Inilah Alasan Vertigo Tidak Boleh Disepelekan
Halodoc, Jakarta - Vertigo adalah gejala dari masalah medis lain. Banyak kondisi berbeda yang berkaitan dengan vertigo. Umumnya, vertigo disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam, yang dikenal sebagai vertigo perifer, atau masalah pada otak atau sistem saraf, yang dikenal sebagai vertigo sentral.
Gejala vertigo sebaiknya tidak disepelekan. Faktor risiko tertentu dan masalah medis yang serius bisa menyebabkan episode vertigo. Penting untuk menemukan penyebab dasar vertigo, dengan begitu kamu akan tahu seperti apa rencana perawatan yang harus dijalani. Jika vertigo dibiarkan, maka bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: Hati-Hati, 7 Kebiasaan Ini Dapat Memicu Vertigo
Vertigo yang Dibiarkan Bisa Timbulkan Komplikasi
Vertigo bisa menjadi pertanda penyakit yang serius. Jika tidak segera ditangani, maka dapat mengakibatkan komplikasi yang serius dan kerusakan permanen.
Itu sebabnya, penting mengetahui penyebab vertigo yang dialami, sehingga kamu bisa segera mendapat penanganan yang tepat. Beberapa komplikasi yang bisa disebabkan oleh vertigo, yaitu:
- Kegelisahan.
- Kerusakan otak.
- Depresi.
- Kesulitan melakukan tugas sehari-hari.
- Menurunnya kualitas hidup secara keseluruhan.
- Terganggunya keseimbangan dan koordinasi tubuh.
- Masalah saraf yang menyebabkan nyeri, mati rasa atau kesemutan.
- Kelumpuhan.
- Gangguan pendengaran permanen.
- Hilangnya sensasi secara permanen.
- Penyebaran kanker.
- Penyebaran infeksi.
- Cedera traumatis.
- Tidak sadar dan koma.
Cara untuk mencegah komplikasi di atas, sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc apabila kamu kerap mengalami vertigo untuk mencari tahu penyebabnya.
Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.
Perlu diwaspadai, siapa pun bisa mengalami gejala vertigo. Namun, faktor risiko tertentu bisa meningkatkan peluang seseorang mengalami vertigo. Hal ini termasuk:
- Berusia di atas 50 tahun.
- Berjenis kelamin wanita.
- Mengalami cedera kepala.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama antidepresan atau antipsikotik.
- Memiliki kondisi medis yang memengaruhi keseimbangan atau telinga.
- Pernah atau sering mengalami vertigo sebelumnya.
- Memiliki anggota keluarga yang menderita vertigo.
- Mengalami infeksi telinga bagian dalam.
- Mengalami stres tingkat tinggi.
- Minum alkohol.
Baca juga: Cara Mengobati & Mengenali Penyebab Vertigo
Tindakan Pertama saat Alami Vertigo
Saat mengalami episode vertigo, sebaiknya lakukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan supaya kamu tetap aman, dan mengurangi kemungkinan efek samping atau komplikasi yang lebih besar.
1.Duduk di Tempat yang Aman
Lakukan tindakan pencegahan untuk mencegah cedera setelah kamu mulai mengalami tanda atau gejala vertigo. Sensasi lingkungan sekitar bergoyang akan membingungkan dan membuat kamu cenderung tersandung atau jatuh. Hal ini bisa menyebabkan cedera.
2.Menepi dari Jalan
Jika kamu sedang mengemudi saat vertigo terjadi, menepilah secepat yang kamu bisa. Tunggu vertigo mereda sebelum melanjutkan perjalanan, sehingga kamu tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
3.Lakukan Pengobatan Rumahan
Ketika gejala vertigo terjadi, dokter mungkin menginstruksikan untuk melakukan pengobatan rumahan atau manuver terapi fisik untuk meredakan gejala. Kamu juga bisa beli obat resep dokter melalui aplikasi Halodoc. Lakukan tindakan ini segera mungkin.
4. Cari Pengobatan
Jika vertigo adalah akibat dari komplikasi kesehatan yang tidak diobati, gejala vertigo bisa menjadi lebih buruk. Kamu bisa mulai mengalami komplikasi kesehatan jangka panjang akibat tidak mengobati penyebab vertigo.
Baca juga: Hati-Hati, 7 Kebiasaan Ini Dapat Memicu Vertigo
Penting untuk berbicara dengan dokter setiap kali kamu mengalami vertigo. Dokter akan mendiagnosis penyebab yang mendasar dan menemukan pengobatan yang bisa mencegah serangan vertigo dan meredakannya saat sebelum dan ketika terjadi.
Sebagian besar penyebab vertigo tidak serius. Kondisi ini bisa diobati dengan mudah dan menghilangkan serangan vertigo. Jika penyebab dasarnya tidak bisa diobati, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengurangi disorientasi dan mencegah komplikasi di masa mendatang.
Referensi:
Live Science. Diakses pada 2021. Vertigo: Causes, Symptoms & Treatment
Everyday Health. Diakses pada 2021. What are the Causes and Risk Factors for Vertigo?
Healthline. Diakses pada 2021. How Long Does Vertigo Last?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan