Halodoc, Jakarta – Bisa dibilang, anjing adalah sahabat terbaik manusia. Pemilik dan hewan tersebut bahkan melakukan interaksi setiap saat. Hal tersebut dapat menjadi salah satu cara menghilangkan stres akibat rutinitas yang itu-itu saja. Namun, terkadang ada saja hal-hal yang tidak menyenangkan saat kita merawat hewan ini. Contohnya, bau atau aroma tubuhnya yang mungkin membuat hidung kita merasa tidak nyaman. Nah, frekuensi interaksi yang tinggi memicu rasa tidak nyaman jika anjing berbau.

Oleh karena itu, pemilik harus merawat dan menjaga peliharaan semaksimal mungkin agar kebersihannya terjaga dengan baik. Hal tersebut bukan perkara mudah, apalagi bagi pemilik yang memiliki kesibukan luar biasa. Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab anjing berbau? 

Kenali Penyebab Anjing Berbau

Pertanyaan yang mungkin ada dalam benak adalah apa yang menjadi penyebab anjing berbau? Padahal, mereka tidak mengeluarkan keringat deras seperti manusia melalui pori-pori tubuhnya. Memang benar jika anjing tidak berkeringat melalui kulit, tetapi mereka berkeringat melalui cakarnya. 

Selain itu, anjing mengeluarkan keringat dalam intensitas ringan dari folikel rambut tubuhnya. Nah, keringat yang keluar dari folikel rambut tersebut memicu munculnya aroma kimia khas anjing. Meski sekilas hampir sama, masing-masing jenis anjing memiliki bau khas yang berbeda.

Selain keringat, folikel rambut mereka menghasilkan minyak yang berfungsi untuk menunjang kesehatan kulit dan rambut. Bau khas anjing semakin terasa karena kelenjar di telinga mereka menghasilkan bau ragi ringan. Intinya, anjing berbau adalah hal yang normal.

Meski demikian, pemilik dapat menurunkan intensitas baunya dengan menjaga peliharaan tetap bersih. Hal tersebut dilakukan agar kulit dan rambut anjing tidak menjadi sarang bakteri dan jamur penyebab masalah kulit. Untuk lebih jelasnya, begini langkah mengatasi anjing berbau.

Bagaimana Langkah Mengatasinya?

Setelah mengetahui apa saja penyebab anjing berbau, hal selanjutnya yang dilakukan adalah mengatasi dengan langkah yang tepat. Berikut ini beberapa langkah tersebut:

1. Berikan Makanan Sehat

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi asam lemak, atau suplemen asam lemak. Untuk jenis suplemen yang cocok, kamu bisa tanyakan dengan dokter hewan lewat aplikasi Halodoc. 

2. Hindari Jenis Sampo Tertentu

Hindari sampo tertentu jika anjing memiliki jenis kulit kering. Kamu bisa mengaplikasikan bedak bayi tanpa pewangi untuk menetralkan bau setelah dimandikan. Jangan lupa untuk membersihkan telinganya dengan kapas atau bola kapas yang terlebih dulu direndam dalam pembersih telinga khusus. 

3. Mencukur Bulunya

Langkah ini dilakukan pada jenis anjing tertentu, seperti Poodle. Anjing ini memiliki banyak rambut di area telinga bagian dalam. Mencukur bulunya bukan hanya mempermudah proses pembersihan saja, tetapi juga dapat mencegah menumpuknya bakteri penyebab anjing berbau.

4. Menyikat Giginya Secara Rutin

Jangan lupa untuk menyikat giginya secara rutin untuk menghindari penumpukan bakteri yang menjadi penyebab anjing berbau. Jika terjadi infeksi gigi, hal tersebut dapat menyebar ke area gigi lainnya. Untuk mengatasinya, gigi yang bermasalah harus dicabut.

Terakhir, jika penyebab anjing berbau adalah alergi kulit, kamu perlu membawanya ke dokter hewan terdekat untuk melakukan pemeriksaan. Memiliki peliharaan harus siap dengan apapun risikonya. Kamu juga perlu menyiapkan budget lebih untuk memelihara kesehatan hewan peliharaan. 

Jangan hanya dipelihara saat sehat saja, kamu pun harus bertanggung jawab membawanya ke dokter hewan saat peliharaan mengalami masalah kesehatan. Jika kamu ingin mengetahui info menarik lainnya seputar kesehatan hewan, yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

PetMD. Diakses pada 2021. Does Your Dog Smell Like… Dog?

American Kennel Club. Diakses pada 2021. Why Do Wet Dogs Smell So Bad?