Inilah Alasan Kenapa Antraks Mematikan
Halodoc, Jakarta – Penyakit antraks atau dikenal sebagai penyakit sapi gila adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan adanya Bacillus anthracis. Umumnya, bakteri ini menghasilkan spora yang tidak aktif dan hidup pada tanah. Namun, saat spora masuk dalam tubuh manusia, spora menjadi aktif. Ada beberapa cara yang menyebabkan spora masuk dalam tubuh manusia seperti kontak dengan kulit, inhalasi, dan konsumsi daging hewan yang terkontaminasi penyakit antraks.
Baca juga: 5 Penyakit yang Ditularkan dari Hewan
Spora yang aktif ini yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Spora yang aktif dalam tubuh manusia dapat menghasilkan racun bagi tubuh yang dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia.
Bakteri penyebab antraks tidak terlalu berbahaya, namun racun yang disebar oleh spora aktif berbahaya dan mematikan bagi manusia. Racun yang tersebar tertinggal dalam tubuh dan dapat menghancurkan sel-sel organ penting dalam tubuh. Inilah yang menjadi alasan mengapa penyakit antraks begitu mematikan.
Namun jangan khawatir, penyakit antraks sangat jarang terjadi. Ada beberapa penyebab penyakit antraks dapat menyebar pada manusia, seperti kontak dengan binatang, kulit binatang atau mengonsumsi daging hewan yang mengalami penyakit antraks. Adapun jenis pekerjaan yang rentan terkena penyakit antraks yaitu dokter hewan, pekerja laboratorium hingga peternak.
Gejala dari Penyakit Antraks
Gejala dari penyakit antraks berbeda dari tipe infeksinya. Ada beberapa jenis infeksi dari penyakit antraks, ketahui masing-masing gejala dari penyakit antraks, yaitu:
1. Infeksi Antraks Kulit
Bakteri antraks jenis ini menyerang kulit. Biasanya, bakteri menyerang kulit melalui kulit yang terluka atau bagian kulit yang terbuka. Ada beberapa tanda seperti munculnya benjolan kecoklatan yang cukup gatal namun tidak nyeri. Biasanya, benjolan ini muncul setelah 1-12 hari paparan bakteri penyebab antraks. Benjolan yang muncul biasanya pada bagian wajah, leher, dan lengan. Benjolan ini dapat pecah dan menyebabkan luka atau koreng.
2. Infeksi Antraks Inhalasi
Bakteri antraks dapat menyerang paru-paru. Antraks jenis ini terjadi karena pengidap antraks menghirup spora dan masuk hingga paru-paru. Gejala awal infeksi yang terjadi pada bagian paru-paru seperti penyakit flu yaitu demam dan menggigil, pengidap lebih sering berkeringat, nyeri badan, rasa lelah yang berlebihan, sakit kepala dan muncul rasa tidak nyaman pada bagian dada.
Baca juga: Tak Hanya Anjing, Hewan Ini Juga Bisa Sebabkan Rabies
3. Infeksi Antraks Gastrointestinal
Kondisi ini jarang terjadi karena menyerang saluran pencernaan. Penularannya terjadi karena pengidap mengonsumsi daging hewan yang terpapar bakteri antraks. Kenali gejala dari antraks gastrointestinal seperti kelenjar di bagian leher yang membengkak, sakit tenggorokan, nyeri ketika menelan makanan maupun minuman, suara yang serak, nyeri perut, dan adanya campuran darah pada feses.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Antraks
Meskipun cukup mematikan, penyakit antraks dapat diobati dan dicegah. Penyakit ini dapat diobati jika terdeteksi sejak dini. Semua jenis penyakit antraks dapat ditangani dengan pemberian terapi antibiotik. Semakin lama terapi diberikan, tentu risiko gangguan kesehatan juga akan lebih besar.
Sebaiknya lakukan pencegahan dengan melakukan vaksin antraks jika kamu memiliki pekerjaan yang berisiko tinggi tertular penyakit antraks.
Pencegahan dan penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter terbaik di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: Tidak Hanya Gigitan, Jilatan Anjing Juga Perlu Diwaspadai
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan