Inilah Bahan Alami untuk Atasi Keracunan Makanan
Halodoc, Jakarta - Meski di negara kita data kasus keracunan makanan belum terdokumentasi dengan valid, tapi di belahan bumi sana kasus ini cukup mengkhawatirkan. Data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, sekitar 19.000 orang harus masuk rumah sakit akibat keracunan makanan di Amerika Serikat.
Tingginya angka keracunan makanan di sana paling sering disebabkan oleh bakteri Salmonella. Dalam tubuh bakteri ini akan memengaruhi saluran usus, sehingga menyebabkan masalah serius.
Jangan main-main dengan masalah ini. Alasanya simpel, keracunan makanan bisa berujung pada kondisi serius. Lantas, apa sih bahan alami untuk mengatasi keracunan makanan?
1. Jahe
Bahan alami ini sudah digunakan berabad-abad lamanya untuk pengobatan, termasuk mengatasi keracunan makanan. Jahe dipercaya mampu memperbaiki penyerapan nutrisi-nutrisi esensial dan melancarkan pencernaan.
Bahan alami ini juga cukup ampuh untuk mengatasi rasa mual dan muntah, sehingga bisa membuat tubuh terasa lega. Untuk mengatasi keracunan makanan dengan jahe cukup sederhana kok. Buatlah teh jahe dengan rebus satu sendok teh parutan jahe dengan segelas air selama beberapa menit. Untuk menambahkan cita rasa, tambahkan sedikit gula atau madu.
Baca juga: Hindari Keracunan Makanan karena Salah Simpan
2. Lemon
Buah yang satu ini bersifat antiinflamasi dan antibakteri. Hal inilah yang membuat lemon terbilang cukup efektif untuk mengatasi keracunan makanan. Asam dalam lemon dipercaya bisa membantu membunuh bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Caranya cukup mudah kok. Buatlah teh lemon untuk atasi keracunan makanan.
3. Bawang Putih
Bahan alami yang satu ini enggak hanya dimanfaat sebagai bumbu dapur saja. Ternyata, bawang putih juga bisa digunakan untuk meredakan gejala keracunan makanan. Kok bisa? Kandungan bawang putih bisa membantu untuk membersihkan sistem pencernaan.
Tak cuma itu saja, bawang putih bersifat antiviral dan antibakteri, sehingga baik dikonsumsi ketika mengalami keracunan makanan. Bagaimana cara menggunakannya? Gampang kok, konsumsi satu siung bawang putih segar bersama dengan air putih.
4. Madu
Memiliki memiliki banyak keistimewaan bagi tubuh, salah satunya mengatasi masalah pencernaan dan keracunan makanan. Selain itu, madu juga bisa membantu tubuh untuk mengontrol pembentukan asam berlebih di dalam perut. Kita bisa mengonsumsinya secara langsung atau menambahkan ke dalam secangkir teh.
5. Pisang dan Yoghurt
Pisang mengandung potasium yang bisa membunuh bakteri penyebab racun. Sedangkan yoghurt, mengandung mikro-organisme yang bisa membunuh bakteri jahat penyebab keracunan makanan.
Baca juga: Langkah Awal Atasi Keracunan Makanan Saat Traveling
6. Tambahkan Asupan Elektrolit
Pada dasarnya, kasus keracunan makanan biasanya tak memerlukan penanganan khusus. Gejala biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Akan tetapi, bila pengidapnya kehilangan cairan begitu banyak karena diare dan muntah, perlu mendapatkan asupan cairan tambahan melalui infus.
Perhatikan pada kasus keracunan makanan yang berat yang disebabkan oleh bakteri. Dalam kasus ini, biasanya akan membutuhkan tambahan antibiotik untuk mengeliminasi penyebab dari keracunan makanan.
Untuk penanganan sementara di rumah, cobalah tambahkan asupan cairan dan elektrolit. Asupan cairan dan elektrolit dapat mengganti cairan tubuh yang hilang karena diare dan muntah.
Selain itu, hindari makanan yang mengiritasi lambung. Contohnya, kopi, alkohol, makanan pedas dan berlemak dapat digunakan untuk mengurangi keluhan yang dirasakan pengidap.
Ingat, bila pertolongan pertama tak bisa mengurangi gejala keracunan makanan, segeralah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!