Inilah Fakta-Fakta Penting Mengenai Demam Kuning
Halodoc, Jakarta - Demam kuning adalah sebuah penyakit infeksi dari virus akut yang menyerang manusia dan ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh virus tersebut. Walaupun sebenarnya banyak kasus dari demam kuning hanya menyebabkan gejala-gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Selain itu, penyakit ini juga dapat menjadi penyakit yang dapat berbahaya bagi pengidapnya, karena dapat berkembang menjadi demam berdarah dan hepatitis.
Demam kuning adalah penyakit yang umum terjadi di daerah tropis Afrika dan Amerika Selatan. Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat 200.000 kasus orang yang mengidapnya di seluruh dunia dan menyebabkan sekitar 30.000 kematian. Dikarenakan belakangan ini terjadi kenaikan jumlah orang yang mengidapnya, kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit ini muncul kembali.
3 Fase Demam Kuning Ini Mesti Diwaspadai
Fakta Penting Mengenai Demam Kuning
Terdapat beberapa fakta penting yang menyangkut demam kuning, antara lain:
-
Sebagian pengidap yang telah tertular virus lalu mengidap gejala parah, sekitar setengahnya meninggal dalam 7 hingga 10 hari.
-
Virus ini umum terjadi di daerah tropis, yaitu Afrika serta Amerika Tengah dan Selatan.
-
Seseorang yang mengalami infeksi dapat menyebarkan virus ke daerah padat penduduk yang kebanyakan orang belum mendapat kekebalan dari virus tersebut karena kurangnya vaksinasi. Hal ini disebabkan nyamuk yang menggigit pengidapnya, lalu menyebarkan ke orang lain.
-
Demam kuning dapat dicegah dengan pemberian vaksin dan vaksin tersebut dapat memberikan kekebalan hingga seumur hidup. Maka dari itu, sangat kecil kemungkinan untuk mengidap demam tersebut kembali.
-
Gejala yang mungkin terjadi adalah demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Selain itu, beberapa orang yang mengidapnya dapat mengalami komplikasi yang dapat berbahaya, hingga mengancam jiwa.
Punya Rencana Liburan? Hati-Hati Demam Kuning
Cara Mendiagnosis Demam Kuning
Demam kuning umumnya sulit untuk didiagnosis pada tahap awal. Pada kasus yang lebih parah, kondisin ini dapat menyebabkan malaria berat, leptospirosis, virus hepatitis, demam berdarah, dan keracunan. Lalu, cara untuk mendiagnosis penyakit tersebut adalah dengan melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada darah dan urine seseorang yang diduga mengidap penyakit ini. Setelah itu, dokter akan melakukan pengujian untuk mengidentifikasi antibodi menggunakan ELISA dan PRNT.
Perlu Tahu 5 Penyakit Komplikasi Akibat Demam Kuning
Pencegahan Demam Kuning
Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah demam kuning. Hal-hal tersebut adalah:
-
Vaksinasi
Salah satu cara mencegah demam kuning adalah dengan memberikan vaksinasi. Vaksin dari penyakit ini dapat memberikan perlindungan untuk seumur hidup. Salah satu cara pemerintah untuk menyalurkan vaksin dengan mudah adalah melalui imunisasi secara rutin. Selain itu, kampanye tentang pentingnya vaksin ini juga tidak kalah penting.
-
Mengurangi Hal yang Meningkatkan Risiko
Risiko dari penularan demam kuning dapat dikurangi dengan cara menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Hal yang dapat dilakukan adalah sering menguras tempat penampungan air dan menghilangkan tempat yang mungkin membuat genangan air yang merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk.
-
Cepat Tanggap
Ketika seseorang menunjukkan gejala dari demam kuning, maka orang-orang terdekatnya harus cepat tanggap. Jika respons yang dilakukan cepat, penanggulangan dini semakin mudah dilakukan, agar penyakit tidak semakin parah. Hal yang menjadi masalah sejauh ini adalah lambatnya pelaporan kepada pihak medis.
Itulah beberapa fakta tentang demam kuning. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit kuning, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc. Komunikasi dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan