Inilah Cara Menyapih Tempat Tidur pada Anak
Halodoc, Jakarta - Setelah menyapih anak dari ASI dan popok sekali pakai, masih ada lagi hal yang perlu orangtua lakukan berkaitan dengan urusan menyapih. Hal yang dimaksud adalah menyapih berbagi tempat tidur dengan anak. Sejak bayi Si Kecil sudah tidur dengan orangtua, kini saatnya melatih anak untuk tidur di kasur atau kamar yang terpisah.
Perlu orangtua ketahui bahwa menyapih tempat tidur pada anak penting untuk dilakukan. Sebab membiarkan anak tidur di tempat tidur yang sama dengan orangtua dapat memengaruhi hubungan ayah dan ibu. Namun, meyakinkan anak untuk mau tidur di tempat tidurnya sendiri merupakan tantangan baru yang harus orangtua hadapi.
Baca juga: 5 Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel
Cara Menyapih Tempat Tidur pada Anak
Untuk hal yang satu ini anak dapat melakukan penolakan yang kukuh, karena tidur bersama orangtuanya adalah hal yang terbiasa ia lakukan. Ada beberapa hal yang dapat orangtua lakukan untuk mengajarkan anak agar ia mau tidur di kasurnya sendiri.
1. Jadikan Kamar Anak Ramah untuk Tidur
Sebelum orangtua bersikeras agar anak tidur di kamarnya sendiri sepanjang malam, pastikan kamarnya nyaman dan ramah untuk tidur. Pastikan susana dan lingkungan kamar menenangkan dan tidak menimbulkan ketakutan di malam hari. Namun, setiap anak memiliki gambaran sendiri mengenai bagaimana suasana kamar yang membuatnya nyaman untuk tidur.
Maka dari itu, orangtua dapat menanyakan pada anak suasana atau dekorasi apa saja yang diinginkan Si Kecil. Mungkin ia menyukai warna tertentu yang mendominasi kamarnya, atau ia menginginkan boneka untuk teman tidur dan sebagainya.
2. Tegaskan dengan Jelas
Bicarakan pada anak mengenai perubahan kebiasaan tidur yang akan dilakukan sebelumnya. Katakan bahwa mulai minggu depan ia akan tidur di kamarnya sendiri tanpa ditemani orangtua. Sehingga ada waktu untuknya mempersiapkan diri. Mungkin Si Kecil akan protes, tetapi yakinkan bahwa ia sudah cukup besar dan tidak perlu takut dan pasti bisa tidur sendiri.
Baca juga: Inilah Nutrisi yang Terkandung dalam ASI
3. Perlahan Tapi Pasti
Wajar jika anak menunjukkan penolakan saat diminta tidur di kamarnya sendiri karena ia sudah tidur bersama orangtua sepanjang hidupnya. Ia akan memerlukan bantuan dengan peralihan yang perlahan tapi pasti.
Pertama-tama orangtua dapat mengajarkannya untuk tidur di kamar yang sama dengan orangtua tapi di kasur yang berbeda. Berikan batas atau jangka waktunya. Buat rencana langkah demi langkah yang akan membantu anak menjadi lebih mandiri sedikit demi sedikit, hingga ia merasa lebih nyaman. Kemudian, perlahan transisi dia untuk tidur di kamarnya sendiri.
4. Konsisten
Mungkin orangtua sering kali merasa luluh saat anak tiba-tiba menyelinap kembali ke kamar orangtuanya di tengah malam. Hal ini dapat melanggar aturan satu per satu. Jika orangtua ingin anak tidur di kamarnya sendiri, maka harus mengirim pesan konsisten setiap malam bahwa ia harus tidur di kamarnya sendiri.
Jika orangtua cepat luluh dengan kegigihannya, artinya orangtua mengajarinya sikap manipulasi dengan perilaku yang salah. Untuk itu, bersikaplah konsisten dalam mengembalikan anak ke ranjangnya meski ia menyelinap masuk ke kamar orangtua.
5. Berikan Penguatan yang Positif
Orangtua dapat memberikan hadiah pada anak karena ia tidur di tempat tidurnya sendiri. Hal ini dapat memberi motivasi pada anak untuk dapat mengikuti aturan. Kombinasikan hadiah dengan pujian dan jelaskan bahwa orangtua senang dan bangga dengan kemajuannya.
Baca juga: Tips Agar Si Kecil Mau Berhenti Menyusu
Itulah yang dapat orangtua lakukan untuk menyapih tempat tidur pada anak. Semoga langkah-langkah ini dapat berhasil. Jika ayah dan ibu memiliki masalah lain seputar pola asuh anak, orangtua dapat menanyakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, masalah kesehatan anak dapat dipecahkah dengan download aplikasi Haldooc sekarang.