alami semakin memburuk dari waktu ke waktu, hal ini dapat menjadi tanda endometriosis. Endometriosis terjadi ketika jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim atau  pada organ lain. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, lebih sakit dari kram menstruasi. Endometriosis juga bisa menimbulkan sakit saat BAK, nyeri kronis di punggung bawah dan panggul, dan nyeri saat berhubungan intim.

8. Sakit Tajam di Sisi Panggul

Apabila rasa sakit menjadi tajam di satu sisi panggul dan diikuti dengan nyeri tumpul di perut bagian bawah, hati-hati hal tersebut bisa menjadi pertanda kista ovarium yang pecah. Kista ovarium adalah massa (biasanya non-kanker) yang sering terbentuk dari folikel (kantung berisi telur cairan). 

Baca juga: Tips Atasi Sakit Perut Karena Kekenyangan Sehabis Buka Puasa

Itulah beberapa tanda dan gejala sakit perut yang perlu kamu waspadai. Pastikan kamu menerapkan gaya hidup sehat supaya terhindar dari masalah-masalah di atas. Usahakan untuk cukup minum air putih, rutin berolahraga dan mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. 

Untuk mempertahankan daya tahan tubuh, kamu mungkin juga perlu mengonsumsi vitamin dan suplemen. Apabila stok menipis, segera beli di toko kesehatan Halodoc. Tak perlu repot ke apotek, tinggal klik lalu pesanan akan diantar ke tempatmu. 

This image has an empty alt attribute; its file name is 341606_30-7-2020_12-43-53.png
Referensi:
Self. Diakses pada 2021. 8 Signs You Should See a Doctor About Stomach Pain.
Prevention. Diakses pada 2021. 6 Signs Your Upset Stomach Isn’t Normal.