Inilah Gangguan Kepribadian Berdasarkan Kelompoknya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 September 2020
Inilah Gangguan Kepribadian Berdasarkan KelompoknyaInilah Gangguan Kepribadian Berdasarkan Kelompoknya

Halodoc, Jakarta - Kamu pasti sering mendengar jika seseorang memiliki gangguan kepribadian. Mungkin masalah kepribadian yang paling umum didengar adalah seseorang yang memiliki masalah pada emosinya atau kerap menaruh rasa curiga pada orang lain. Faktanya, gangguan ini banyak jenisnya dan terbagi menjadi beberapa kelompok. Untuk mengetahui penyakit ini berdasarkan kelompok, kamu dapat menyimak ulasan berikut ini!

Pembagian Kelompok dari Gangguan Kepribadian

Sebelum membahas gangguan kepribadian, kamu harus tahu apa itu kepribadian. Pengertian dari kepribadian adalah cara seseorang untuk memandang lingkungan yang ada di sekelilingnya. Hal ini merupakan sekumpulan karakteristik yang memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan bertindak dengan cara tertentu. Faktor genetik, biologis, hingga lingkungan dapat membentuk kepribadian seseorang.

Baca juga: Ini Komplikasi Kesehatan Akibat Gangguan Kepribadian Ambang

Lalu, apa itu gangguan kepribadian?

Gangguan kepribadian mengacu pada DSM-5 didefinisikan sebagai penyakit mental. Hal ini dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan untuk mengatasi stres dan menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Seseorang dengan gangguan ini pola pikir dan tindakan yang berbeda dari orang yang normal. Masalah ini dapat menyebabkan banyak masalah dalam hidupnya, bahkan depresi.

Meski begitu, gangguan kepribadian memiliki banyak jenis dan terbagi dalam beberapa kelompok. Berikut adalah beberapa kelompok dari penyakit mental yang harus kamu ketahui:

1. Gangguan Kepribadian Eksentrik

Seseorang dengan gangguan ini kerap terlihat aneh atau tidak biasa dan pemikiran yang tidak wajar. Beberapa gangguan kepribadian yang masuk dalam kategori ini adalah:

  • Gangguan kepribadian paranoid. Seseorang dengan gangguan ini memiliki rasa tidak percaya dan kerap curiga terhadap orang lain. Pengidap gangguan ini terus percaya jika orang lain berusaha untuk merendahkan, menyakiti, bahkan mengancamnya.
  • Gangguan kepribadian skizoid. Seseorang dengan masalah ini kerap menjauh, menyendiri, dan acuh tak acuh pada hubungan sosial. Pengidap gangguan ini umumnya adalah seorang penyendiri yang lebih suka terhadap aktivitas yang tidak melibatkan orang lain.
  • Gangguan kepribadian schizotypal. Pengidap gangguan ini kerap menunjukkan pemikiran dan perilaku yang tidak bisa, begitu juga dengan penampilannya. Seseorang dengan masalah ini memiliki kepercayaan yang aneh dan kerap yakin dengan sesuatu yang tidak masuk akal atau takhayul.

Baca juga: Kenapa Perempuan Sering Alami Gangguan Kepribadian Ambang?

2. Gangguan Kepribadian Dramatis

Seseorang dengan penyakit ini memiliki emosi yang intens dan tidak stabil serta citra diri yang terdistorsi. Pengidap gangguan ini juga kerap berperilaku impulsif. Berikut ini beberapa jenis gangguan ini:

  • Gangguan kepribadian antisosial. Seseorang dengan gangguan ini disebut juga “sosiopat” dengan gejala perilaku yang gegabah, tidak bertanggung jawab, dan agresif. Dirinya kerap melawan aturan yang ada dan memperlihatkan rasa tidak peduli tersebut. Seseorang dengan gangguan ini sering melakukan kejahatan serius dan tidak ada rasa penyesalan.
  • Gangguan kepribadian ambang. Gangguan ini ditandai dengan suasana hati yang tidak stabil, citra diri yang buruk, hingga perilaku impulsif. Tidak jarang pengidapnya mengalami pergaulan seks bebas dan penyalahgunaan zat terlarang.
  • Gangguan kepribadian narsistik. Pengidap penyakit jenis ini kerap merasa lebih superior dan senang dengan kekuasaan. Hal ini timbul karena memiliki harga diri yang rapuh. Seseorang dengan masalah ini sering egois, kurang ada empati, dan terus meminta perhatian dari orang lain.

3. Gangguan Kepribadian Cemas

Pengidap masalah ini kerap merasa gugup atau ketakutan pada sesuatu yang tidak masuk di akal. Berikut ini beberapa jenis gangguan yang ada:

  • Gangguan kepribadian dependen. Seseorang dengan penyakit ini memiliki rasa ketergantungan pada orang lain sehingga memiliki perasaan tidak berdaya jika sendiri. Pengidap gangguan ini tidak mampu mengambil keputusan tanpa peran orang lain. Orang ini memiliki perilaku yang pasif dan terus melekat karena takut dengan adanya perpisahan.
  • Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif. Seseorang dengan masalah ini kerap menuntut kesempurnaan dan ingin semuanya tertib sesuai keinginannya karena takut melakukan kesalahan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk menyelesaikan tugas karena terlalu fokus pada detail.

Itulah beberapa pembagian kelompok dari gangguan kepribadian. Jika keluarga atau orang di sekitarmu mengalami salah satunya, ada baiknya untuk langsung membawanya ke psikolog atau psikiater profesional untuk penanganan. Semakin dini ditangani, semakin cepat masalah yang ada selesai.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Bisa Sebabkan Gangguan Kepribadian

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait gangguan kepribadian, psikolog atau psikiater dari Halodoc siap membantu kapan saja. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah!

Referensi:

Psycom. Diakses pada 2020. Personality Disorders: A Guide to the 10 Different Types.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Personality Disorders.