Inilah Alasan Lansia Rentan Alami Anemia karena Penyakit Kronis
Halodoc, Jakarta – Anemia karena penyakit kronis disebut lebih rentan menyerang orang yang sudah lanjut usia alias lansia. Mengapa hal itu bisa terjadi? Sebenarnya apa yang menyebabkan lansia lebih rentan mengalami anemia? Jawabannya karena faktor usia memang menjadi salah satu risiko berbagai penyakit lebih mudah menyerang, termasuk anemia.
Pada lansia, anemia sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 dan folat, serta riwayat penyakit kronis. Dengan kata lain, anemia karena penyakit kronis memang berisiko terjadi pada orang yang sudah lanjut usia. Tak dapat dimungkiri, pertambahan usia bisa menyebabkan penurunan fungsi dan kemampuan tubuh, termasuk dalam memproduksi sel darah merah.
Baca juga: Apa Saja Gejala Anemia karena Penyakit Kronis?
Bahaya Anemia karena Penyakit Kronis pada Lansia
Anemia bisa disebabkan oleh penyakit kronis atau dikenal dengan istilah anemia pada inflamasi. Risiko penyakit ini menjadi lebih tinggi pada lansia yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Anemia karena penyakit kronis merupakan jenis penyakit anemia yang disebabkan oleh berbagai kemungkinan penyakit kronis, seperti kanker, artritis reumatoid, atau penyakit ginjal.
Anemia karena penyakit kronis bisa diatasi melalui beberapa jenis pengobatan. Tujuan pengobatan adalah untuk memperbaiki kemampuan darah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Namun, anemia yang terjadi pada orang lanjut usia sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus mendapatkan penanganan segera.
Sebelumnya perlu diketahui, anemia merupakan penyakit yang muncul karena rendahnya kadar hemoglobin alias sel darah merah di dalam tubuh. Padahal, hemoglobin memiliki peran yang cukup penting, bahkan tergolong vital. Hemoglobin yang kaya akan zat besi memiliki tugas membawa oksigen dari paru-paru ke otak dan organ-organ tubuh lainnya.
Agar organ tubuh tetap sehat dan berfungsi normal, dibutuhkan aliran oksigen yang lancar pula. Aliran oksigen yang lancar ini akan memperlancar reaksi-reaksi kimia pada tubuh untuk menghasilkan energi. Hal itu yang menyebabkan orang dengan gangguan hemoglobin (anemia) mengalami gejala khas mudah merasa lelah dan selalu lemas.
Oleh karena pentingnya peran sel darah merah dalam tubuh, gangguan pada kadar atau jumlah hemoglobin bisa memicu dampak yang tidak main-main, terutama pada lansia. Anemia pada lansia bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan hilangnya nyawa atau risiko kematian.
Risiko ini menjadi lebih besar pada lansia yang memiliki riwayat penyakit gagal jantung. Selain itu, dampak anemia pada lansia juga bisa berbahaya bagi lansia yang memiliki riwayat kanker, HIV, atau AIDS.
Anemia pada lansia juga bisa meningkatkan risiko muncul dampak lain yang juga berbahaya, di antaranya:
- Lansia menjadi rentan terserang penyakit atau infeksi.
- Tubuh menjadi lebih lemas, sehingga mudah terjatuh.
- Meningkatkan risiko terjadinya depresi.
- Kepadatan tulang dan otot berkurang.
- Kemampuan fisik menurun dan kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Risiko mengalami demensia.
- Serta menurunnya fungsi kognitif, seperti daya ingat, kemampuan berbicara, dan pemahaman akan kondisi sekitar.
Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui Tentang Anemia karena Penyakit Kronis
Masih penasaran tentang penyebab anemia karena penyakit kronis pada lansia? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!