Inilah 8 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Mata Ikan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Januari 2021
Inilah 8 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Mata IkanInilah 8 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Mata Ikan

Halodoc, Jakarta - Mata ikan adalah masalah kulit yang bisa timbul di kaki, telapak tangan, atau bagian tubuh lainnya. Namun, mata ikan paling sering muncul di kaki. Ditandai dengan mengeras dan menebalnya lapisan kulit sebesar biji jagung, ada beberapa kebiasaan yang bisa jadi penyebab mata ikan.

Kebiasaan tersebut berkaitan dengan tekanan dan gesekan. Mata ikan rentan muncul pada area kulit yang sering mengalami gesekan dan tekanan. Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa menyebabkan mata ikan? Yuk simak pembahasannya!

Baca juga: Bukan Kapalan, Ini Ciri Mata Ikan

Berbagai Kebiasaan yang Jadi Penyebab Mata Ikan

Ketika area kulit mengalami tekanan atau gesekan berulang, ia akan berusaha melindungi diri dengan cara menebalkan lapisannya dan memperkeras strukturnya. Namun, jika tekanan dan gesekan terus saja terjadi, ada sebagian dari kulit yang sudah keras tersebut menusuk-nusuk ke bagian di bawahnya. 

Hal ini memicu terjadinya iritasi dan infeksi, yang berujung pada kondisi mata ikan. Akibatnya, muncul juga gejala nyeri dan peradangan pada kulit. Jadi, apapun yang bisa memicu tekanan dan gesekan berulang pada kulit, dapat menyebabkan mata ikan, termasuk beberapa kebiasaan berikut:

  1. Mengenakan sepatu yang terlalu ketat atau terlalu tinggi (high-heeled).
  2. Memakai sepatu yang terlalu longgar, sehingga menyebabkan gesekan.
  3. Menggunakan sepatu yang jahitan dalamnya tidak rapi dan menggesek kulit.
  4. Mengenakan kaus kaki yang tidak pas.
  5. Memiliki cara berjalan yang salah sehingga menimbulkan tekanan berlebihan pada sebagian area kaki.
  6. Sering berjalan tanpa alas kaki.
  7. Bersepeda, atau menggunakan peralatan tanpa menggunakan sarung tangan. 
  8. Sering berlutut atau siku yang berulang kali bersandar di atas meja.

Risiko mengalami mata ikan juga meningkat bagi yang memiliki kelainan bentuk kaki seperti Bunion dan hammertoe. Sebab, kelainan bentuk kaki itu dapat memungkinkan sebagian area kaki bergesekan dan mendapatkan tekanan lebih dari sepatu yang dikenakan.

Bunion adalah kondisi ketika ada benjolan tulang abnormal yang berkembang pada sendi di pangkal jempol kaki. Sementara hammertoe adalah kondisi ketika jari kaki meringkuk seperti cakar. Keduanya dapat menjadi faktor penyebab mata ikan pada kaki.

Baca juga: Mata Ikan Menyerang, Perlukah Operasi?

Bagaimana Cara Mencegah Mata Ikan?

Setelah mengetahui apa saja kebiasaan yang bisa menyebabkan mata ikan, maka untuk mencegah masalah kulit ini, kamu perlu menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut. Berikut ini tips yang bisa membantu mencegah mata ikan:

  • Rutin cuci kaki dengan sabun dan air setiap malam. Bila perlu, gunakan sikat scrubbing.
  • Oleskan krim pelembap setelah mencuci dan mengeringkan kaki dengan baik. 
  • Selalu kenakan sepatu yang pas dan kaus kaki dengan jahitan yang tidak menggosok kulit.
  • Ganti kaus kaki setiap hari dengan yang bersih, dan gunakan bedak untuk mencegah keringat.
  • Selalu gunakan sarung tangan saat menggunakan alat-alat yang lama penggunaannya, seperti sebelum bersepeda atau menggunakan peralatan di gym.
  • Saat memotong kuku jari kaki, potonglah secara mendatar, jangan memotong bagian sudut hingga tepi kulit.
  • Gunakan batu apung secara teratur untuk menggosok kulit yang mulai menebal. Namun, pastikan untuk melunakkan bagian kulit terlebih dahulu, dengan berendam selama beberapa saat. Gosoklah kulit dengan lembut dan perlahan.

Baca juga: Sering Bikin Telapak Kaki Sakit, Ini 5 Cara Atasi Mata Ikan

Mata ikan bisa dihilangkan dengan pengobatan yang tepat. Namun, tanpa perubahan kebiasaan, mata ikan bisa muncul kembali. Jika kamu memiliki masalah mata ikan yang tak kunjung sembuh, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Corns and calluses - Symptoms and causes.
NHS Choices UK. Diakses pada 2021. Corns and calluses.
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Corns and Calluses -- Prevention.